-->

Search News

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Video

Nasional

Pariwisata

Life & style

Musik & Film

Profile

Model & Fashion



Kunjungan Kerja Komisi X, Zainuddin: Perlunya Penataan Kuliner Agar Ramai Kunjungan

 


DENPASAR - Kunjungan kerja Komisi X DPR RI ke kota Denpasar dalam peninjauan lapangan ke Pura Sakenan, Desa Wisata Serangan pagi ini dalam masa persidangan I Tahun Sidang 2023 sampai 2024, Rabu (27/09/2023).

Kunjungan ini dalam penataan di wilayah Pura Sakenan yang merupakan wilayah dari Desa Serangan, merupakan bagian dari pengawasan dan penyusunan RUU tentang kepariwisataan yaitu substansi hukum dalam UU tentang Kepariwisataan yang sudah tidak sesuai dengan kebutuhan pengaturan dan perkembangan kepariwisataan saat ini.

Banyak pertanyaan dari masyarakat tentang integrasi pariwisata dan budaya, struktur hukum terkait kelembagaan dan hubungan tata kerja kepariwisataan, serta minimnya daya dukung dan pendanaan kepariwisataan.

Perlunya Koordinasi kepada pihak terkait untuk tidak hanya menyaksikan kegiatan spiritual semata, tetapi dapat benar - benar mendukung kegiatan wisata itu sendiri, yang kelak menjadi satu kesatuan utuh dari wisata Pura Sakenan.




Menemui Prof. Dr. Zainuddin Maliki, M.Si., selaku ketua tim yang hadir saat itu menjelaskan bahwa dirinya saat ini bersama rombongan meninjau yang disebutkannya merupakan aset yang lebih tua dari Pura Besakih.

Ia sempat menyinggung soal sepinya tempat wisata Pura Sakenan, yang dijawab bahwa ramainya hanya pada saat upacara keagamaan saja.

Kondisi inilah yang menjadi harapan bersama agar dapat dikelolanya dengan baik wilayah dari Pura Sakenan ini agar menjadi wilayah yang ramai dikunjungi wisatawan diluar hari - hari upacara tertentu.

" Aset ini bersumber dari aset wisata Heritage, ini saya kira perlu untuk dimanfaatkan sebagai modal pengembangan wisata untuk lebih jauh lagi "




" Ini wisata rintisan padahal ini adalah Pura Heritage yang paling tua yang wisatanya masih berstatus rintisan, " ujarnya, Rabu (27/09/2023).

Ia mengatakan juga bahwa perlunya pengembangan lebih lanjut terhadap keberadaan dari Pura Sakenan ini.

" Pengembangan kulinernya juga perlu, jadi wisatawan yang berkunjung kesini dapat mengikuti upacara - upacara spiritual yang biasanya pada hari raya Kuningan "

" Bisa juga menjadi destinasi wisata diluar kegiatan wisata ritual nantinya "

Ia juga menambahkan, pengembangan menjadikan sebuah kawasan yang kompleks seperti penataan terhadap kuliner dan souvenir yang dapat mengangkat UMKM yang ada di wilayah sekitar Desa Serangan.

Kegiatan ini dapat menarik investasi untuk menopang destinasi wisata Pura Sakenan yang merupakan kawasan Heritage yang sudah sangat tua.

" Harus bisa dikapitalisasi untuk dapat memperkaya wisata yang ada di Bali "

Ia juga menganjurkan untuk kementerian BUMN untuk mengajak pelaku usaha dalam berpartisipasi menjaga dan melestarikan kawasan heritage dari Pura Sakenan ini.

Peluang ini juga disinggungnya bahwa dari jasa transportasinya juga dapat menjadi bagian yang perlu dikembangkan kedepannya, yang kelak menjadi satu kesatuan uruh dari wisata Pura Sakenan.

" Perlunya Koordinasi kepada pihak terkait untuk tifak hanya menyaksikan kegiatan spiritual semata, tetapi dapat benar - benar mendukung kegiatan wisata itu sendiri "

" Perlunya dukungan untuk 'Amenity' nya itu , " pungkasnya, yang dulunya Pura Sakenan ini dikelilingi laut yang pada tahun 1978 sudah mulai diurug menjadi suatu kawasan Pura Sakenan.

*Amenity = Kenyamanan atau fasilitas - fasilitas penunjang. (Ray)

Bijak Gunakan Antibiotik, Dokter Manik Sebut Efektif Bila Ada Regulasi Undang - Undang

 

dr. I Wayan Agus Gede Manik Saputra, M.Ked. Klin. Sp.MK (PAMKI Bali) dalam paparannya

TABANAN - Program Diseminasi & Kick Off, Program Desa Bijak Antibiotika (SAJAKA) atau proses penyebaran informasi atau pengetahuan kepada khalayak luas dalam memperkenalkan resistensi antimikroba (antimicrobial resistance/AMR) yang terjadi akibat penggunaan antimikroba, termasuk antibiotik, secara tidak rasional.




Kondisi ini secara data medis merupakan ancaman serius bagi kesehatan secara global. Dewan Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB) melaporkan ada 700.000 kematian diseluruh dunia (2017) akibat AMR.

Apabila tidak dikendalikan secara optimal, kondisi ini adalah sebuah pandemi senyap yang mengancam hingga 10 juta kematian setiap tahun pada tahun 2050. Menurut hasil studi, antibiotik dapat dibeli tanpa resep di 64 persen negara Asia Tenggara. Lebih lanjut, hasil survei menyebut hampir 87 persen rumah tangga di Indonesia menyimpan antibiotik.




Salah satu faktor penting penanganan AMR adalah kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penggunaan antimikroba secara lebih bijak, seperti melalui program Desa Bijak Antibiotika (SAJAKA) yang diprakarsai oleh One Health Collaboration Center (OHCC) Universitas Udayana.

SAJAKA bertujuan mengubah persepsi, pengetahuan, dan perilaku penggunaan antibiotik di tataran komunitas secara lebih bijak oleh masyarakat di Desa Bengkel, Tabanan, Bali, pada tahun 2021-2023.




Program ini didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID),
serta diinisiasi dan dilaksanakan melalui Proyek One Health Workforce-Next Generation (OHW-NG) oleh OHCC Universitas Udayana bersama Indonesia One Health University Network (INDOHUN).

Dalam praktiknya, SAJAKA mendapat dukungan penuh dari pemerintah Kabupaten Tabanan, serta sejumlah asosiasi, dan perguruan tinggi di Bali.

Temuan SAJAKA pada program tahun 2021-2022 menyebut bahwa responden
menganggap antibiotik diperlukan dalam keadaan sakit tenggorokan (75 persen), demam (72,1 persen), dan batuk pilek (66,6 persen). Lebih jauh lagi, sebagian responden pernah
menggunakan antibiotik tanpa resep untuk mengatasi demam (56,1 persen) dan sakit tenggorokan (50 persen).




I Nyoman Wahya Biantara, S.Kom., selaku Perbekel Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, Tabanan menyebutkan dalam sambutannya bahwa dirinya baru memahami bahayanya penggunaan antibiotika secara sembarangan.

" Penyuluhan program ini (SAJAKA) sudah dilakukan di Desa Bengkel sudah sejak setahun yang lalu "

" Semenjak itu masyarakat baru memahami bahwa harus bijaknya penggunaan antibiotik, baru tahu juga penggunaan antibiotik secara sembarangan dapat menyebabkan kematian, " ungkap Perbekel Desa Bengkel, Jumat (22/09/2023).

Program itu agar lebih efektif, Perbekel Desa Bengkel ini menganjurkan langsung melalui banjar - banjar yang ada, jadi bisa langsung bertemu dengan masyarakat.

" Mereka dati OHCC banyak bawa tim saat itu, mereka langsung bertemu dengan masyarakat, " ujarnya.




Prof. Dr. dr. Ni Nyoman Sri Budayanti, Sp.MK (K)., dalam paparannya sebagai narasumber menyebutkan bahwa target dalam penelusuran di lapangan juga mendapatkan hasil yang baik.

" Syukur banget program kita dapat berjalan dengan baik, dari target 30 rumah tangga ternyata dapat 120 rumah tangga dengan sedikit merubah angle pendekatan dengan masyarakat "

Ia juga menekankan bahwa dalam program yang dijalankannya ini mendapatkan 80% rumah tangga sudah tidak menyimpan antibiotik di rumahnya.

" Mohon kepada ibu - ibu bila anggota kami (OHCC) datang ke rumah dan menanyakan apakah ada antibiotika di rumah, mohon diberikan informasi, " harapnya.




Menemui Bambang Chriswanto selaku pejabat dari PT. Pfizer Indonesia bagian Policy & Public Affairs Director Pfizer Indonesia & The Philippines and Management of PT. Pfizer Indonesia, menyebutkan dalam paparannya bahwa persoalan resistensi antimikroba merupakan pandemi senyap.

" Itu karena ancamannya dibawah arus, menggulung dengan cepat dan bisa menimbulkan dampak yang luar biasa, itu berbeda dengan Covid -19 kemarin "

AMR itu sebutnya merupakan persoalan yang sudah lama, makin hari makin kompleks dan lintas sektor, ini wajib ditangani secara menyeluruh.

" Penggunaan antibiotik itu harus tepat, tepat guna, 'treatment outcome' yang artinya adanya observasi berapa lama pasien itu harus dirawat di rumah sakit dan penggunaan antibiotikanya "

Kegiatan SAJAKA itu merupakan kegiatan bottom up, dari bawah ke atas dan kita harus bijak dan rasional dalam penggunaan antibiotik.

" Mengkonsumsi antibiotik yang diresepkan oleh dokter harus habis dan wajib membeli di toko - toko yang resmi dan terpercaya, " ujarnya.




Kemudian berlanjut menanyai, dr. I Wayan Agus Gede Manik Saputra, M.Ked. Klin. Sp.MK (PAMKI Bali) yang mendapat tugas 'Policy Brief' dimana risalah kebijakan dan hasilnya dapat direplikasi ditempat yang lainnya.

" Temuan - temuan yang didapat dilapangan yakni satu adalah tenaga kesehatan, kedua komunitas dan ketiga adalah peternak. Dimana pelaksanaannya bagaimana menggunakan antibiotik itu secara bijak "

Terkait dengan indikator terhadap masyarakat wajib dan terus menerus harus diberikan edukasi kepada masyarakat, agar pemahaman masyarakat terkait penggunaan antimikroba (antibiotik) bisa diterima dengan baik di masyarakat.

Kemudian untuk peternak, hasil yang dijelaskan dokter yang satu ini adalah baik.

" Peternak khususnya babi, sudah tidak lagi mencampurkan antibiotik di makanan ternak mereka, ini dapat direplikasikan ditempat lain nantinya, " ungkapnya.

Pertanyaan bahwa seorang bidan dapat memberikan antibiotik di desa - desa itu adalah karena adanya supervisi dari dokter spesialis kandungan yang ada di wilayah tersebut.

" Mereka harus tetap dalam supervisi dari dokter spesialis kandungan, tetapi bila pemberian secara pribadi dalam undang - undangnya itu tidak boleh "

Kendala yang menjadi halangan adalah adanya anggapan bahwa penggunaan antibiotik di masyarakat itu adalah penggunaan seperti obat biasa.

Sasaran ibu rumah tangga yang didapat ternyata lebih efektif bila sang anak sendiri yang diberikan pemahaman yang dalam program SAJAKA ini.

" Makanya dalam program kami, anak - anak SD sudah kami edukasi terhadap penggunaan secara bijak antibiotika ini "




Menanyakan soal dorongan untuk mendapat regulasi secara undang - undang menjadi konsen tersendiri terhadap obat - obat jenis antibiotika.

" Regulasi penggunaan antibiotika di Indonesia ini belum jelas pengaturannya "

" ini masih grey atau abu - abu dalam pengaturannya, tidak seperti antinarkotika dan psikotropika lainnya "

Antibiotika sebutnya juga termasuk obat - obatan dengan logo biru (obat keras), bila ini didukung dengan regulasi yang jelas tentu dapat mengontrol penggunaannya di masyarakat nantinya.

" Di Negara maju jelas sekali, mereka mengatur penggunaan antibiotik itu dengan resep bila tidak akan ada pinalti bagi penyedia antibiotik, " ungkapnya. (Ray)

Acara Gema Perdamaian, Ekspresi Damai dari Bali untuk Dunia

 

Gema Perdamaian

DENPASAR - Acara yang diselenggarakan oleh komunitas Gema Perdamaian mengundang banyak organisasi masyarakat dan tokoh - tokoh Bali. Event itu juga memperingati hari 'International Peace Day' yang merupakan ungkapan rasa syukur hidup dengan damai dan berdampingan di Gong Perdamaian, Kertalangu, Denpasar, hari Kamis 21/09/2023.




Gema Perdamaian ini diselenggarakan yang sekarang ini ke 21, artinya dunia melaksanakan ini sudah 44 tahun, dengan mengambil tema,

'Refleksi Budi Luhur'

dirangkai dengan mengadakan berbagai lomba diantaranya lomba foto, melukis, yoga juga meditasi.

Awal pertemuan, mereka melakukan kegiatan melukis bersama dan menempel gambaran daun yang menunjukan keikutsertaan dalam mengabarkan kedamaian kepada semesta dan sesama.




Masyarakat yang juga ikut merasakan atmosphere kecintaannya kepada acara ini walau diadakan secara sederhana. Mereka juga terlihat tertawa dan ceria dalam.menyambut Hari Perdamaian Dunia, 21 September 2023.

Gema Perdamaian, ekspresi Damai dari Bali untuk Dunia, yang dapat diartikan kedamaian adalah kebutuhan mutlak setiap manusia, naluri setiap manusia yang normal pasti ingin hidup selalu dalam keadaan damai, tenteram, nyaman, aman dan jauh dari kekerasan. 

Namun demikian, tidak semua manusia menyadari nalurinya, sekelompok manusia cenderung ingin meniadakan yang lain, sekelompok manusia, sadar atau tidak, seringkali dan suka mengumbar kebencian dan melakukan kekerasan terhadap sesama manusia.




Ini memang sikap dan perilaku primitif, tetapi toh masih sering kita temukan di jaman digital yang serba canggih ini.
Gerakan sekelompok anak bangsa di Bali untuk menggemakan rasa damai yang kemudian dikenal dengan Gema Perdamaian (disingkat GP) tak terasa kini sudah memasuki usia 21 tahun.

I Dewa Putu Sudarsana selaku Ketua Panitia International Peace Day dalam sambutannya mengatakan bahwa damai itu hak setiap orang, damai itu harus diperjuangkan.




" Senyum itu adalah malaikat dalam hidup, " ungkapnya.

Ia juga mengatakan bahwa kata merdeka itu sangat mahal harganya, jadi daripada itu wajib harus dijaga.

" Berterima kasih banyak untuk tetap menyuarakan perdamaian "

Ia juga bercerita bahwa gerakan ini lahir dari suasana keprihatinan paska teror Bom yang mengguncang dan memporak porandakan Bali pada 2002 lampau.

" Gerakan ini bermula dari Sekelompok anak bangsa yang peduli Bali berkumpul guna merajut kembali rasa damai yang sempat terkoyak oleh ulah segelintir manusia biadab yang tak berperikemanusiaan menyebarkan teror yang berujung pada tragedi kemanusiaan Bom Bali "




Gerakan Gema Perdamaian (GP) pertama kali digelar pada Oktober 2003 yang berupaya mengedukasi dan menyadarkan bahwa kita semua bersaudara.

Acara ini didukung oleh Pemerintah Provinsi Bali, Pemkot Denpasar, berbagai organisasi masyarakat, FKUB, PHDI, Paiketan Krama Bali, Perkumpulan Pasraman Indonesia, Komunitas Parasparos, Forum Studi Majapahit, IHGMA (Indonesian Hotel General Manager Association), Bali Villa Association, INTI Bali, Pasraman-pasraman, Perguruan tinggi se-Bali, media masa, perusahaan swasta dan seluruh kelompok masyarakat pecinta damai di Bali.

Dalam kegiatan itu juga digelar doa bersama dengan menggaungkan doa dan vibrasi hening perdamaian ke dalam diri, pelaksana, peserta dan hadirin dari acara ini, mengisi kosmik sehingga bisa menyebar ke seluruh Bali, Indonesia, dan seluruh dunia.

" Sehingga diharapkan energi damai dan kasih ini dapat melingkupi seluruh kehidupan kita dan hidup kita seharihari dapat lebih berlandaskan hening, rasa damai dan kasih tersebut "

Puncak acara GP akan digelar pada Sabtu 7 Oktober 2023 di Pelataran Timur Monumen Bajra Sandhi dan akan melibatkan ribuan peserta pecinta damai dari berbagai elemen masyarakat dan pemerintah dan kalangan swasta. Ini adalah maha karya yang direncanakan melibatkan setidaknya 5.000 masyarakat pecinta damai.

Puncak acara Gema Perdamaian ini diharapkan menjadi “Hari Besar Damai Bersama” dan tonggak mengekspresikan rasa damai dari Bali ke seluruh dunia.




" Ini juga merupakan momen yang sangat tepat dimana di Indonesia akan ada pesta demokrasi politik Pemilu, sekarang tahapan sudah berjalan kalaupun belum sepenuhnya tetapi ini merupakan suatu bagaimana kita menciptakan bibit benih - benih damai pada waktu nanti di Pemilu tidak lagi bentuk - bentuk kekerasan maupun intimidasi. Semua dilakukan dengan demokrasi dan politik berjalan dengan damai dan nyaman ," ucap I Dewa Putu Sudarsana. (Ray)

Habis Sembahyang, Dipukul Orang Yang diduga Oknum ASN Kota Denpasar

 

A.A. Ngurah Gede Agung Joniarta mendapatkan pemukulan dan perlakuan tidak menyenangkan, kerugian yang diderita kacamata rusak dan wajah lebam.

DENPASAR - Kejadian yang tidak mengenakan terjadi terhadap A.A. Ngurah Gede Agung Joniarta (korban), alih - alih ingin khusyuk sembahyang malah mendapat perlakuan tidak menyenangkan.

Kronologis bermula pada saat korban berada di Banjar Belaluan Sadmerta dalam rangka 'piodalan' (upacara) di Mrajan Banjar. Pada saat hendak 'muspa' (sembahyang) seseorang menghardik dengan mengatakan,

" Sing dadi nak nganggo canang be maturan abe keluhur (tidak boleh menggunakan canang yang sudah dihaturkan), " ungkap Korban bercerita, Sabtu (16/09/2023) saat berada di kantor Polisi Resort Denpasar Utara.

Menurut keterangannya, yang mengatakan hal itu adalah paman dari pelaku yang melakukan kekerasan kepada dirinya, yang berawal saat 'ngelungsur' canang di ajeng (tempat) Ida Betara untuk dipakai muspa.

" Tentu hal itu membuat saya tidak nyaman, karena dilakukan didepan banyak orang "

Ia mengatakan bahwa saat itu dirinya mengabaikan perlakuan paman dari pelaku dan kembali melanjutkan sembahyang.

" Setelah selesai sembahyang baru 'tiang' (saya) menanyakan kepada paman pelaku mengenai kejadian tadi "

Ia mengaku bahwa sudah menanyakan hal tersebut dengan nada yang halus,

"  Atu (sebutan Ratu_Red), nak wenten napi nike wawu? (Ada masalah apa tadi) Apa masalah canang nika (itu)?, " jelasnya.

Ia menceritakan bahwa si paman itu mengatakan bahwa, ia diberitahukan dulu sama pemangku agama bahwa tidak boleh memakai canang yang sudah dipakai 'maturan' dipakai kembali untuk sembahyang.

" Tiang nak nikain e dumun sareng ida pedanda sing dadi canang be maturan abe ke luhur, " jelas korban menirukan.

Kemudian dijawab oleh korban,

" O nggih, men ten dados nike anggen tiang, mangde dados tiang budal ngambil sekar anggen muspa "

(" Oh begitu, kalo tidak boleh saya pakai, biar saya boleh pulang ambil bunga untuk saya pakai sembahyang ")

Ia malah menjawab, " Sing keto " (tidak begitu).

Ya dia menjelaskan kembali bahwa dirinya memberitahukan bahwa janganlah bersikap begitu didepan umum.

" Ten Tu (Ratu), Atu becikin nae nikain sampunang kenten "

(" Bukan Tu, Atu baikin kalo berbicara, jangan seperti itu (nada kasar/keras_red) ")

Ia tetap saja menjawab, " Sing Keto, sing keto " (" Tidak begitu - tidak begitu")

Kemudian korban lanjut bercerita bahwa dirinya tidak terlalu memperpanjang masalah itu, kemudian turun ke bawah, yang diartikan tidak mau memperpanjang masalah kekerasan verbal tersebut.

" Apalagi saat itu dalam kondisi 'Piodalan' (upacara), " sambungnya.

Setelah itu dirinya mengatakan bahwa beristirahat di warung di samping banjar dengan warga lainnya yang juga sedang duduk disana.

Tidak berselang lama datanglah pelaku dengan inisial A.A.NTJ, dengan nada tinggi dan berbicara ngawur.

"Wa (penjaga warung_red), Baang arak konyang (kasih arak semuanya yang disini) pang lengeh jak konyang (biar mabuk semua "

" Jeg, baang Wa (kasih aja pak/bu), Mriki minum sik tiang, sire je dot minum (kesini minum siapa saja yang mau minum, " tiru korban yang mengatakan bahwa nada yang digunakan itu seperti menantang.

Kemudian, dirinya dan warga lainnya dikatakannya tidak menghiraukan dan malah tertawa bersama menanggapi omongan pelaku tadi.

Bahkan anak pelaku yang ada disana juga meminta bapaknya untuk pergi, yang ini menandakan adanya kondisi yang tidak baik seperti menantang dan lainnya.

Tentu kondisi tersebut merupakan contoh perbuatan tidak menyenangkan, contoh perbuatan tidak menyenangkan:

1. Memaki.
2. Menghina.
3. Mempermalukan Di Depan Umum.
4. Memaksa Seseorang Untuk Berbuat Sesuatu.
5. Mengancam Seseorang Baik Secara Fisik Maupun Verbal.

Pasal perbuatan tidak menyenangkan Perbuatan tidak menyenangkan diatur dalam Pasal 335 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Dengan ancaman kurungan paling lama 1 tahun penjara dengan denda paling banyak 4,5 juta rupiah.

Kemudian lanjut cerita, tidak berapa lama pelaku datang kembali dengan tantangan,

" Wa, kude ade arak pesuang, yang mayah "

(Wa (penjual), berapa ada arak keluarkan, saya yang bayar "

Mendengar itu dirinya kemudian menjawab,

" Karena situasi sudah tidak enak (tegang), saya bilang, Turah, yening wenten sane minum driki banggiang tiang sane naur "

( "Turah (pelaku), kalo ada yang minum disini biar aja saya yang bayar ")

Itu yang membuat pelaku tetap ngedumel gak jelas. Kemudian korban mendekati pelaku, kemudian bertanya.

" Turah nak punapi niki, yening jagi wenten sane baosin, ngiring baosin "

( "Turah ada apa ini, kalo ada yamh mau dibicarakan ayo dibicarakan" ), " jelasnya.

Korban sambil merangkul pelaku mengajak duduk untuk berbicara, tetapi sepertinya pelaku tidak terima.

" Saya mengingatkan dia, biar tidak ada masalah di kemudian hari "

Sepertinya tidak senang diingatkan, pelaku tetap ngotot, bersikap keras dan berujung melakukan pemukulan ke arah kepala. Tapi korban saat itu tetap diam tidak melawan, setelah dirinya ditenangkan oleh warga yang lain, sepertinya pelaku belum puas memukul korban.

" Setelah dilerai, tidak berapa lama ia (pelaku keluar lagi dari gang tanpa baju dan kamen, yang ingin kembali mencari saya "

" Saat itu warga lainnya yang melihat mengamankan saya untuk menjauh, " pungkasnya.

Atas kejadian ini korban melaporkan ke polsek Denpasar Utara, pelaku yang melakukan diduga dari ASN (Aparatur Sipil Negara) Pemerintah Kota Denpasar.

Memukul seseorang bisa terjerat pasal 351 KUHP, yang diancam paling lama 2, 8 bulan penjara atau bila mengakibatkan luka berat diancam penjara paling lama 5 tahun. (Ray)

Wayan Koster Paparkan Ekonomi Kerthi Bali di World Economic Situation and Indonesia's Prospects

 

Wayan Koster menjadi keynote speaker pada kegiatan Wolrd 
Economic Situation and Indonesia’s Prospects.

BALI - Peserta Advanced Course on The Social and Ecological Market Economy 2023, Wolrd Economic Situation and Indonesia’s Prospects merespon luar biasa gagasan Transformasi Ekonomi Bali Wayan Koster melalui konsep Ekonomi Kerthi Bali yang benar – benar berpihak kepada sumber daya lokal Bali.

Apresiasi kepada Wayan Koster disampaikan saat Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali menjadi keynote speaker pada kegiatan Wolrd 
Economic Situation and Indonesia’s Prospects yang diselenggarakan oleh Universitas Paramadina, Indonesia dan Konrad Adenauer Stiftung.



Kegiatan Wolrd Economic Situation and Indonesia’s Prospects berlangsung dari hari, Minggu (Redite Umanis, Merakih), 17 September 2023 sampai Rabu (Buda Wage, Merakih) 20 September 2023 di Prama Sanur Beach Hotel Bali dengan menghadirkan para akademisi, Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J. Rachbini, M.Sc.Ph.D, Prof. Marcus Marktanner dari Kennesaw State University, USA, serta Dr. Denis Suarsana yang menjabat sebagai Director of Konrad Adenauer Stiftung (KAS). 

Wayan Koster dalam keynote speaker-nya menyampaikan kontribusi pariwisata Bali terhadap ekonomi Bali mencapai lebih dari 54 persen yang menyebabkan PDRB Provinsi Bali lebih dari 54 persen disumbang oleh pariwisata.

Saat situasi normal, ekonomi Bali tumbuh sangat bagus atau selalu diatas pertumbuhan ekonomi nasional. Tahun 2019 ekonomi Bali tumbuh 5,6 persen, namun akibat munculnya pandemi COVID – 19 ekonomi Bali tahun 2020 menjadi minus 9,3 persen (Year on Year).

Sejalan dengan tertanganinya Pandemi COVID – 19, Wayan Koster langsung mengambil kebijakan berani dengan megizinkan wisatawan masuk ke Bali tanpa karantina pada tanggal 7 Maret 2022 dan pariwisata Bali mulai tumbuh pelan – pelan, hingga ekonomi Bali semakin membaik serta tumbuh positif pada tahun 2023 Triwulan I sampai Triwulan II tumbuh 5,6 persen atau diatas nasional. 

Pasca pulihnya ekonomi Bali dan belajar dari Pandemi COVID – 19 hingga adanya faktor eksternal seperti kejadian Bom Bali I, Bom Bali II, bencana alam erupsi Gunung Agung, Wayan Koster dalam kepemimpinannya sebagai Gubernur Bali tidak lagi membiarkan ekonomi Bali bergantung pada dominasi oleh satu sektor yaitu sektor pariwisata.

Karena itu, Wayan Koster memberlakukan transformasi ekonomi melalui Ekonomi Kerthi Bali yang dibangun dengan nilai – nilai kearifan lokal Sad Kerthi yang harmonis terhadap alam, ramah lingkungan, hijau, menjaga kearifan lokal, berbasis sumber daya lokal, berkualitas, bernilai tambah, 
kuat secara berkelanjutan dalam menghadapi dinamika perkembangan 
zaman.

Ekonomi Kerthi Bali memanfaatkan potensi yang betul – betul bersumber dari potensi alam, manusia, dan kebudayaan Bali dengan memiliki 6 sektor unggulan sebagai Pilar Perekonomian Bali, yaitu: 

1) Sektor Pertanian dengan Sistem Pertanian Organik; 

2) Sektor Kelautan dan Perikanan; 

3) Sektor Industri, meliputi industri manufaktur dan industri berbasis budaya branding Bali; 

4) Sektor Industri Kecil Menengah (IKM), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Koperasi; 

5) Sektor Ekonomi Kreatif dan Digital; 

6) Sektor Pariwisata, yaitu pariwisata berbasis budaya, berkualitas, dan 
bermartabat.

Kebijakan Ekonomi Kerthi Bali yang diberlakukan oleh Wayan Koster mendapat apresiasi, karena Bali yang berada di negara agraris dan negara maritim telah menekan lajunya impor beras, impor miras, dan impor garam dengan keluarnya Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali, Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi Dan/atau Destilasi Khas Bali serta Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 17 tentang Pemanfaatan Produk Garam Tradisional Lokal Bali.

Hal itu kemudian mendapat dukungan dari Hotel/Restaurant di Bali untuk memanfaatkan produk pertanian, perikanan, dan industri lokal Bali guna terwujudnya kesejahteraan para petani, nelayan, dan perajin Bali. 

Para akademisi nasional dan internasional yang hadir juga memberikan Wayan Koster ‘applause’ tepuk tangan, karena kebijakan Ekonomi Kerthi Bali yang disusun oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali sangat 
mendukung tumbuhnya IKM/UMKM yang bergerak di bidang fashion busana Endek Bali dan busana Adat Bali, setelah keluarnya kebijakan setiap hari Selasa para PNS, siswa sekolah, sampai pegawai swasta menggunakan busana berbahan Kain Tenun Endek Bali dan setiap hari 
Kamis, Purnama dan Tilem menggunakan busana Adat Bali. 

Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J. Rachbini, M.Sc.Ph.D mengungkapkan kepemimpinan Wayan Koster sebagai Gubernur Bali telah mampu membawa perekonomian Bali bangkit dan pulih pasca Pandemi COVID – 19, setelah Wayan Koster memiliki kebijakan politik ekonomi yang 
Kami kenal dengan Transformasi Ekonomi Bali melalui Ekonomi Kerthi Bali. (Tim)

Editor : Ray

Penikmat Kopi dan Coklat Jember Adalah Destinasi, "Gak pengen nyoba ta?”

GM Java Lotus Hotel Jember,  Jeffrey Wibisono V

JEMBER - PRODUSEN olahan berbahan baku coklat terbesar ke dua dunia ada di Indonesia, yang mana Makasar sebagai pintu keluar masuknya. Dan, urusan kopi serta coklat, Jember adalah pusat penelitian produk - produk olahan pangan tersebut.


Keberadaan Puslitkoka Indonesia ---pernah mendengar atau berkunjung?--- di sudut Kabupaten Kota Carnival, Kota Cerutu ini, menjadikan Jember destinasi penting pengembangan beragam kopi dan coklat.




Lebih dari itu, Jember tidak hanya berurusan pada pengembangan dan budidaya tanaman kopi serta coklat. Komoditi bernilai ekonomis tersebut juga membuka peluang bertumbuhnya artisan kopi, coklat Nusantara. Salah dua dikembangkan ---untuk menambah keragaman pengalaman pengunjung--- di oulet kudapan Java Lotus Hotel Jember.  

Di Java Lotus Hotel Jember, dalam pengamatan General Manager Hotel  tersebut, Jeffrey Wibisono V, seduhan kopi paling diminati pelanggan masih pada klasik kopi Tubruk dan Cappucinno.

“Sesuai pangsa pasar konservatif yang menginap, tren permintaan ragam varian kopi dan kopi kreasi (fancy drinks) dari generasi eksplorer modern meningkat drastis. Pasar tersebut sangat menjanjikan,” paparnya. 

Jeffrey, bersama tim F&B Service, secara bertahap mengembangkan menu minuman kopi dan coklat untuk menjawab permintaan pangsa pasar yang dinamis. Baginya, Jember dengan temperatur tropis yang selalu hangat, minuman - minuman segar adalah suatu kebutuhan.




Setelah melalui beberapa pertimbangan matang maka meluncurlah beragam iced coffee kehadapan tamu antara lain Blue Latte, BOG Coffee dan yang terbaru Onbetkuk Coffee. 

Respon para penikmatnya membuat tim F&B Service semangat.  Mereka diganjar  senyuman manis dan kata “enak” dari para tamu.

Jeffrey termasuk sukses dengan program ini. Ia mampu menempatkan Hot Choco dan Hot Choco_Latte menjadi minuman berkelas internasional dengan dominasi rasa dark chocolate nya.

Meski tergolong mainstream, namun inovasi tersebut boleh dibilang unik. Jeffrey menjamin penikmat kopi dan cokelat dimanjakan dengan sensasi jump out of the box. 

Kabar baiknya lagi bahawa kreasi kopi dan cokelat tersebut sudah mulai disuguhkan di kopiKOE Cafe, Java Lotus Hotel Jember. "Kami tidak yakin minuman model ini bisa dinikmati di hotel lain manapun," tutup Jeffrey sambil meneguk tetesan cokelat  terakhir.

"Gak pengen nyoba ta?” (Tim)

Event Internasional Mampu Pulihkan Jumlah Kunjungan Wisman ke Kepri

 

Menparekraf Sandiaga Uno memberikan hadiah kepada Hendri Syahputra, peserta yang berhasil melakukan hole in one dalam turnamen Bintan Golf Challenge di Ria Golf Club Bintan, Kepri, Minggu (17/9/2023).

KEPRI - Dalam upaya mendorong kebangkitan ekonomi dan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024.


Dapatkan harga terbaik dengan klik link


Bintan, 17 September 2023 - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pemulihan kunjungan wisatawan di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), salah satunya melalui penyelenggaraan berbagai event berskala internasional.

 Menparekraf Sandiaga Uno di Ria Golf Club Bintan, Kepri, Minggu (17/9/2023) menjelaskan setelah pandemi, jumlah kunjungan wisman ke Kepri belum sepenuhnya pulih seperti di Bali ataupun Jakarta.

“Hari ini kami membangkitkan pariwisata di Bintan dengan wisata minat khusus yaitu Bintan Golf Challenge. Seperti kita ketahui, setelah pandemi pariwisata Bintan dan Kepri secara umum belum semuanya pulih,” ujarnya.

Padahal sebelumnya, Kepri menjadi andalan (penyumbang wisman) setelah Bali dan Jakarta. 

“Untuk dua provinsi itu sudah mulai menggeliat, oleh karena itu momentum yang baik ini kita dorong dengan menciptakan event-event berkualitas nasional dan internasional karena kita lihat banyak wisatawan mancanegara yang datang pada event ini,” katanya.

Selain itu, Sandiaga juga menjelaskan, salah satu cara untuk memulihkan pariwisata adalah dengan menggelar event wisata minat khusus atau wisata olahraga (_sport tourism_), agar market dari negara tetangga bisa tertarik untuk datang.

“Golf ini biasanya ramai di akhir pekan, tapi ada beberapa pekerjaan rumah terkait VoA dan entry fee yang perlu kita terus upayakan supaya lebih terjangkau agar semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Bintan. Bukan hanya wisata minat khusus saja tapi juga peningkatan ekonomi bagi UMKM,” ujarnya.

Wisata golf menjadi wisata yang berkualitas karena waktu kunjungan (length of stay) seorang wisatawan menjadi lebih lama karena ingin bermain golf beberapa kali.

Terlebih golf juga membuat quality of spending atau jumlah biaya yang dikeluarkan oleh seorang wisatawan menjadi lebih tinggi sehingga sangat berpengaruh terhadap kebangkitan pariwisata.

Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga, Sekretaris Deputi Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf Ni Komang Ayu Astiti. (Tim)

BNNP Bali Bongkar Jaringan Narkoba Kedok Pengiriman Pakaian Bekas

 


DENPASAR - Menindaklanjuti perintah presiden untuk memerangi Narkoba secara Extraordinary, BNNP Bali bekerja sama dengan DJBC Kanwil Bali Nusra (Hard Power Aproach Cooperation) dalam membongkar sindikat residivis Narkotika jaringan Medan - Padang - Bali dengan modus paket kiriman disamarkan dalam pakaian bekas.


Team Bid Berantas BNNP Bali melalui satgas Interdiksi bekerjasama dengan Kanwil BC Bali, NTB, NTT berhasil melakukan pengungkapan tidak pidana peredaran gelap Narkotika pada hari Minggu, 17 September 2023
Sekira pukul 16.20 Wita dengan keterangan Sbb,




A. PELAKU
1. Inisial : AI
Jenis Kelamin: Laki-laki
TTL: Malang, 03 Juni 1993
Pekerjaan : Musisi
Alamat Asal: Jl. Raya Batu Bolong Br. Pipitan Ds.  Canggu Kec. Kuta Utara Kab. Badung
Peran : Diduga Pengedar

2. Inisial : MF
Jenis Kelamin: Laki-laki
TTL: Padang, 03 Maret 1968
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat Asal : Jl. Bunut Sari, Legian Kelod, Legian, Kuta, Badung
Peran : Diduga Pengedar

B. TKP 1
Jl. Nusa Kambangan Br. Beraban Kel. Dauh Puri Kauh Kec. Denpasar Barat Kota Denpasar, Tepatnya di depan toko Indomaret

TKP 2
TKP Jalan Gunung Soputan Depan Bengkel no. 51, Desa Padang Sambian Kelod, kec. Denbar, Kota Denpasar, Bali

C. WAKTU KEJADIAN
Hari Minggu, 17 September 2023, Sekira pukul 16.20 dan pukul 22.30

D. BARANG BUKTI
I. NARKOTIKA:
5 (lima) paket narkotika jenis ganja, berat total kurang lebih 5 (lima) Kilogram.

II. NON NARKOTIKA:
1 (satu) unit HP warna biru hitam. Merk Vivo.
1(satu) unit Hp warna hitam merk Infinix

Dengan kronologis kejadian, menindaklanjuti informasi terkait adanya paket kiriman yang diduga bermuatan narkotika jenis Ganja dari Medan menuju Denpasar melalui Perusahaan Jasa Titipan (PJT), Satgas Interdiksi Terpadu Provinsi Bali, terdiri dari tim gabungan antara BNNP Bali dan DJBC Kanwil Bali, NTB, NTT melakukan Controlled Delivery (CD) ke lokasi alamat penerima yang tertera pada paket, hingga akhirnya pelaku berhasil diamankan sesaat setelah menerima paket dari kurir PJT.

Dari pengakuan pelaku yg belakangan diketahui berinisial AI ini mengaku diperintah oleh seorang pengendali berinisial A yang tinggal di Medan dan sama² adalah residivis kasus narkotika dari salah satu LP di Bali. A memerintahkan AI untuk menerima paket untuk kemudian diamankan dan selanjutnya menunggu perintah A.

Selanjutnya diketahui AI disuruh oleh A menyerahkan paket tersebut ke seorang bernama MF yang sudah menunggu di TKP. Pada saat penyerahan paket kepada MF, team berantas BNNP Bali segera melakukan penangkapan terhadap ybs. Dari atas motor MF disita paket yang setelah dibuka berisikan 5 paket yang menurut pengakuan pelaku adalah Narkotika jenis Ganja. Diketahui pria asal Padang ini adalah residivis kasus narkotika juga, sama dengan AI dan pengendali A.

Atas kejadian tersebut di atas, selanjutnya terhadap barang bukti dilakukan penyitaan karena diduga terkait dengan tindak pidana Narkotika dan terhadap Pelaku dilakukan penangkapan, kemudian dibawa ke kantor BNNP Bali guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. (Tim)

Melintasi Jarak ke Ujung Mimpi: Dialog Dini Hari Merilis Single Terbaru, 'Miles Away'

 


DENPASAR - 15 September 2023 – Band Folk Indonesia berpengaruh, Dialog Dini Hari, siap dengan rilisan terbaru mereka yang berbahasa inggris, "Miles Away." Single berdurasi 3 menit 48 detik ini dijadwalkan akan tersedia di semua kanal musik digital populer pada 15 September 2023. Persembahan musik ini membawa suasana ceria dan optimis, sambil mengajak pendengar untuk menghadapi "iblis" yang menghalangi jalan menuju masa depan yang lebih cerah.




Dialog Dini Hari, yang telah hadir dalam dunia musik sejak 2008, dikenal dengan gaya beraliran blues, folk, dan ballad. Mereka telah merilis beberapa album sukses seperti "Beranda Taman Hati" (2009), EP “Dialog Dini Hari” (2010), "Tentang Rumahku" (2014), “Parahidup” (2019) dan terus mempertahankan dedikasi mereka terhadap musik folk yang mendalam dan bermakna. Band ini terdiri dari Dadang SH Pranoto sebagai vokalis dan Deny Surya sebagai drummer.

"Miles Away" adalah pengingat akan pentingnya memulai langkah kecil untuk mencapai tujuan yang jauh lebih besar.

Dalam persiapan rilis single ini, Dialog Dini Hari bekerja sama dengan kolaborator berbakat, termasuk Kristian Dharma yang memainkan bass, Aweng Himawan yang memainkan banjo, dan back vocal dari Jascha Riri, Lyta Lautner, dan Rico Mahesi.

“Yang paling menarik adalah petualangan pencarian sound design, proses sketch sudah ada sejak awal, kita lebih fokus ke arranging. Itu saking eksperimen soundnya sampe pake panci segala.” ujar ~Kristian Dharma terkekeh.

Lagu ini yang akan bagian dari album terbaru Dialog Dini Hari akan sangat penuh petualangan baru, talenta-talenta baru yang terlibat.

“Ya bisa dibilang ini lagu membuka gerbang pengalaman-pengalaman baru petualangan kami sebagai musisi. Sekaligus membuka jaringan-jaringan baru untuk bekerja sama lebih lanjut kedepan, apapun itu.” kata ~Dadang SH Pranoto

Yang menjadi sorotan dalam single ini adalah kolaborasi istimewa dengan Danny Reisch, drummer band Other Lives yang juga telah menjadi mixing engineer untuk artis-artis terkenal seperti Local Natives dan Barns Courtney.

Danny memiliki hampir 2 dekade pengalaman production/engineering musik, telah mengikuti lebih dari selusin tur dunia bermain drum untuk Shearwater dan Other Lives dan memegang gelar Bachelor of Music dari Texas State University. Good Danny's adalah ruang kreatif dan studio produser miliknya.

Dadang Pranoto dan Deny Surya sangat mengagumi sosok Danny Reisch sebagai musisi dan juga sebagai seorang Engineer kelas dunia, profile Danny Reisch.

“Wow, I like the source file you guys gave me.” komentar ~Danny Reisch atas materi single yang dipersiankan oleh Dialog Dini Hari.

Proses rekaman dilakukan di Studio Uma Pohon di Denpasar pada bulan Juni 2023, studio baru yang dibangun oleh Pohon Tua dibantu oleh rekan-rekannya.  Kemudian dilanjutkan dengan mixing oleh Danny Reisch di Electric Ear Studio, Los Angeles, CA, dan mastering oleh Max Lorenzen di Rare Ear Studio, Lockhart, TX. Single ini dirilis di bawah label rekaman Rain Dogs Records.

Cukup membuat pertanyaan kenapa harus di mixing di luar negeri padahal Deny Surya sendiri juga seorang sound-engineer?

"Kehadiran Danny Reisch memberikan warna yang fresh secara bunyi untuk Dialog Dini Hari. Selain itu aku menikmati proses bekerja bersama Kristian dan Aweng. Dedikasi mereka untuk menginvestasikan waktu dan tenaganya luar biasa, aku dan Dadang banyak mendapatkan pelajaran dari mereka."
~ kata Deny Surya dengan raut serius.

Dialog Dini Hari juga merilis video lirik "Miles Away" yang akan hadir pada tanggal 20 September 2023, memperkaya pengalaman mendengarkan single ini dengan visual yang menarik di Rossinière, sebuah kota di distrik Riviera-Pays-d'Enhaut, Kanton Vaud.

Bagi para penggemar Dialog Dini Hari, jangan lewatkan penampilan perdana "Miles Away" yang akan dibawakan secara langsung di Pestapora Festival di Jakarta pada tanggal 22 September 2023. Ini adalah kesempatan langka untuk merasakan energi single “Miles Away” secara langsung.

Dalam "Miles Away," Dialog Dini Hari menyampaikan pesan optimisme yang tulus  dan keberanian dalam menghadapi rintangan dan hambatan. Dengan lirik-lirik yang memikat, mereka mengajak pendengar untuk bersama-sama menghadapi perjalanan yang tak terhindarkan dalam hidup ini.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Dialog Dini Hari dan rilis single "Miles Away," kunjungi profil Instagram mereka @dialogdinihari dan jangan ragu untuk menghubungi mereka melalui DM. (Tim)

BNNP Bali Perang Lawan Narkoba, Bongkar Sindikat Malaysia

 

Pelaku kejahatan Narkoba lintas negara, ditemukan sabu didalam perut.

DENPASAR - Menindaklanjuti Rapat Terbatas Presiden RI bersama Kepala BNN RI, Komjen Pol. Prof. Dr. Petrus R. Golose beserta pimpinan K/L terkait yang membahas tentang penanganan masalah narkotika di Indonesia secara extraordinary yang selanjutnya ditindaklanjuti oleh Kepala BNNP Bali, team Bid Berantas BNNP Bali berhasil melakukan pengungkapan tidak pidana peredaran gelap Narkotika pada hari Kamis, 14 September 2023, sekira pukul 22.30 Wita dengan keterangan,


A. PELAKU
1. Inisial : ABZ
Jenis Kelamin: Laki-laki
TTL: Johor, 05 Juli 1995
Pekerjaan : Pedagang
Alamat Asal: Jl. Attar Kampung Tok Siak No. 415 Johor Baru, Majidee Malaysia.
Peran : Diduga Kurir

B. TKP
Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai.

C. WAKTU KEJADIAN
Hari Rabu, Tanggal 13 September 2023 Sekira Pukul 22.30 Wita

D. BARANG BUKTI
I. NARKOTIKA:
- 2 (dua) bungkusan dari kondom warna orange;
- 2 (dua) bungkusan dari kondom warna bening;
Didalamnya berisi kristal bening diduga narkotika golongan I jenis Metamfetamina/Sabu total seberat 205,5 (dua ratus lima koma lima) gram brutto atau 172,18 (seratus tujuh puluh dua koma satu delapan) gram netto

II. NON NARKOTIKA:
A. 1 (satu) unit HP warna hitam Merk iphone ;
B. 1 (satu) lembar boarding pass Air Asia AK 370;




Dengan kronologis kejadian, serah terima informasi dari petugas Bea dan Cukai Ngurah Rai yang mencurigai seorang penumpang yang mendarat di terminal internasional bandara I Gusti Ngurah Rai yg diketahui berinisial ABZ. Pada saat dilakukan penggeledahan tidak ditemukan BB Narkotika, namun petugas mencurigai ABZ menyembunyikan barang terlarang di dalam perutnya.

Lalu kemudian terhadap ABZ dibawa ke RS Murni Teguh Tuban Kab. Badung, hingga akhirnya diketahui didalam perut ABZ terdapat 4 (empat) paket yang dibungkus kondom didalamnya berisi diduga narkotika jenis Metamfetamina/Sabu.




Atas kejadian tersebut di atas, selanjutnya terhadap barang bukti dilakukan penyitaan karena diduga terkait dengan tindak pidana Narkotika dan terhadap Pelaku dilakukan penangkapan, kemudian dibawa ke kantor BNNP Bali guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. (Tim)

Pentingnya Pararem Desa Adat Lawan Kejahatan Narkoba

 

Kepala BNN Provinsi Bali, Brigjen Pol. R. Nurhadi Yuwono, S.I.K., M.Si., CHRMP.

DENPASAR - Strategi Extraordinary untuk desa bersinar.

Kejahatan narkotika merupakan extraordinary crime dan telah memasuki kehidupan warga pedesaan. Dari beberapa kasus narkoba, sejumlah masyarakat yang tinggal di desa telah terjamah sindikat narkoba. Tak hanya pemakai, namun ada yang ikut menjadi pengedar dengan melibatkan nyaris semua strata sosial.




Mengatasi hal tersebut dibutuhkan strategi extraordinary dalam pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) yang menyasar langsung kehidupan masyarakat yaitu dengan mendorong aturan adat
atau pararem anti narkoba di setiap desa di Bali.

Pararem anti narkoba merupakan gagasan BNNP Bali yang memanfaatkan kearifan lokal di Bali yang mengatur tentang hukum adat bagi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di setiap desa adat.

Saat ini sudah terdapat sebanyak
138 desa di Bali yang memiliki pararem anti narkoba.




PARAREM ANTI NARKOBA
Untuk Bali Bersinar


Bali seperti yang kita ketahui adalah pulau yang terkenal dengan budaya dan adatnya. Untuk menjunjung tradisi
adat mereka tentunya diperlukan hukum adat yang mengatur kehidupan masyarakatadat di Bali.

Peraturan adat yang ada di bali salah satunya adalah pararem. Dalam Perda Provinsi Bali No. 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali, Pararem adalah aturan / keputusan Paruman Desa Adat sebagai pelaksanaan Awig - Awig atau mengatur hal-hal baru atau menyelesaikan perkara adat wicara di Desa Adat.




IMPLEMENTASI PARAREM ANTI NARKOBA

Pararem anti narkoba mengatur tentang sanksi sosial / hukum adat yang diberikan kepada krama atau warga desa dalam lingkungannya yang terlibat dalam penyalahgunaan
dan peredaran gelap narkotika.

Secara umum adapun bentuk sanksi yang diberikan kepada krama / warga desa yang terlibat dalam penyalahgunaan narkotika diantaranya,

1. Sanksi ngayah dan bersih-bersih di
pura kahyangan tiga.
2. Sanksi denda berupa beras untuk diserahkan ke desa, sanksi harus menjalani rehabilitasi yang diawasi aparat desa.

Desa yang secara konsisten menerapkan pararem anti narkoba diantaranya adalah desa Sangsit dan Desa Sukasada Kabupaten Buleleng dan Desa Dalung Kabupaten Badung. (Tim
)

Copot Lihadnyana, Gubernur Bali: Tidak Diganti Hanya Tunjuk Pelaksana Harian

 

Lihadnyana (dalam lingkaran) dan Sang Made Mahendra Jaya (Gubernur Bali), Sumber foto google

DENPASAR - Persoalan Lihadnyana rangkap jabatan dan Gubernur Bali (Pj) Sang Made Mahendra Jaya mencopot dan mengganti Plt di berbagai media dikonfirmasi langsung dan mendapat jawaban oleh Gubernur Bali melalui pesan whatapps.

Ketut Lihadnyana selaku kepala Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan juga selaku Penjabat (Pj) Bupati Buleleng mendapat sorotan dari Gubernur Bali (Pj) Sang Made Mahendra Jaya, di Praja Sabha Kantor Gubernur Bali, Senin (11/09/2023).

Pelaksana Tugas (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana yang ikut hadir dalam pertemuan dan ramah tamah kepala OPD Pemprov Bali dengan Penjabat (Pj) Gubernur, Sang Made Mahendra Jaya, membuat Gubernur Bali Sang Made Mahendra terkejut.

Gubernur Bali segera meminta posisi Lihadyana sebagai Kepala BKPSDM segera diganti Plt. Asisten 3 Setda Provinsi Bali, yakni Dewa Made Sunarta yang disebut-sebut sebagai pengganti Lihadnyana.

Informasi yang dihimpun awak media Gatra Dewata mendapatkan permintaan itu terjadi sebelum pertemuan dimulai. Keterkejutan Gubernur Bali itu ketika akan dimulainya rapat perkenalan kepala OPD seluruh Bali.

Sang Made Mahendra berpandangan Lihadnyana harus melepas jabatan struktural di Pemerintahan Provinsi untuk dapat fokus dan konsentrasi mengurus Buleleng.

Kondisi banyaknya pemberitaan tersebut Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menyebutkan tidak ada mencopot.

" Tidak diganti, hanya tunjuk Plh (Pelaksana harian), " ujarnya membenarkan statement yang keliru di banyak media. (Ray)

Berhenti, Dugaan Maladministrasi Terhadap SK Pokli Gubernur

 


DENPASAR - Dalam pemerintahan Provinsi Bali bisa disebut telah terjadi dugaan maladministrasi yang dilakukan melalui surat yang dikeluarkan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Bali.

Surat tersebut tertanggal 11 September 2023, dengan Nomor B.17.800.5/5487/BID.I/BRIDA, yang ditujukan kepada Kelompok Ahli Bidang Pembangunan. Surat tersebut dikatakan disana bahwa menindaklanjuti Surat Sekretaris Daerah Provinsi Bali dengan Nomor B.01.900/38185/SEKRET tertanggal 5 September 2023. Surat itu berisikan tentang berakhirnya tugas - tugas Kelompok Ahli Gubernur Bali, dikarenakan berakhirnya tugas-tugas Gubernur.




Mengkonfirmasi kepada Kepala Badan BRIDA Provinsi Bali I Made Gunaja, Whatapps - nya tiba - tiba tidak berfungsi (mati), kontak yang biasanya digunakannya mendadak tidak dapat dihubungi.

Kemudian berlanjut menghubungi Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, kondisinya pun sama dengan Kepala Badan BRIDA. kontak Whatapps - nya pun centang satu, saat dikonfirmasi oleh awak media Gatra Dewata.

Menghubungi salah satu kelompok ahli Gubernur bidang Pembangunan Provinsi Bali, mengatakan bahwa dirinya mengaku kaget mendapatkan surat cinta dari Kepala Badan BRIDA Provinsi Bali.

" Wah kami kaget mendapat surat cinta, memang kami dibawah naungan BRIDA Provinsi Bali, tapi surat itu tanpa ada penjelasan lebih awal, mengingat Kelompok Ahli Pembangunan ini diangkat berdasarkan SK Gubernur Bali, " jelasnya, tanpa mau namanya tertulis di Media, Selasa (12/09/2023).

Ia juga menambahkan bahwa pemberhentian Kelompok Ahli ini seharusnya didasarkan juga dengan SK Pj Gubernur Bali yang menyatakan tentang pemberhentian Kelompok Ahli Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali.

" Memperhatikan hal ini kami mewakili aspirasi para wikan kelompok ahli pembangunan mohon dengan sangat hormat kepada Bapak PJ Gunernur Bali / Bapak Irjen.Drs. Sang made Mahendra Jaya SH.MH. agar tetap bisa memberikan kesempatan kepada kami untuk tetap bisa ikut ngayah "

" Membantu dan mendampingi bapak PJ Gubernur Bali dalam menjalankan tugas - tugas di Pemerintahan Provinsi Bali selama masa jabatan Bapak PJ Gubernur, " ungkapnya kepada awak media.

Mengutip pemberitaan di media, klik untuk link.

1. Pj Gubernur Bali, Mahendra Jaya Masih Memerlukan Didampingi Pokli

Disana dijelaskan bahwa Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengatakan masih memerlukan pemikiran dari Kelompok Ahli (Pokli) Pembangunan Provinsi Bali.

Ia juga mengutarakan apresiasinya terhadap kinerja Wayan Koster membangun Bali selama 5 tahun sehingga hasil nyata dirasakan masyarakat Bali. 

" Saya yang bertugas satu setengah tahun ke depan, segala sesuatu yang telah dicapai selama ini harus ditingkatkan lagi "

" Apalagi segala sesuatu program akan sukses jika dikerjakan dengan gotong royong atau bersama sama, " pungkasnya. (Ray)

..............

* Berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman RI, maladministrasi didefinisikan sebagai perilaku melawan hukum, melampaui wewenang, menyalahgunakan wewenang untuk tujuan lain, termasuk kelalaian atau pengabaian hukum dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh penyelenggara negara atau pemerintahan serta menimbulkan kerugian materiil dan /atau immaterial bagi masyarakat atau perseorangan.