-->

Search News

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Video

Nasional

Pariwisata

Life & style

Musik & Film

Profile

Model & Fashion



Golkar Bali Bina Petani Untuk Okulasi Alpukat Hass

 

Golkar Bali bina petani Alpukat

GATRADEWATA NEWS ● BALI | Gerakan Partai Golkar yang selalu setia mengawal para Petani di Bali dari Manggis, kini Alpukat. Dalam kesempatan ini Golkar latih petani Milenial 300-an Petani se-Bali yang sebagian besar merupakan Petani Milenial melakukan pelatihan melakukan Okulasi Alpukat dan juga meregistrasi kebun pertanian bersama di DPD Golkar Bali.




Golkar juga berupaya mengangkat citra pertanian dan perkebunan yang cendrung dianggap kolot dan tidak menyenangkan. Petani kedepannya diharapkan bisa menjadi petani yang modern dan cerdas.

I Nyoman Sugawa Korry juga mengatakan bahwa Petani di Bali rata rata punya lahan sempit sekitar setengah hektar per KK. Kali ini Golkar telah mendistribusikan bibit Alpukat di Bali, jenis Alpukat yang disebar adalah jenis Hass yang cocok dengan geografis di Bali dan memiliki pasar serta harga yang cukup tinggi.

Pohon alpukat jenis ini dapat berbuah pada usia 14 bulan bila dengan penanganan yang bagus, dengan harga pasar di swalayan mencapai 250 ribu per-kilo.

Untuk membuat bibit disini dijelaskan ada 2 cara, dari biji atau dengan cara generatif dan dengan vegetatif berupa sambung pucuk atau okulasi dan juga menempel. Bila melalui biji ada memiliki kelemahannya yakni bibit bisa punah tetapi akar bisa lebih kuat. Sementara dengan okulasi memiliki banyak keunggulan seperti jenis bervariasi atau kombinasi kwalitas bagus dan akar juga bagus.

"Kita hanya ingin menjadi penggerak saja, kalo kita lihat dari antusiasnya saya rasa semangat mereka ada. Untuk kebutuhan eksport ternyata kebun-kebun petani kita banyak yang belum teregristasi, ini yang kita juga dorong, "sebut Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Senin (30/05/2022).

Apalagi ia menjelaskan bahwa kebutuhan di Indonesia itu mencapai 400 ton per minggu, tentu ini merupakan pasar yang bagus dalam negeri dan juga untuk kebutuhan eksport.

"Dengan harga 250 rb saja masih tetap dibutuhkan, kan artinya laku. Inilah yang kita dorong sebagai doktrin karya kekaryaan yang tidak hanya teori tetapi juga praktek, "pungkasnya. (Ray)

LPM Legian Disebutkan Tidak Perdulikan Masyarakat Lokal

 

LPM dituding belum mampu memberdayakan masyarakat lokal

GATRADEWATA NEWS ● BALI | Menyikapi wilayah kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Badung, Provinsi Bali, tentang lahan pungutan parkir. Lagi-lagi menimbulkan pro dan kontra bagi salah satu warga. Menemui drs. I Wayan Suata yang sempat ngotot kepada Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM).




LPM berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Lembaga Kemasyarakatan dan Lembaga Adat menyebutkan bahwa Pengertian LPM adalah lembaga, organisasi atau wadah yang dibentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra pemerintah desa dalam menampung dan mewujudkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat di bidang pembangunan.

Suata disana menginginkan LPM lebih memperhatikan masyarakat asli dari Legian, jangan memberikan lahan pekerjaan kepada kaum pendatang. Ia mengutarakan bahwa masyarakat Legian juga butuh pekerjaan.

"Kata Bu Lurah bahwa Dishub (Dinas Perhubungan) yang memiliki hak untuk membuat kerjasama kepada LPM, saya menyayangkan bahwa LPM yang sehatusnya membela masyarakatnya, malah memberikan pekerjaan itu untuk masyarakat luar (bukan asli wilayah Legian), "ungkapnya, Minggu (29/05/2022), di Pantai Legian, Kuta.

Padahal banyak masyarakat lokal juga mengajukan diri sebagai koordinator parkir, juru parkir dan lainnya. Ia mengatakan bahwa kekuasaan ada di ketua LPM, sepertinya ketua LPM tidak peduli terhadap keinginan masyarakat lokal tersebut.

Berdayakanlah masyarakat lokal sesuai namanya, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat sambil meninggikan nada suaranya. Ia sepertinya tidak suka warga pendatang yang cari nafkah di Legian tetapi masyarakat lokal bengong menonton saja.

"Apakah ada unsur kepentingan pribadi pak Puspa Negara, selalu memberikan kepada orang luar (pekerjaan), ada orang lokal yang mau mengelola atau mengkoordinir parkir ini, kenapa ditolak, apakah ini memberdayakan masyarakat lokal, "tanya Suata heran.

Ia juga mengatakan kecewa, semua dilakukannya sendiri (Ketua LPM) tanpa mau mengundang para Kelian-kelian adat kelurahan Legian. "Berikanlah pengelolaan ini pada masyarakat lokal, libatkan masyarakat lokal jangan mementingkan masyarakat luar sampai bisa membeli macam-macam, wajar masyarakat lokal cemburu, "sebutnya, dengan menunjukan ekonomi pasca Pandemi yang porak poranda ini.

Menghubungi I Wayan Puspa Negara melalui sambungan pesan elektronik, ia menyampaikan singkat bahwa itu sudah melewati keputusan Badan Musyawarah (BAMUS) yang terdiri dari LPM, Lurah, Bendesa, seluruh Kelian Lingkungan (Kaling) dan Kelian Adat (Kadat).

Ia menolak terhadap pernyataan Suata tentang tidak memberdayakan masyarakat kelurahan Legian,

"Kita tetap berdayakan warga lokal. Buktinya ada warga lokal yg bertugas sebagai juru parkir di legian. ini karena di Blue ocean sudah ada juru parkir, tentu memberhentikan mendadak atau melakukan penambahan kami butuh pertimbangan kelurahan dan bamus karena LPM adalah lembaga bentukan Kelurahan, "pungkasnya. (Ray)

Kesatria Keris Bali Salurkan Bantuan Panglima Udayana dan Bule Charity

 

Gary Hind (kiri), Mayjen. Sonny Aprianto (Tengah), Ismaya Jaya (kanan)

GATRADEWATA NEWS ● BALI | Yayasan Kesatria Keris Bali kembali membikin kejutan bagi warga Bali. Kepeduliannya yang begitu terasa di masyarakat Bali akhir-akhir ini, dari sumbangan keramik ke Pura-pura di Bali, perbaikan penyengker Pura sampai dengan bantuan orang hilang pun ia lakoni demi menjaga taksu tanah Bali dan masyarakatnya.




Melalui sentuhan Made Mariata sang penasehat Kesatria Keris Bali yang juga ketua Garda Group, ketua Kesatria Keris Bali I Ketut Putra Ismaya Jaya mulai menampakkan wibawanya kembali, dengan banyak mengambil tema-tema melindungi masyarakat Bali.

Dari Made Mariata (Kadek Garda) lah Ismaya Jaya bisa berkenalan dengan Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M., yang kini kembali menyumbangkan 20 unit kursi roda buat masyarakat yang membutuhkan.

5 kursi roda lagi berasal dari tamu asing yang juga ikut peduli akan masyarakat Bali. Gary Hind sapaan akrabnya yang kebangsaan Inggris juga menuturkan bahwa ini untuk kesateria Keris dari dia dan kawan-kawannya.

"Yups, I sympathize with the struggle of the Balinese keris, I think this is the best for him, "his said, Senin (30/05/2022) melalui sambungan telepon.

Bantuan 5 kursi roda itu diserahkan secara langsung kepada masyarakat Bali yang mengalami gangguan pada kakinya akibat lumpuh sakit dan stroke.

Menghubungi Nyoman Sutama orang tua dari Ni Putu Nita Valentina (struk permanen / lumpuh), yang mendapatkan bantuan kursi roda, keluarga asal Desa. Selumbung, Karangasem Manggis yang tinggal di Teuku umar Denpasar sangat berterima kasih sekali atas bantuannya ini.

"Terima kasih kepada Gatra Dewata yang sudah menyambungkan kepada Keris Bali, dan kepada turis asing, panglima yang sudah memberikan hatinya kepada kami. Semoga ini bisa dipakai untuk jalan-jalan sama Valentina, "sebutnya, sambil berkaca-kaca. (Ray)

Kesatuan Perempuan Partai Golkar Buleleng Persembahkan Bunga Ke Nakes

 

Support Ketua KPPG Bali terhadap para Nakes 

GATRADEWATA NEWS ● BALI | Bentuk dukungan Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Kabupaten Buleleng kepada tenaga kesehatan selama Pandemi sudah gigih berjuang.




Dewi Wandhira selaku ketua KPPG Buleleng juga mengatakan bahwa Nakes itu Pahlawan, selain memberikan karangan bunga dan makanan dalam bentuk apresiasi, kegiatan ini juga sejalan dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang telah banyak memberikan Intensif kepada para Nakes diseluruh Indonesia. Kegiatan ini sekaligus giat HUT KPPG yang ke-20.




Sri Adnyani Susila (Senior KPPG) dan Tiwik Ismaeningrum (Pembina KPPG Buleleng), terlihat juga hadir dalam kegiatan itu. Wandhira Adi (Ketua Fraksi Buleleng) juga mensupport penuh dalam dukungannya untuk acara charity seperti ini, dengan memberikan karangan bunga (mandat ketua DPD II Buleleng Kresna Budhi), dimana juga hal yang sama dilakukan oleh fraksi-fraksi Golkar lainnya dalam mensupport kegiatan tersebut.

Gerakan ini juga merupakan gerakan awal dari Gusti Ayu Putu Ardaba Kory selaku ketua KPPG Bali yang telah mengirimkan juga papan bunga ke sejumlah Rumah Sakit di Denpasar, yakni Rumah Sakit Bali Mandara, Rumah Sakit Wangaya, Rumah Sakit Bros dan RSUP Sanglah.




Ardaba Kory juga sempat mengatakan rasa terima kasihnya juga kepada Gde sumarjaya linggih yang merupakan Korwil Partai Golkar, Bali, NTT, NTB, atas sumbangsihnya untuk mensupport acara ini.

"Bapak Korwil menginginkan seluruh Kader (Golkar) untuk melakukan hal.yang sama. Ini juga sejalan dengan intruksi Ketua Umum"

"Saya sendiri sangat bersyukur bisa selamat saat kena covid 19, ini bentuk apresiasi saya kepada para Nakes (Tenaga Kesehatan), "ungkapnya, Kamis (26/05/2022), melalui pesan elektronik. (Ray)

Bantuan Desa Adat akan Disunat, Diduga Salahi Aturan

 

I Dewa Putu Sudarsana (Patajuh), I Made Somya Putra (Narasumber hukum)

GATRADEWATA NEWS ● BALI | Gubernur Bali Wayan Koster yang sangat memperhatikan keberlangsungan adat dan budaya Bali perlu diacungi jempol. Kondisi kedinasan yang baru terbentuk dari Peraturan Gubernur No 56 Tahun 2021,

Klik untuk link


masih perlu berbenah. Pasalnya berdasarkan surat edaran Dinas Pemajuan Masyarakat Adat (PMA) tertanggal Bali, 19 Mei 2022 menekankan kepada Bandesa Adat atau Sebutan Lain Desa Adat se-Bali, untuk penyampaian daftar pemotongan pajak dan pakta Integritas, dengan nomor surat B.27.140/3393/PPDA/DPMA.



Isinya kurang lebih sebagai berikut,

Menindaklanjuti Surat Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Bali Nomor 108/S/XIX.DPS/04/2022, tanggal 27 April 2022, Hal: Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan dan Permintaan Tanggapan serta Rencana Aksi atas Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2021 bersama ini kami sampaikan sebagai berikut:

1. Belanja Insentif Bandesa Adat, Prajuru Desa Adat dan Tenaga Administrasi Desa Adat yang dianggarkan dari Dana Desa Adat alokasi APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2022 harus dilakukan pemotongan dan penyetoran PPh Pasal 21 oleh Bendahara Pengeluaran Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali.

2. Terkait besaran PPh Pasal 21 yang akan dipotong dan disetorkan oleh Bendahara Pengeluaran Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali, Desa Adat wajib menyampaikan Daftar Pemotongan Pajak Insentif Bandesa Adat, Prajuru Desa Adat dan Tenaga Administrasi Desa Adat untuk Bulan Januari s.d Agustus Tahun 2022 sebagaimana dimaksud pada Lampiran I, sebagai persyaratan pencairan Dana Desa Adat Tahap II. Desa Adat harus membuat Pakta Integritas untuk menjamin tertib administrasi dalam penggunaan Dana Desa Adat yang bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali, sebagaimana dimaksud pada Lampiran II.

Lampiran I dan Lampiran II agar disampaikan kepada Dinas PMA Provinsi Bali paling lambat tanggal 25 Mei 2022.

3. Pemotongan Pajak Insentif Bandesa Adat, Prajuru Desa Adat dan Tenaga Administrasi Desa Adat untuk Bulan Januari s.d Agustus Tahun 2022 akan dilakukan pada Transfer Dana Desa Adat alokasi APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2022 Tahap II.

4. Jika dalam tahun anggaran 2022 terjadi pergantian Prajuru Desa Adat, Bandesa Adat agar mempedomani mekanisme pemotongan Pajak Insentif sebagaimana dimaksud pada Lampiran III.

Surat itu ditanda tangani secara elektronik oleh kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat IG. A. K. Kartika Jaya Seputra.


Berdasarkan surat itu (klik untuk link surat edaran), lengkap berisi formulir yang perlu diisi oleh yang mempunyai kewenangan di Desa Adat, seperti Bandesa, Patajuh, Penyarikan dan lainnya.

Menghubungi salah satu Patajuh desa Adat Tarukan, kecamatan Tampaksiring, kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, I Dewa Putu Sudarsana menyampaikan apresiasi terhadap pemerintah Bali terhadap bantuan dana terhadap Desa Adat. Namun adanya kewajiban prajuru Adat yang awalnya ngayah tulus ikhlas harus mengikuti berdasarkan apa yang tercantum dalam Perda Nomor 4 Tahun 2019 Provinsi Bali.

Klik untuk link Perda Nomor 4 Tahun 2019


"Dengan bantuan ini tentu membuat berubahnya konsep-konsep ngayah itu, menjadi konsep-konsep seolah-olah mulai bergeser kepada pihak bagian pemerintah (seperti anggota/pegawai), "sebut Dewa Sudarsana, Selasa (24/05/2022), di sebuah Restoran Pizza, Di Denpasar.

Menurut ia bagian yang menjadi porsi prajuru Adat ini dalam surat edaran tersebut bahwa mereka yang mendapatkan bagian intensif tersebut harus membayar PPh Pasal 21 (Pajak).

"Saya sudah menyampaikan hal ini kepada Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali, karena PPh Pasal 21 ini merupakan orang perorang. Dengan insentif 30 juta pertahun itu dan ditambah intensif diluar prajuru Bandesa ini sebenarnya sesuai undang-undang sebelumnya rangenya 0-50 juta yang saat ini (2022) 0-60 juta rupiah tidak kena aturan PPh Pasal 21, saya tanyakan itu ke Dinas PMA belum mendapat jawaban, "ungkapnya.

Link tentang perubahan tarif PPh Pasal 21


Menurutnya sebagai wajib pajak yang taat, itu tentu sangat baik. Namun kewajiban dalam membayar pajak tersebut tentu harus juga sesuai perundang-undangan yang berlaku.

"Tentu range tersebut pemerintah sudah memberikan kelonggaran lagi bagi wajib pajak, itu pun harus dilihat kriterianya juga apakah masih single (lajang), atau sudah menikah dan anak berapa. Tentu sama peraturan perundangannya karena dana tersebut tentu dari APBN melalui APBD, itu masih dibawah range itu untuk kena pajak, "tegasnya.

Sebaiknya dari Dinas PMA harus merevisi ini, apalagi membayar sesuatu yang tidak ada landasan hukumnya secara jelas. "Kita tidak berpikir negatif, bila saja ini jadi temuan pemotongan ini, pembayaran atau apapun ini tentu akan bermasalah di kemudian hari, "ujar Dewa Sudarsana.


Sifat Ngayah Bisa Berubah Fungsi, dapat hancurkan tatanan masyarakat 
Adat

Menemui I Made Somya Putra SH., MH., pemilik The Somya International- S'int Law Office, menanyakan hal yang sama, ia mengungkapkan bahwa aturan Perda Nomor 4 Tahun 2019 Provinsi Bali memiliki aturan diatasnya yakni Pasal 18B UUD 1945.

"Kalo kita berbicara tentang potongannya itu kita harus tahu model apa dan untuk apa, itu harus jelas. Tapi di Perda saya lihat tidak ada aturan pemotongan, "sebutnya, Selasa (24/05/2022).

Untuk PPh Pasal 21 menurutnya itu adalah aturan Dirjen Pajak, yang digunakan untuk orang yang memiliki kemampuan karena jabatan, mengikuti kegiatan, mendapatkan penghasilan tetap untuk itu, gaji, upah, honorarium.


"Sedangkan Prajuru Adat itu tidak termasuk didalamnya karena prajuru Adat itu diatur oleh Awig-awig yang bersifat Ngayah (tulus ikhlas), "sebutnya.

"Memang ada aturannya dalam Perda Desa Adat Pasal 38 tentang Patias atau Olih-olihan (upah), untuk seorang yang Ngayah, "jelasnya.

Ngayah bukan merupakan pekerjaan yang tetap, atau menghasilkan pekerjaan yang tetap atau gaji, itu tidak ada aturan di Perda Desa Adat Bali.


"Bila pemerintah membebani PPh Pasal 21 terhadap Prajuru bisa dianggap Pemerintah mengakui Prajuru itu adalah Pegawai, secara tidak langsung Pemerintah sudah menghancurkan tatanan masyarakat Bali dimana Prajuru bersifat ngayah yang ada unsur Niskala disana, sekarang menjadi 'pure' secara sekala, prajuru bukan pegawai yang mendapatkan gaji, orang yang harus membayar pajak PPh Pasal 21, " pungkas Somya.

Menghubungi via pesan elektronik untuk konfirmasi kepada Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pemerintahan Desa Adat, I Putu Sutaryana, S.IP, MAP, belum bisa dimintai keterangan.

Lalu berlanjut menghubungi Kepala Dinas (Kadis) Pemajuan Masyarakat Adat, I G.A.K. Kartika Jaya Seputra, SH.MH, beliau hanya membaca tanpa menjawab (centang biru). (Ray)

Unud Dapat Kunjungan dari Duta Besar Switzerland untuk Indonesia

 



GATRADEWATA NEWS ● BALI | Rektor Universitas Udayana didampingi Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Informasi, Koordinator KUI, dan Juru Bicara Universitas Udayana menerima kunjungan dari Duta Besar Switzerland untuk Indonesia Kurt Kunz bertempat di Gedung Rektorat Kampus Jimbaran, Senin (23/05/2022). 

Duta Besar Switzerland untuk Indonesia Kurt Kunz dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa hubungan antara Indonesia dan Swiss sudah berlangsung sejak tahun 1952 yqng diawali dengan perwakilan diplomatik swiss di Jakarta pada tahun 1952 dan hubungan serta kerjasama antara Indonesia dan Swiss telah meningkat sejak saat itu. Selama beberapa dekade, Swiss telah bekerja sama dengan mitra Indonesia untuk diantaranya dalam pengembangan pendidikan kejuruan dan pariwisata berkelanjutan, tanggap bencana alam, dan mendukung UKM.  Bali juga merupakan salah satu provinsi yang paling menarik bagi banyak pengunjung Swiss. 

Kunjungan silaturahmi dengan Universitas Udayana juga untuk mengetahui lebih luas tentang kurikulum di Universitas Udayana, khususnya dalam bidang pariwisata. Disampaikan juga bahwa ada kemungkinan kerjasama yang bisa dijalin antara Universitas Udayana dengan Universitas di Switzerland baik itu pertukaran mahasiswa, pelatihan bagi mahasiswa vokasi, dan Program Post-Doctoral. 

Sementara Rektor Universitas Udayana Prof. I Nyoman Gde Antara menyambut baik kunjungan Besar Switzerland untuk Indonesia ke Universitas Udayana. Melalui kunjungan ini Rektor berharap bisa dinisiasi kerjasama dengan Universitas di Switzerland. Sebelumnya Universitas Udayana telah menjalin tiga kerjasama dengan institusi di Switzerland. (Tim)

Hadapi G20, Menko PMK RI Kunjungi RS Rujukan

 


Sumber: https://www.unud.ac.id/


GATRADEWATA NEWS ● BALI | Rumah Sakit Universitas Udayana menerima Kunjungan dari Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Kunjungan ini diterima langsung oleh Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M. Eng, IPU dan Direktur Utama Rumah Sakit Udayana Prof. Dr. dr. I Dewa Made Sukrama, M.Si.,Sp.MK (K) beserta jajaran bertempat di Rumah Sakit Universitas Udayana, Senin (23 Mei 2022). 

Kunjungan diawali peninjauan ruangan IGD, dilanjutkan ke radiologi untuk melihat alat CT Scan dan ruang laboratorium.

Menko PMK menyampaikan Rumah Sakit Unud merupakan rumah sakit yang akan ditentukan sebagai rumah sakit rujukan untuk event-event internasional dan dipersiapkan untuk pertemuan G20 dan pertemuan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR). 

“Saya sudah cek fasilitasnya, cukup bagus. Terkait dengan sarana dan prasarana pelayanan persiapan ICU rawat inap juga sudah sangat bagus serta ada beberapa perbaikan untuk kamar mandi yang betul-betul aman untuk pasien sesuai standar yang selama ini berlaku untuk pelayanan, terutama pelayanan rumah sakit internasional. Disamping itu juga alat yang statusnya pinjaman dari fakultas kedokteran disarankan biarkan saja di sini jadi tidak usah ditarik ke fakultas, karena kalau ditarik waktunya sudah mendesak apalagi nantinya akan ada GPDRR, siapa tau membutuhkan pemeriksaan lab yang cepat," ucapnya.

Sementara itu Rektor Unud mengucapkan terima kasih kepada Menko PMK yang telah meninjau Rumah Sakit Udayana.

"Kunjungan ini jika diartikan banyak sekali program-program yang harus kita lengkapi, dan rumah sakit ini akan dipakai sebagai rujukan G20. Selain itu beliau juga sudah memberikan masukan-masukan terhadap rumah sakit kedepan untuk melengkapi peralatan, sarana prasarana dan hal-hal lainnya.

Hingga pada saat itu Unud ikut berpartisipasi dalam presidensi G20. Itu kami akan support dan semoga bisa membantu. Tentu kami akan melakukan persiapan-persiapan dalam rangka G20 ini dan event-event internasional," tegasnya.

"Pengalaman kami juga sebagai rumah sakit rujukan penanganan covid di Bali, kami sudah melakukannya dengan optimal sekarang kita tinggal meningkatkan kapasitas kita karena penugasan ini lebih menantang lagi dan tidak saja menyangkut kredibilitas dan integritas bangsa negara sehingga pada saatnya bisa ikut menyukseskan event-event kenegaraan," imbuhnya.

Direktur Utama Rumah Sakit Unud menambahkan SDM RS Unud terdiri dari 76 spesialis, 300 perawat, 200 bed. Dari segi ambulance, ICU rawat inap sudah siap menerima event-event internasional. Sedangkan untuk sarpras akan ditingkatkan kembali untuk penyelenggaraan event internasional. 

"Untuk SDM disiapkan dari Unud dan tidak ada dari luar, karena komitmen bapak Rektor adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas yang ada di lingkungan Unud," pungkasnya. (Tim)

Gladi Bersih Scientific Forum for Disaster Risk Reduction Kolaborasi LPPM UNUD dengan University of Hawai’i

 



Sumber: https://www.unud.ac.id/


GATRADEWATA NEWS ● BALI |Kegiatan gladi bersih dalam rangka rangkaian acara Scientific Forum for Disaster Risk Reduction dilakukan di Auditorium Widya Sabha pada hari Selasa, tanggal 24 Mei 2022. Kegiatan ini dilakukan untuk memantapkan persiapan acara utama yang akan digelar pada hari Rabu, 25 Mei 2022. 

Kegiatan gladi bersih ini dihadiri oleh Ketua LPPM Universitas Udayana, Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana, M.Si., Sekertaris LPPM Universitas Udayana sekaligus Event Directors, Ni Made Ary Esta Dewi Wirastuti, Ph.D., Charles Ham dari University of Hawai’i, perwakilan dari BNPB Provinsi Bali, perwakilan dari USAID Indonesia dan seluruh panitia kegiatan Scientific Forum for Disaster Risk Reduction. 

Kegiatan gladi bersih juga dilakukan secara online dengan panitia yang berasal dari University of Hawai’i melalui aplikasi Webex, yang diikuti oleh seluruh panitia yang hadir. Pada kesempatan ini Ni Made Ary Esta Dewi Wirastuti, Ph.D., selaku Sekertaris LPPM UNUD sekaligus Event Directors Scientific Forum for Disaster Risk Reduction, menyatakan tingkat kesiapan acara sudah mencapai 95%. Panitia masing – masing sie telah melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik, namun masih ada hal – hal yang perlu dilakukan agar persiapan menjadi lebih baik lagi agar dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi selama acara berlangsung. (Tim)

Unud Tambah Stok Cendikiawan, Rektor Berharap Dapat Tingkatkan Mutu Pendidikan

 

Acara Media Gathering

GATRADEWATA NEWS ● BALI | Unud kembali menambah stok Cendikiawannya, kini ada 6 orang tambahan sebagai guru besar dengan usia yang relatif muda, yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di institusi Perguruan Tinggi ternama di Bali, yang dikukuhkan pada 28 Mei 2022 mendatang. 





Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU, dalam acara Media Gathering mengatakan saat ini capaian guru besar sudah bisa dicapai dalam umur 20 tahun atau 30 tahun, ini berarti pengabdian dalam dunia pendidikan akan bisa lebih lama lagi, disebutkannya dalam acara tersebut, yang digelar Juru Bicara (Jubir) Universitas Udayana di Nusantara Cuisine Udayana Restaurant I, Jimbaran, pada Selasa sore (24/05/2022). 

Memperkenalkan Guru Besar Unud dalam acara media gathering ini terdiri dari 2 dari Fakultas MIPA, 2 Fakultas Kedokteran Hewan, 1 Fakultas Ilmu Budaya dan 1 Fakultas Kedokteran yang akan dikukuhkan pada 28 Mei 2022 mendatang yaitu:

1. Prof. Dr. drh. I Made Dwinata, M.Kes. (Fakultas Kedokteran Hewan)

2. Prof. Dr. Ir. I Putu Sampurna, M.S. (Fakultas Kedokteran Hewan)

3. Prof. Dr. Dra. Ida Ayu Made Puspani, M.Hum. (Fakultas Ilmu Budaya)

4. Prof. Dr. Dra. Wiwik Susanah Rita, M.Si. (Fakultas MIPA)

5. Prof. Dr. dr. Tjokorda Gde Agung Senapathi, Sp.An., KAR. (Fakultas Kedokteran)

6. Prof. Ir. Ida Ayu Astarini, M.Sc., Ph.D. (Fakultas MIPA).

Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU menyampaikan dalam sambutannya, berdasarkan data di Unud menunjukkan bahwa capaian Guru Besar Unud itu total rata-rata usianya 70 tahun. Saat ini, capaian guru besar Unud rata-rata usianya cukup muda karena dari 6 guru besar ini jumlah tahunnya atau usia lebih muda. 

"Kalau kita jumlahkan usia mereka berenam ini kemudian kita bagi enam, jumlah tahun yang kita dapatkan itu lebih muda dari periode seharusnya. Itu artinya secara akademik bahwa capaian Guru Besar itu sudah bisa dicapai dalam waktu yang lebih muda dari periode sebelumnya,” ujarnya.

Ia juga berharap kedepannya ada 365 orang lagi yang bisa berproses dan segera dikukuhkan menjadi guru besar. 

Ia juga menyinggung soal infrastruktur yang dibangunnya, disamping Akreditasi institusi sudah meningkat dari A menjadi unggul.

Infrastruktur yang dibangunnya besar-besaran agar diharapkan mahasiswanya dapat semua berkuliah di bukit, lecture building 38 ruangan Rumah Sakit gigi dan mulut, Rumah Sakit unud. Ia juga menyinggung soal persentasi kelulusan mahasiswa yang tepat waktu masih relatif rendah.

"Kita sediakan semuanya, bahkan restaurant yang ada seperti ini kita akan bangun dibeberapa wilayah kampus, agar mahasiswa dan dosen tidak susah lagi mencari makan dan minum. Kita sediakan makanan yang mencukupi nutrisinya dan juga murah, jadi tidak ada lagi nasi kotak-kotak yang dapat menumpuk sampah, "pungkasnya. (Ray)

Rayakan HUT ke-23, Pinandita Sanggraha Nusantara Bagi Sembako

 

A.A.KT.Adi Artha selaku ketua panitia acara kegiatan ulang tahun PSN ke-23

GATRADEWATA NEWS ● BALI | Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) kali ini merayakan ulang tahun yang ke-23, kegiatan ini dirayakan di Wantilan Pura Kahyangan Jagat Er Jeruk, Desa Sukawati, Gianyar. Dalam acara tersebut dihadiri perwakilan Gubernur Bali, Bupati Gianyar, PHDI dan Pinandita yang tergabung dalam PSN.




Menemui Pinandita A.A.KT.Adi Artha selaku ketua panitia acara kegiatan ulang tahun PSN ke-23 ini mengungkapkan bahwa berdirinya PSN secara Nasional di tanggal 21 Mei 1999 di Jakarta.

"Perayaan ini dilaksanakan setiap tahunnya di masing-masing daerah, sesuai korwilnya masing-masing. Korwil Bali kali merayakan diluar kemarin-kemarin di sekretariatan PSN, "ungkapnya, Sabtu (21/05/2022).

Tema yang diusung dalam acara Dirgahayu PSN ke-23 adalah pelestarian lingkungan dan itu berkaitan dengan acara minggu lalu Tumpek Wariga dengan maksud pemujaan Wana Kerthi. Kalo saat ini samudera Kerthi, sudah dilaksanakan acara Pakelem dan simbolik pelepasan tukik.

"Kita juga melaksanakan Shanti puja yang sudah kita laksanakan tadi, 450 Pinandita PSN di Mandala Pura Er Jeruk dan di Segara (pantai) Purnama, "jelasnya.

Mereka dalam visi misi PSN adalah membentuk Pinandita yang handal, profesional, solid dan memiliki integritas yang tinggi serta moral spiritual yang tangguh. Perjuangan untuk kesejahteraan kepemangkuan didalam tubuh PSN sendiri telah bisa memberikan asuransi BPJS Ketenagakerjaan secara mandiri.

"Kami memberikan secara gratis, kita biayai secara mandiri. Kita lakukan itu secara bertahan belum secara global karena anggota kita cukup banyak, di Bali saja sudah mencapai 35.000 orang anggota, "jelas Jro Adi Artha.

Ia juga menjelaskan bahwa pihak PSN Korwil Bali bekerja sama dengan Komunitas Sikomo yang dilakukan oleh PSN korcam Kuta Selatan. Kegiatan mereka adalah secara rutin membagikan sembako 50 paket setiap minggu kepada para Pinandita.

"Itu dibagikan merata setiap kabupaten seminggu sekali. Dalam kaitan ulang tahun kali ini juga dibagikan sembako kepada Pinandita yang ada di Kecamatan Sukawati, "pungkasnya. (Ray)

Lomba Kicau Burung Mahakarya Putra Klungkung III Padati GOR Swecapura

 

Bupati Klungkung bersama Ketua Panitia Piala Mahakarya Putra Klungkung ke III

GATRADEWATA NEWS ● KLUNGKUNG | Lomba seni burung berkicau yang diselenggarakan oleh Mahakarya Putra Klungkung kali ini yang ke III, dihadiri oleh ribuan peserta dan penggemar. Lomba ini juga bersamaan dengan memperingati Hari Puputan Klungkung ke-114 dan Ulang tahun Kota Semarapura ke-30 tahun.




Tema yang diusung juga disemangati oleh hari Puputan Klungkung dengan dukung Pemanfaatan Produk Lokal Menuju Klungkung Unggul Dan Sejahtera. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Minggu (22/05/2022), di Lapangan Swecapura, Gelgel, Klungkung, jam 10.00 Wita.

Bupati Klungkung menyatakan bahwa perputaran ekonomi bagi penghobby burung seperti ini sangat besar. Dari harga burung yang cukup tinggi, kualitas bagus, dan anggaran dalam mensupport acara semacam ini tidak terlalu banyak.

"Saya mensupport kegiatan masyarakat ini hanya dengan anggaran operasional saya, tidak pernah diganggu dengan anggaran yang tinggi. Dan in berjalan dengan meriah dan bagus. Saya support penuh, "sebutnya.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan penghobby semacam ini justru bisa mendukung keberadaan kegiatan UMKM masyarakat yang ada.

"Kita sudah ada khusus Pasar burung, disitu menjual pangan burung, jualan burung, sangkar burung, ekonomi ini berputar dan apalagi bisa dikemas dengan entertaimen ada hiburan tentu akan lebih menarik lagi, "ungkap Suwirta.

Anak Agung Gde Bagus Mahendra Putra selaku ketua panitia penyelenggaraan menuturkan bahwa konsepnya adalah menyatukan komunitas pencinta kicau burung yang ada di Bali. Penggemar burung seperti ini peminatnya sudah mulai meningkat, dari pemula sampai yang sudah senior.

"Dari pemula banyak juga bermunculan seperti penggemar Murai batu, Anis Merah, Love bird, Cucak Hijau dan lainnya mereka menjadi komunitas yang cukup berkembang, dan kita wadahi dalam satu even ini, "sebut Agung Mahendra yang juga disapa Ratu Bagus Bali.

Masalah perawatan itu selera masing-masing ujarnya, kedepannya ia juga mengatakan acara even tahunan ini dari Bupati Klungkung, kemudian saat ini Mahakarya Putra Klungkung yang ke-3. Untuk wilayah Bali lainnya di Gianyar, Denpasar, Bangli dan seluruh wilayah di Bali dikatakannya juga sudah ramai.

Menemui salah satu pemenang juara 2 katagori Anis Merah wakil Klungkung, Cok Sunu yang memberi nama burungnya adalah Bintang Timur ini memberikan tips bagi pemula untuk menjadi pemenang.

"Rawatan burung itu harus harian, seperti mandi dan kebersihan kandang yang rutin dan dijaga. Anis Merah ini dalam satu rumah harus ada 2 sampai 3 burung yang sama, agar bisa mengimbangi suaranya, "ungkapnya usai terima piala.

Ditanya soal persiapan lomba dirinya mengatakan bahwa tergantung karakter burung. Lomba yang diikutinya adalah Anis Merah kelas Nusa Penida.

"Penilaiannya dari volume, powernya dan gaya serta durasi. Tapi semua burung Anis Merah berpeluang jadi burung yang bagus, selain perawatan juga hokky kita, "pungkasnya. (Ray)

Penataan Pantai, Penghasilan Bisa Hilang, Suata Sebut Seperti Pedanda Baka

 

Berbincang dengan salah satu tamu penikmat pantai 

GATRADEWATA NEWS ● BADUNG | Penataan sepanjang pantai legian dan sekitarnya yang digagas pemerintah Badung, membuat semua pedagang mengeluh, takut dirinya tidak dapat berjualan lagi.


Simak berita sebelumnya (klik untuk link)






Mereka menolak terhadap penataan pantai yang nantinya diduga akan menggusur lahan mereka untuk mencari nafkah dan penghidupan. Penataan tersebut seharusnya memikirkan masyarakat pedagang yang ada, karena baru saja pariwisata mulai bangkit perlahan semenjak 2 tahun mati suri lantaran covid-19.

Pemerintah Badung sepertinya belum mensosialisasikan keinginannya untuk penataan tersebut, apakah pedagang akan dilibatkan kembali nantinya dalam mengisi lapak yang ada, atau malah investor yang akan mengelola, karena diduga dari info di masyarakat bahwa penataan itu berasal dari dana pinjaman.

Yang dikhawarirkan oleh masyarakat pedagang pantai adalah soal ganti rugi selama pelaksanaan proyek dan apakah mereka juga akan tetap dapat berjualan kelak saat telah rampung penataannya.

"Mengapa tidak 2 tahun lagi saja, ditunda dulu karena biar pasti kami dapat pekerjaan yang tetap dulu selain berdagang disini, "celetuk salah satu pedagang di pantai Legian yang gak mau disebutkan namanya.

Ada juga yang mengatakan dirinya merantau dari jauh bagaimana akan pulang bila tidak ada pekerjaan.

Menemui drs. I Wayan Suata di lokasi, dirinya juga mengatakan bahwa baru saja masyarakat pedagang Legian dapat tamu, kok malah sudah ada penataan, kenapa tidak pas covid-19 saja.

Dirinya juga mengatakan bahwa jogging track yang dibangun hampir 10 meter itu memakan badan pasir pantai yang saat ombak naik itu kadang tak ada space lagi untuk berdagang.

"Pemerintah kok tidak mengerti kondisi masyarakat pedagang saat ini yang baru mulai pulih. Penataan itu tidaklah perlu untuk saat ini, yang diperlukan adalah perawatan sekitarnya agar lebih bersih dan rapi, "sebutnya Minggu (22/05/2022), di Pantai Legian.

Ia juga mengibaratkan sikap pemerintah Badung ini seperti Pedande Baka (rakyat), yang mungkin maksudnya adalah bujukan pemerintah terhadap penataan ini yang nantinya dapat menjepit kondisi masyarakat pedagang yang kehilangan mata pencahariannya.

Lindy tamu asal Inggris yang sering duduk menikmati indahnya pantai Legian dan ditemani sebotol beer dingin juga berkomentar. Ia mengatakan kalo Jogging sebenarnya enaknya di pasir, kita suka yang natural.

"Kita suka natural begini, kadang ombak tinggi akan banyak pasir dan batu-batu yang naik ke atas (jogging track), itu tentu pemandangan yang tidak baik,"ungkapnya sebagai tamu yang menikmati pantai Legian. (Ray)

Istanbul, Vandalism Art Media Kertas Dipamerkan Artotel Sanur - Bali

 

Istanbul

GATRADEWATA NEWS ● BALI | Dunia seni merupakan dunia yang memiliki penggemarnya sendiri, seni yang indah kadang dapat membuat hati kita menjadi senang dan damai. Kali ini pameran yang dilakukan oleh Artotel Sanur - Bali di Artspace-nya, mengambil tema 'Amplifying Mind and Optical Paradox ' persembahan dari Istanbul, menampilkan lukisan street art atau lukisan jalanan kedalam sebuah kanvas dan kertas.




Menemui Istanbul dalam break kudapan, Ia mengatakan bahwa dirinya membuat ini ingin melakukan perform atau sebuah inspirasi. Ini juga digarap saat dirinya dalam penyembuhan habis tertimpa musibah.

"Jadi terlihat sedih ya, Tapi saya membuat ini untuk menunjukan bahwa orang suka atau tidak itu tidak soal, saya ingin melakukannya saja, "sebutnya, Jumat (20/05/2022), di Artspace, Artotel Sanur-Bali.

Pertunjukan teatrikal yang dilakukannya saat ini merupakan bagian dari upayanya ingin bersama-sama dan berbaur, tidak ingin sendiri saja. Ia juga menceritakan bahwa dirinya yang biasa melukis gravity, ditembok yang besar, gardu.

"Kertas dan kanvas itu bagi saya seperti sexual intercouse (berhubungan intim). Kalo digital art kita tidak mau kesana dulu, karena bagi saya art itu harus manusia melakukannya, dan soal kertas yang tidak besar itu merupakan tantangan buat saya, jadi ide saya yang banyak saya harus banyak tolak, "ungkap Istanbul.

Target dari terbentuknya sebuah karya seni Istanbul itu ia kerjakan bisa sampai 2 hari, tetapi tercepat bisa 2 jam satu karya seni. Untuk peminatnya ia mengungkapkan bahwa kalangan pencinta street art atau seni jalanan.

Menemui Petra Patrisia Sipayung selaku manager Istanbul, dari Black Velvet Art Management, juga mengungkapkan bahwa performance act bahwa bagian dari kolaborasi yang Istanbul inginkan.

"Istanbul berawal dari vandalism, banyak kegundahan, rasa marah yang ia rasakan, itulah yang ingin ia keluarkan, sebuah perasaan yang dia ungkapkan dalam bentuk seni lukisan, "jelas Patrisia.

Kertas A4 yang dia gunakan merupakan tantangan baru buat Istanbul, itu karena awalnya karyanya di sejumlah media yang besar, seperti tembok dan lainnya.

"Ia akan terus menggali kritiknya, dia berkarya mengosongkan pikirannya dulu, konsep dia mengalir saja apa yang tangan dan pikirannya akan lakukan dalam sebuah karya, "pungkasnya.

Nimas Ayu Inawati selaku Marcom & Creative Manager at ARTOTEL Sanur - Bali, membenarkan kegiatan art seperti ini. Artotel Sanur - Bali memiliki ruang untuk mendukung seniman lokal dalam berkreasi dan menampilkan karyanya.

"Itu tetap kita pertahankan, walaupun di masa pandemi kondisi yang sulit mendapatkan market dari apa yang kita tawarkan. Tapi kita tetap berusaha untuk membantu seniman dalam berkarya dan dilihat untuk orang banyak, " kata Nimas yang terlihat anggun kala itu. (Ray)

Somya Putra Sebut Keadilan Restoratif itu untuk kenyamanan kedua belah pihak

 

 I Made Somya Putra SH., MH.

GATRADEWATA NEWS ● BALI | Menghadiri Musyawarah Cabang (muscab) I DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Suara Advokat Indonesia (SAI) Denpasar Tahun 2022, bersama I Made Somya Putra SH., MH., pemilik The Somya International- S'int Law Office dan juga Humas PERADI SAI Denpasar.




Ia dalam bincang-bincangnya mengungkapkan bahwa keadilan itu subjektif. Dijelaskannya juga bahwa itu tergantung bagaimana sisi memandang, memahami dan kebijaksanaan. Ukuran hukum menurutnya bisa saja strukturnya yang salah, Substansinya yang salah atau budayanya yang belum memenuhi hal tersebut.

Ditanya soal restorative justice, dirinya mengatakan juga bahwa restorative justice merupakan bagian mencari keadilan yang tidak hanya tergantung dari yang tertulis dari undang-undang hukum, tetapi keadilan yang dirasakan adil bagi kedua belah pihak, baik korban maupun pelakunya.

"Kita tak harus mencari kalah menang di pengadilan, tetapi bagaimana hukum itu bermanfaat bagi orang. Jadi mediator ini bisa mencari keseimbangan bagi kedua belah pihak yang bermasalah, "tekannya, Jumat (20/05/2022), di hotel seputaran Denpasar.

Restorative Justice atau keadilan restoratif itu saat ini diterapkan bisa oleh pihak kepolisian pada saat penyidikan dan penyelidikan, sebelum masuk ke pengadilan. Tetapi ia juga menjelaskan bahwa dalam Yurisprudensi di Pengadilan pun kedua belah pihak bisa didamaikan.

"Tetapi situasi sekarang hukum di Indonesia ini berkembang, jadi sebelum dipengadilan bisa dilakukan upaya-upaya perdamaian. Itu bisa dilakukan oleh penyidik baik itu kejaksaan ataupun kepolisian, "ungkapnya.

Pertanyaan dari wartawan yang hadir disana tentang hukum adat, ia mengungkapkan hukum adat itu harusnya bisa berjalan seimbang dengan hukum Nasional saat ini. Karena dalam hukum Nasional ungkapnya ada HAM disana dan juga unsur-unsur penyatuan.

"Hukum adat yang berlaku ini harus memberi seimbang terhadap hukum Nasional, dan hukum itu ada 2, tertulis dan tidak tertulis, kita masih menggunakan itu, "sebutnya.

Ditanya soal permasalahan Pura yang ditutup jalan itu, Made Somya Putra menjelaskan bahwa kepentingan umum sebaiknya berada diatas kepentingan pribadi.

"Itu harus ada asas kebijaksanaan hukum, bila akses itu berguna bagi banyak masyarakat menurut saya lebih nyaman dan bijak kita berikan akses itu. Kalo tidak dilaksanakan untuk kepentingan umum, harusnya kebijakan hukumnya yang jalan, "pungkasnya. (Ray)

Unud Adakan Workshop Komunikasi Efektif

 

Sumber: https://www.unud.ac.id/


GATRADEWATA NEWS ● BALI | Unud Selenggarakan Workshop Komunikasi Efektif "Menuju Keterbukaan Informasi dan Internasionalisasi Universitas Udayana"

Tim Juru Bicara Universitas Udayana menyelenggarakan Workshop Komunikasi Efektif Menuju Keterbukaan Informasi dan Internasionalisasi, 20-21 Mei 2022 di Aston Kuta Bali. Workshop ini dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor Bidang Perencanaan Kerjasama dan Informasi, Ketua Juru Bicara Rektor, dan narasumber.

Peserta berasal dari dosen dan tenaga kependidikan dari Unit Pengelola Informasi dan Kerja Sama (UPIKS) serta pengelola laman dan publikasi di lingkungan Universitas Udayana. Workshop juga dihadiri oleh jurnalis dari berbagai media di Bali sebagai peserta.




Rektor Universitas Udayana Prof. I Nyoman Gde Antara mengapresiasi pelaksanaan workshop untuk peningkatan kompetensi SDM dalam menjalankan perannya sebagai jembatan komunikasi antara Universitas Udayana dengan masyarakat. 

Rektor berharap, Universitas Udayana semakin dekat dengan masyarakat melalui SDM yang mumpuni dalam melakukan komunikasi dengan publik dan pengelolaan publikasi informasi. Lebih lanjut menurut Rektor, peningkatkatan kompetensi ini sebagai salah satu upaya Universitas Udayana dalam penyelenggaraan keterbukaan informasi dan internasionalisasi di Universitas Udayana.




Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Informasi Prof. I Putu Gede Adiatmika mengatakan, peserta diberikan pelatihan agar dapat meningkatkan kualitas kinerja di bidang publikasi dan komunikasi, sehingga pengelolaan informasi dapaf berjalan dengan baik.




Workshop hari pertama diisi oleh narasumber A.A. Istri Putri Dwijayanti, M.I.Kom (LSPR Bali) dan Sang Ayu Isnu Maharani, S.S., M.Hum (Ketua UPT Bahasa Unud). Narasumber hari kedua diisi oleh Ni Nyoman Clara Listya Dewi (Alumni FISIP Unud, Story Teller and National Geographic Explorer) dan Gede Bayu Rahanatha (Dosen Unud, Praktisi Komunikasi). (Tim) 

Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort Umumkan Jadi Tuan Rumah G20

 


GATRADEWATA NEWS ● BALI | Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort yang ditunjuk Sebagai Official Resort untuk Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) dan Tuan Rumah Terpercaya G20 Indonesia.

Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort mengumumkan penunjukannya sebagai
Resor Resmi dan Tuan Rumah Tepercaya, dari UN Office untuk Disaster Risk Reduction (UNDRR) dalam Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) Global Platform 2022, yang akan berlangsung di Bali pada 23-28 Mei 2022.


Mr. Sylvain Pasdeloup
General Manager Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort


Sidang ke-7 GPDRR GP2022 akan dikoordinasikan oleh UN Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR) dan Pemerintah Indonesia sejalan dengan Presidensi G20 Indonesia tahun ini.




Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort yang
dikenal sebagai resor tepi pantai yang mewah dan canggih dengan fasilitas kelas dunia, dipercaya menjadi tuan rumah G20 Indonesia juga sepanjang tahun 2022 dan ditunjuk sebagai resor resmi GPDRR GP 2022.

Sejak berdiri pada tahun 2013, Sofitel telah menyelenggarakan berbagai acara internasional bergengsi, seperti APEC Indonesia 2013, IMF-World Bank Conferences 2018, ASEAN Leaders
Gathering 2018, Bali Democracy Forum 2022, ITB Berlin 2022, dan UNDRR GPDRR GP 2022
mendatang.

Rangkaian acara G20 Indonesia. Awal tahun ini, pada tanggal 20-24 Maret 2022, Sofitel juga menjadi tuan rumah Inter-Parliamentary Union Inaugural Gala Dinner ke-144 (#IPU144) di ballroom tepi pantai – Gamelan Ballroom. Gala Dinner terselenggara dengan sempurna, mendapat pujian dan apresiasi dari Ibu Puan Maharani, Ketua DPR RI, selaku tuan rumah perhelatan bergengsi tahun ini. Sebanyak 132 negara hadir dalam Sidang Majelis IPU ke-144, dengan agenda pemulihan ekonomi dan pariwisata global.

Sebagai resor tepi pantai mewah bintang lima, tempat pertemuan, konferensi, dan acara utama di Bali, Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort telah dirancang untuk memberikan keamanan dan perlindungan tingkat tinggi. Dipercaya oleh berbagai VIP sepanjang tahun, Sofitel telah menjamu semua orang mulai dari pejabat tinggi pemerintah, menteri, dan bahkan Bapak Presiden sendiri, Ir.
H. Joko Widodo.

Jokowi bahkan menikmati waktu senggang di pantai berpasir putih susu Sofitel bersama keluarganya. Mereka terlihat menikmati aktivitas menyenangkan, seperti bermain layanglayang dan bermain sepak bola bersama.

Portofolio Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort telah menjadi tempat yang sempurna untuk acara apa pun. Dengan total 12 ruang pertemuan dirancang untuk memungkinkan berbagai ukuran
pertemuan dan acara—yang dapat menampung hingga 700 orang—dengan berbagai acara, mulai dari makan malam yang intim, pernikahan, hingga konferensi dan rapat.

Semua tempat yang tersedia dilengkapi dengan teknologi konferensi terbaru, peralatan audiovisual, dan akses internet
nirkabel, perencana pertemuan yang berpengalaman, koki yang berdedikasi dan staff yang terlatih secara profesional juga tersedia untuk membantu para tamu selama acara. Setiap detail dibuat khusus untuk kesempurnaan.

Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort juga menawarkan fasilitas akomodasi bagi para delegasi dan peserta negara anggota G20. Dengan total 415 kamar, termasuk 22 Suites dan 18 Villas demgam
kolam renang pribadi, menawarkan kenyamanan dan pengalaman mewah bintang lima sejati, dengan tingkat kenyamanan dan keamanan yang tinggi.
Semua fitur di atas menjadikan Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort menjadi tujuan yang sempurna untuk menjadi tuan rumah rangkaian acara Global Platform for Disaster Risk Reduction (GP2022).


Lobby



Luxury room


Selain GPDRR GP 2022, berbagai kerjasama akan event-event yang akan datang:

UCLA Health In Asia Conference 2022 27 – 31 Agustus 2022
Diselenggarakan oleh UCLA dan UCLA Health, ini adalah konferensi khusus di mana para ahli akan berkumpul untuk membahas tren yang muncul yang berdampak pada perawatan kesehatan
dan pengalaman pasien.

AVPN Global Conference 2022
21 – 24 Juni 2022, Melalui konferensi 4 hari, lebih dari 6 pleno, 42 sesi breakout, lokakarya, pengalaman jaringan, dan sesi kelompok kecil, agenda Konferensi Global AVPN 2022 akan memberikan pembahasan mendalam ke area tematik lintas sektoral yang mewakili tantangan paling mendesak. di Asia, mulai
dari perubahan iklim, peluang ekonomi, hingga kesehatan. (Tim)

Wayan Purwita Kawal Kembali PERADI SAI Denpasar

 

I Wayan Purwita, SH, MH,CLA. Ketua Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC Peradi) Suara Advokat Indonesia (SAI) Denpasar masa bhakti 2022-2026

GATRADEWATA NEWS ● BALI | Musyawarah Cabang I DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Suara Advokat Indonesia (SAI) Denpasar Tahun 2022, yang diselenggarakan di Quest San Hotel, Denpasar. Mengusung tema,

'Melalui MUSCAB 2022, kita tingkatkan profesionalisme dan kompetensi advokat menuju 5.0'




I Wayan Purwita Kembali Dipercaya Pimpin PERADI SAI Denpasar untuk masa bakti Periode 2022-2026, dengan disepakati secara aklamasi kehadiran sekitar 326 anggota.

Muscab yang dihadiri oleh Dr. A. Patra M. Zen, S.H., LL.M., Sekjen DPN PERADI SAI., I Made Suardana, Ketua Dewan Kehormatan PERADI SAI Denpasar, J. Robert Khuana, Ketua Dewan Penasehat PERADI SAI Denpasar, Giovani Melianus T. SH, MH. Sebagai Ketua Pelaksana Muscab dan I Made Somya Putra SH., MH. Sebagai Humas PERADI SAI Denpasar.

Menemui Giovani Melianus selaku ketua pelaksana Muscab mengatakan bahwa acara ini merupakan tahapan lanjutan dari acara sebelumnya, hari ini sebutnya adalah acara pemilihan ketua DPC PERADI-SAI Denpasar.

"Panitia hanya menerima formulir pengembalian satu formulir calon ketua saja, artinya yang mendaftar hanya satu orang saja. Meski begitu hari ini dilangsungkan pemilihan kita lakukan demokratis. Kita sesuai Ad Art kita one man one vote, "sebut Giovani, Jumat (20/05/2022)

Giovani yang juga ketua pelaksana juga mengatakan bila ingin mengutarakan pendapatnya (debat) kita juga berikan waktu kepada mereka yang mau melakukan itu. Itu merupakan hak demokratis di organisasi.

"Ada forumnya untuk itu, kita berikan haknya mengungkapkan pendapatnya atau sarannya,"tambahnya.

Ditanya soal langkah organisasi kedepannya masalah hukum, dirinya mengungkapkan bahwa norma sudah ada dan dibuat tetapi pelaksanaannya yang mesti diperbaiki. Ia juga menyebutkan ada 5 pilar penegak hukum yaitu Jaksa, Hakim, Kepolisian, Lembaga permasyarakatan, dan advokat.

"Jadi peran Advokat disini bukan membelokkan hukum jadinya, tetapi untuk membela hak-haknya yang di Zolimi, yang diamputasi. Baik itu orang perorang, lembaga, pemerintah bahkan pengacara sekalipun, kita wajib memberikan penegakan hukum, "tegasnya.

Dalam keterangannya juga Muscab kali ini lebih untuk memantapkan komitmen organisasi terkait pengembangan kinerja organisasi dengan pola-pola yang lebih terukur dan profesional namun tetap mengedepankan advokasi bantuan hukum sepenuhnya untuk masyarakat yang tidak mampu.

Dalam kesempatan yang sama melalui Humas PERADI-SAI, I Made Somya Putra optimis. "Jadi saya percaya dibawah kepemimpinan I Wayan Purwita, organisasi bisa digenjot lebih 'garang', karena bekal pengalaman beliau. beliau pasti akan memacu kinerja organisasi menjadi lebih baik terkait profesionalisme dan kompetensi advokat menuju era 5.0, "jelas Somya. (Ray)

Ancam Pariwisata, Bali Diamuk Penyakit Anjing Gila

 


GATRADEWATA NEWS ● BALI | Banyaknya pengaduan, berita dan postingan netizen (warganet) terhadap merebaknya kembali penyakit anjing gila (rabies) yang terdeteksi melalui data Dinas Peternakan Kabupaten Buleleng (sampai 4 Mei 2022) tercatat 38 kasus positif, jumlah ini meningkat dari tahun 2021 dengan akumulasi 39 kasus serta tahun 2020 dengan angka 12 kasus.


Brooks GF, Carroll KC, Butel JS, Morse SA, Mietzner TA. Jawetz, Melnick & Adelberg’s. Medical Microbiology. 26th Edition. Mc Graw Hill. Lange. 2013


Menghubungi dr I Wayan Agus Gede Manik Saputra, M.Ked.Klin, Sp.MK., yang merupakan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik (PAMKI) Cabang Bali dalam pesan elektroniknya, ia mengingatkan kembali bahaya penyakit anjing gila (Rabies).

Penyakit ini merupakan penyakit zoonosis karena ditularkan oleh hewan penular rabies (HPR). Sebagian besar HPR yang membawa virus rabies seperti Anjing, Kucing dan Kera. Diketahui bahwa anjing adalah HPR terpenting di benua Asia, Amerika Latin dan Afrika.  


Pathogenesis rabies
Ryan KJ, Ray CG Ahmad N, Drew WL, Lagunoff M, PPottinger P, Reller LB, Sterling CR.  Sherris Medical Microbiology. Sixth Edition. McGraw Hill. 2014


Dalam paparannya Virus rabies termasuk dalam ordo Mononegavirales, family Rhabdoviridae dan genus Lyssavirus.  Karakteristik virus rabies sangat khas dengan bentuk yang menyerupai peluru (bullet-shaped), asam nukleat (RNA) untai tunggal, memiliki polaritas negatif dan tidak bersegmen. Jadi struktur virus rabies dikelilingi oleh tonjolan glikoprotein yang berperan dalam menempelnya virus dengan sel inang.
 
Selubung glikoprotein yang terdiri dari komponen lemak, menyebabkan virus rabies bersifat labil terhadap lingkungan seperti panas dan zat kimia tertentu. 




Penularan virus rabies sebagian besar terjadi melalui kontak langsung dengan air liur HPR. Mekanisme masuknya virus ke dalam tubuh manusia umumnya melalui luka gigitan, namun virus juga dapat masuk melalui mukosa, luka gores atau lecet yang terkontaminasi air liur HPR yang mengandung virus rabies.

Penularan dengan cara lain seperti transplantasi jaringan atau aerosol saat melakukan manipulasi virus di laboratorium.  

Virus rabies menyebar dalam tubuh manusia melalui sistem saraf. Setelah 2 minggu virus akan tetap tinggal pada tempat masuk dan di dekatnya, kemudian bergerak mencapai ujung-ujung serabut saraf posterior. Virus akan bergerak menuju sistem saraf pusat secara retrograde dan sesampainya disana, virus akan memperbanyak diri dan menyebar ke sebagian sel-sel saraf seperti sistem limbik, hipotalamus dan batang otak. 

Setelah memperbanyak diri di sistem saraf pusat, virus akan menuju perifer yaitu saraf eferen dan saraf volunter maupun saraf otonom. Dengan demikian, virus akan menyerang organ dan jaringan dalam tubuh seperti kelenjar ludah, retina, kornea, mukosa hidung, dan parenkim ginjal. Masa inkubasi rata-rata virus rabies adalah 3-8 minggu, namun memiliki rentang waktu yang cukup Panjang antara 2 minggu sampai 2 tahun. Lamanya masa inkubasi tergantung dari banyaknya virus saat fase penularan terjadi, lokasi gigitan, keparahan luka, usia dan status imun penderita. 

Gejala klinis rabies meliputi 4 stadium yaitu stadium prodromal, stadium sensoris, stadium eksitasi dan stadium paralisis. Pada fase awal (prodromal) gejala menyerupai penyakit flu seperti demam, lemas, mual dan rasa nyeri di tenggorokan. Ketika sudah mengalami kesemutan di daerah luka bekas gigitan disertai nyeri dan panas disusul gejala cemas dan reaksi berlebihan terhadap rangsang sensorik, penderita rabies sudah masuk dalam stadium sensoris.

Pada stadium eksitasi akan terjadi kekakuan otot disertai gejala seperti hyperhidrosis, hipersalivasi dan gejala yang paling khas yaitu hidrofobia (takut pada cahaya). Pada fase ini, dapat terjadi apnoe, sianosis, konvulsi dan takikardi yang akan berujung pada kematian. 

Hingga saat ini tidak ada terapi spesifik untuk kasus rabies yang sudah bergejala. Jika seseorang datang sudah dengan gejala, menandakan stadium akhir dari penyakit rabies. Dengan demikian, tatalaksana kasus rabies difokuskan pada tindakan pencegahan. Pemberian vaksin anti rabies (VAR) dan serum anti rabies (SAR) merupakan modalitas utama dalam hal pencegahan seseorang dengan gigitan hewan penular rabies (GHPR) yang berisiko tinggi. 

Vaksin anti rabies dapat diberikan sebagai upaya pencegahan (pre-exposure) dan paska pajanan GHPR. Sedangkan, SAR hanya diberikan pada seseorang yang memiliki risiko tinggi terkena rabies. Upaya pencegahan yang tidak kalah pentingnya pada seseorang yang digigit HPR adalah melakukan pencucian luka dengan sabun atau detergen dibawah air mengalir selama 10-15 menit.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, kasus rabies pada manusia (Lyssa) cenderung meningkat sejak beberapa bulan terakhir. Sebanyak 8 kasus kematian akibat rabies di Bali yang terjadi dalam periode waktu Januari - pertengahan Mei 2022. 

"Semua kasus tersebut memiliki riwayat gigitan anjing. Korelasi positif antara tingginya kasus kematian akibat rabies dan data GHPR di Bali pada periode tersebut belum dapat dibuktikan, dikarenakan data gigitan belum dilakukan update secara berkala, "ungkap dr I Wayan Agus Gede Manik Saputra. (Ray)