-->

Search News

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Video

Nasional

Pariwisata

Life & style

Musik & Film

Profile

Model & Fashion



Bijak? Polemik Antara Krama Adat Pejeng Kawan, Bendesa Ancam Kanoroyang

 

Krama Adat Desa Pejeng Kawan, anak-anak Dewa Pica dapatkan surat Kanoroyang dari Bendesa Adat

GIANYAR - Polemik warga masyarakat adat Desa Adat Pejeng Kawan, Gianyar dengan saudaranya yang melibatkan prajuru Desa Adat Pejeng Kawan berakhir dengan ancaman Kanoroyang atau Kesepekang.




Surat Kanoroyang dari bendesa Adat Pejeng Kawan yang diduga tanpa melalui Paruman Agung, hanya dari keputusan MDA Kabupaten Gianyar yang sesungguhnya Desa Adat yang bersifat Otonom


Kanorayang sendiri adalah salah satu sanksi yang berlaku bagi masyarakat Desa Pekraman, dimana krama yang dikenakan sanksi adat ini akan dikeluarkan dari persekutuan desa pakraman, hal ini dikarenakan krama tersebut melakukan pelanggaran yang telah membuat keseimbangan dalam Desa Pakraman menjadi terganggu.





Tapi coba kita lirik sedikit permasalahnya dari pemberitaan sebelumnya (Klik untuk Link)

Dalam peraturan yang mengatur dalam Perda 4 tahun 2019 tentang Desa Adat dan semua turunannya disana tidak ada kewenangan Bendesa atau Majelis Desa Adat (MDA) dapat melakukan eksekusi, bahkan termasuk pengambilan paksa sertifikat krama adat bahkan pada peraturan daerah Provinsi Bali No. 3 Tahun 2003 tentang Desa Pekraman dan pasal - pasal yang membelah karang atau membagi fisik karang ayahan.

Yang artinya disini, bila terjadi sengketa tanah adat dalam keluarga yang sifatnya sengketa tanah tentu harus penyelesaiannya melalui hukum positif yang berlaku di Indonesia, itu dikarenakan sertifikat tanah merupakan produk BPN sebagai instansi pemerintah. Yang kesimpulannnya penyitaan suatu benda atau barang atau pembongkaran hanya boleh dilakukan oleh aparat penegak hukum bila sudah adanya keputusan yang inkrach, diluar itu bisa saja dikatagorikan tindak pidana.

Menghubungi keluarga Dewa Putu Pica, melalui putra ke-2 nya Dewa Okta menyebutkan dirinya merasakan tekanan yang tidak nyaman dengan perlakukan ini.

"Tiang (saya) kecewa, kalo ini terjadi bukannya namanya main hakim sendiri, saya kan hanya berpendapat dan saya bertahan dipendapat saya. Kalo bongkar dan membagi karang (halaman rumah) itu kan ada biaya mecah karang dan bila jalan umum harus ada tembok pemisah, siapa yang membiayai semua nantinya, "ungkapnya kepada awak media, Rabu (26/10/2022), dikediamannya.

Tentu itu menjadi pertanyaan yang masuk akal, karena membelah fisik karang ayahan untuk jalan perlu adanya upacara kembali karena itu terjadi di pekarangan runah yang sudah diupacarai.

"Saya memohon kepada prajuru Adat dan MDA untuk mengerti dan menghormati keluarga titiang yang sudah mewarisi prinsip-prinsip, baik Dresta Bali dan budaya adi luhung, yang menjaga tatanan Parahyangan, Pawongan dan Palemahan"

Konfirmasi berlanjut perihal pembinaan hukum positif melalui Kasat Binmas Polres Gianyar, AKP Gede Endrawan, SH., MH, memberikan keterangan bahwa dirinya mengambil langkah persuasif kepada kedua belah pihak.

"Mereka membutuhkan mediator untuk memberikan pilihan jalan, memang setiap jalan yang ada nantinya tidak akan mulus 100%, tetapi jalan itu dapat dipertimbangkan untuk dipilih, "ujarnya melalui sambungan telepon, Jumat (28/10/2022).

Beliau juga mengutarakan butuh waktu karena terbentur upacara di Bali, untuk mempertemukan kedua belah pihak antara Dewa Pica dan Dewa Suta yang merupakan keluarga kandung ini.

"Saya sudah bicarakan juga untuk masalah Kanorayang atau Kesepekang-kesepekang itu untuk diberikan waktu lagilah, karena sesuai SOP dari Kanorayang adalah adanya teguran tertulis pada awalnya berdasarkan Paruman-Paruman lalu Pamidanda, meprayascita, kerampag dan lainnya, itu butuh 1 tahun loh, itu baru bisa dilakukan Kanoroyang"

Artinya bahwa harus adanya tahapan-tahapan melalui paruman desa adat bahkan sampai mengadili krama yang diduga bersalah dan dibuktikan kesalahannya melalui Kertha Desa yang merupakan hakim (hakim perdamaian) di sebuah Desa Adat yang tentu ada saksi dan kondisi yang dilanggar.

"Bila ujug-ujug 2 x 24 jam misalnya tentu itu ada SOP yang dilanggar, boleh saja kesepekang tapi itu bila 'memati-mati orahin' (berkali-kali) tidak bisa diberitahu, "pungkasnya.

Menghubungi Bendesa Adat Pejeng Kawan, Anak Agung Gde Ngurah menanyakan soal surat keputusan Bendesa Adat Desa Adat Pejeng Kawan, Nomor : 02 Tahun 2022 tentang Kanoroyang, yang dikenakan kepada I Dewa Putu Pica Sekeluarga Banjar Dukuh Geria, Desa Adat Pejeng Kawan, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.

Dikatakan disana bahwa I Dewa Putu Pica tidak mentaati dan tidak menghormati keputusan MDA kabupaten Gianyar. Tentu permasalahan ini berawal dari masalah keluarga, yang berujung di MDA. Sikap Bendesa yang mengatakan bahwa dirinya hanya menindaklanjuti keputusan MDA Kabupateb Gianyar dari pesan elektronik yang dikirimnya itu juga menunjukan tanda tanya besar, yang seharusnya Desa Adat itu otonom dan keputusan berasal dari paruman-paruman Agung yang dihadiri oleh prajuru-prajuru adat dan krama desa adat. Hasil itulah yang menjadi ujung tombak penyelesaian suatu masalah bukan gaya komando dari MDA itu sendiri.

"Yang bersangkutan (Dewa Pica) tidak mau melaksanakan keputusan tersebut (membuka jalan umum), hanya menindaklanjuti keputusan MDA Madya Kabupaten Gianyar, "ungkap Bendesa, Jumat (28/10/2022).

Ia juga menolak mengatakan bahwa itu Kesepekang / Kanoroyang tetapi hanya sanksi yang diberikan sesuai dengan urutannya. Ia juga menekankan dalam pemberitaan harus berimbang dan tidak sampai memprovokasi masyarakat dan mencari berita juga jangan sembarangan.

Tentu konfirmasi ini adalah untuk mendapatkan jawaban - jawaban dari berbagai pihak agar masyarakat yang membaca tidak dapat terdoktrin, terpengaruh bahkan melakukan sikap-sikap anarki, dan sebagai sosial kontrol yang tetap tidak memihak tetapi mengedepankan fakta yang ada di lapangan.

Bendesa juga menekankan bahwa 'Kesepekang' berbeda dengan 'Kanoroyang', lalu ditunjukan screenshot google, ia mengelak juga bahwa,

"Untuk konoroyoyang sane memargi ring dese adat pejeng beda ngih ten ten pateh sekadi ring gugel"

Mungkin yang dimaksud oleh Bendesa adalah Kanoroyang yang ada di Desa Adat Pejeng berbeda artinya dengan yang ada di Google.

"Dalam keputusannya, wenten (ada) tahapan sanksi yang dilalui, 1 dan 2 tahapan tidak juga mau dilaksanakan baru Kanoroyang diberhentika  sementara dari Desa Adat, "tutupnya. (Ray)

Sambut Porprov XV, KONI Bali 'Mapekeling' Ke 9 Pura Se-Bali, Mohon Kelancaran

 

I Gusti Ngurah Oka Darmawan selaku ketua umum KONI Bali

BANGLI - KONI Bali menempuh jalur ‘Sekala-Niskala’ dalam upaya untuk memperlancar kegiatan yang akan berlangsung pertandingan perdana tanggal 12 November 2022, kemudian pembukaan resmi 20 November 2022 dan 41 Cabor dengan 50 Kecabangan dan 543 nomer yang dipertandingan.


Yama Diputra, Sekum KONI Bali 


Kegiatan ini meniru kebiasaan Gubernur Koster dalam menyambut suatu acara akbar. Rombongan KONI Bali terlihat antusias dalam menyukseskan kegiatan Porprov Bali XV/2022, lantaran tetap semangat walaupun diguyur hujan deras.

Rombongan berangkat dari Sekretariat KONI Bali di Denpasar. ‘Mapekeling’ mulai dari Pura Puncak Sinunggal, Tajun, Buleleng dan berakhir di Pura Watu Klotok, Klungkung.


Made Rentin 


"Kita ikuti 4 Pura besar dari 9 Pura yang kita datangi. Pura Puncak Sinunggal, Pura Indra Killa, Pura Penulisan dan Pura Batur, diikuti rombongan kelompok lainnya 'Mapekeling' terakhir di Pura Watu Klotok, Klungkung, sebut Ngurah Oka Darmawan, selaku Ketua Umum KONI Bali, Selasa (25/10/2022).

Restu sang pencipta untuk kelancaran dan suksesnya Porprov Bali dengan sistem tuan rumah bersama di masa pascapandemi Covid-19 ini dimohonkan selama sehari penuh pada hari baik Tilem Sasih Kapat. Rombongan KONI Bali yang dibagi menjadi dua regu, ‘mapekeling’ ke sejumlah pura yang ada di Bali.

I Gusti Ngurah Oka Darmawan juga menyampaikan 'mapekeling' ini untuk memohon anugerah dalam kelancaran pelaksanaan Porprov XV Bali.

Ungkapan terima kasih dan apresiasi pun di ungkapkan kepada Ketua KONI Buleleng, Bangli, Gianyar, dan Klungkung yang telah ikut mendampingi bersama ke pura-pura dalam 'mapekeling'.

"Semoga dilancarkan, Porprov Bali sukses, sukses luar biasa, "sambil diakhiri dengan kegiatan foto bersama. (Ray)

LSM Prabu Melaporkan Dugaan Korupsi Disbudpar Kota Bandung ke Polres

 

Budi Abuy, Ketua DPC LSM Prabu Kota Bandung (Kanan), Muhammad Apik, S.H,M.A.G (Sekjen)

BANDUNG - Lembaga Swadaya (LSM) Masyarakat Pergerakan Rakyat Bersatu (PRABU) Kota Bandung, melaporkan terkait adanya temuan data dugaan korupsi di Disbudpar kota bandung ke pihak polrestabes kota bandung pada kamis sore (07/10/2022).




"Kami melaporkan terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi kepada pihak polrestabes kota Bandung terhadap Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Bandung untuk segera dilakukan pemanggilan dan pemeriksaan lebih lanjut terkait permasalahan maladministrasi dan dugaan yang mengarah pada kerugian anggaran negara" ujar Budi Abuy selaku ketua kota Bandung (07/10/2022), keterangannya melalui pesan elektronik.

Menurut ketua LSM PRABU Kota Bandung yang biasa disapa kang Budi Abuy,

"Kami sudah melakukan surat menyurat kepada pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Bandung, tetapi surat kami diabaikan terkait mempertanyakan pertanggungjawaban anggaran tahun 2017-2019"

Dalam pesannya lagi dikatakannya pihak dari Disbudpar kota Bandung sangat disayangkan tidak bisa menjelaskan hasil dari pertanyaan suratnya yang akhirnya, mereka bersurat ke APIP beberapa kali.

"Kami meminta hasil dari pada riksus (pemeriksaan khusus) sehingga akhirnya saya melakukan laporan aduan masyarakat pada polrestabes kota bandung"

Menurutnya, hal ini menjadi tugas dari pada pemerintah kota Bandung yang harus lebih khusus memantau terkait kinerja dari pada para ASN dikota Bandung yang Sebagian masih Kurang dari standarisasinya. Ia juga menyebutkan bahwa LSM PRABU Kota Bandung siap dan akan membantu Yana Mulyana, S.E Selaku Walikota Bandung untuk menjadikan kota Bandung yang berintegritas bebas dari KKN.

"Kami siap mengawal program kerja beliau di kota Bandung ini"

Budi Abuy pun menegaskan bahwa dirinya tidak mau dianggap hanya sampai setengah perjalanan menginvestigasi masalah ini semua.

Sesuai dengan petunjuk ketua umum Sopiadi, S.H jangan pernah berhenti ditengah jalan sampai belum ditemukannya kepastian hukum.

"Kalo perlu ada upaya hukum yang akan ditempuh demi menegakkan sebuah kebenaran serta tegaknya keadilan,"tandas Sopiadi, S.H selaku ketua Umum LSM PRABU.

Pihak Dibudpar sampai berita ini turun belum dapat dikonfirmasi. (Tim)


Baru terbentuk, Srikandi Laskar Bali Shanti Turun Bantu Bencana Jembrana

 

Kia dan Srikandi Laskar Bali Shanti bantu bencana Jembrana 

JEMBRANA - Gerak langkah Srikandi Laskar Bali Shanti (LBS) mulai terasa, baru saja terbentuk saat ulang tahun LBS ke-22 kemarin, mereka sudah terjun untuk ikut merasakan pedihnya bencana semeton (saudara) Bali yang terkena musibah di Jembrana kemarin.




Dikomandoi oleh Zakia Aljaidi atau akrab dipanggil Kia selaku ketua umum Srikandi Laskar Bali Shanti ini, mendorong perempuan - perempuan Laskar Bali Shanti dalam wadah Srikandi untuk turut terjun membagikan sembako dan dana punia (sumbangan) untuk para korban.

Kia menyebutkan bahwa banyak terima kasih kepada seluruh anggota Laskar Bali Shanti, donatur dan spesialnya adalah DPC LBS Kota Denpasar yang banyak membantunya.


Wayan Juniada selaku Sekretaris DPC Denpasar LBS


"Terima kasih ya buat semuanya yang mendukung kegiatan ini, sudah mendukung Srikandi LBS yang baru lahir ini. Semoga kita menjadi bagian yang utuh besar dalam wadah kita (LBS), "ungkapnya, Minggu (23/10/2022)

Ia yang didampingi oleh Mariza Sulton (Icha) selaku Humas Srikandi Laskar Bali Shanti mengatakan bahwa akan terus menjalankan misi sosial semacam ini.


Acok Wakil Ketua DPC Jembrana LBS


"Ya kita akan terus mendorong untuk terus dalam kegiatan sosial, kita juga akan bentuk perlindungan hukum terhadap perempuan dari kekerasan rumah tangga (KDRT), seminar-seminar seputar permasalahan perempuan. Ya kita hadir untuk kaum perempuan, "ungkap Kia manis, di Jembrana.

Icha juga menambahkan, upaya untuk memberdayakan perempuan kedepannya akan menjadi prioritas kita.

"Menggerakan perempuan untuk berkarya seperti jasa pengamanan, security atau private guard, ini khusus perempuan. Bisa juga gerakan memasak bersama, pendidikan buat kueh, masakan dengan modal minim untuk mengembangkan usaha micro, kecil dan menengah nantinya kita akan coba, pokoknya perempuan banget deh, " jelas Mariza.

Wayan Juniada selaku Sekretaris DPC Denpasar LBS yang kebetulan hadir juga mengatakan bahwa bantuan seperti ini juga berasal dari Investor LBS yang peduli bencana.

"Ya ada mie, beras, telur, minyak, gula dan lainnya. Kita juga kedepan akan bergulir terus untuk kegiatan sosial semacam ini, "tegasnya.

Lalu berlanjut ke Acok Wakil Ketua DPC Jembrana LBS mengatakan kebanggaannya terhadap keluarga besar LBS, "Kita sangat berterima kasih terhadap Srikandi Laskar Bali Shanti, kita bagian dari keluarga besar sangat bangga dengan ibu Kia"

Ditanya soal korban dari anggota LBS Jembrana mengatakan ada satu anggotanya yang mengalami musibah.

"Ya ada satu tetapi sudah baik, bantuan ini yang terpenting untuk wilayah Bilukpoh dan Sumber sari ini di pondok pesantren Thariqul Mahfudz, karena semua santri mengungsi ke pondok ini, "jelasnya.

I Komang Gede Swabhawa selaku Kaling Bilukpoh kangin dan Nur Hariri atau akrab dipanggil pak Akong selaku wakil pondok Pesantren Thariqul Mahfudz juga mengatakan hal yang sama.

"Kami berterima kasih terhadap bantuan ini, semua berkah ini dapat meringankan. Kita juga butuh bantuan obat-obatan tetapi sementara sudah ditangani oleh puskesmas, " pungkas Komang Gede. (Ray)

Kedekatan Warga Dengan Satgas TMMD Ke - 115 Kodim 1609 /Buleleng

 

Tak ada sekat, TNI dan warga menikmati kopi bersama

BULELENG - Cuaca pagi ini sangat mendukung dalam melaksanakan kegiatan di lokasi TMMD 115 di Desa Giri Emas, hal tersebut terlihat kebersamaan personel Satgas TMMD bersama warga masyarakat Desa Giri Emas dalam menggarap sasaran dalam TMMD kali ini,  Minggu (23/10/2022). 

Menurut keterangan Pawas pada hari ini, Kapten Inf I Wayan Nada menyampaikan antusias warga masyarakat dalam mengerjakan sasaran di cuaca yang cerah ini benar-benar terlihat semangat. 

Kebersamaan personel Satgas dengan masyarakat benar - benar terlihat dalam TMMD kali ini, sebelum kita memulai pekerjaan, diawali dengan pelaksanaan apel pagi untuk mengecek kesiapan personel dan masyarakat dalam bekerja,"ujarnya 

Selanjutnya menikmati kue dan kopi yang dihidangkan oleh warga setempat, setelah itu melaksanakan pekerjaan sasaran yang sudah direncanakan pada hari ini, dengan adanya kerjasama yang baik dengan masyarakat, kami yakin pekerjaan yang berat akan terasa menjadi ringan dan hasilnya pun maksimal, "pungkas Pawas Kapten Inf I Wayan Nada.  (Mga)

Hasil Audit! Perusahaan Diduga Milik Bendesa Serangan, Gunakan 3,8 Miliar Dana LPD

 

I Wayan Patut Selaku Kelian adat banjar Kaja (kiri) dan I Nyoman Gede Pariatha selaku Tokoh masyarakat Serangan

DENPASAR - Kasak - kusuk masyarakat Adat Desa Adat Serangan tentang tanggungjawab keuangan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Serangan yang lagi bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, ditanggapi oleh I Wayan Patut selaku Kelian adat banjar Kaja (2019).





Ia mengungkapkan bahwa pelaporan yang mereka lakukan (Juli 2020) karena menolak laporan keuangan LPD Serangan, karena diduga ada sejumlah kredit fiktif yang tertuang dalam laporan keuangan tersebut.

"Kredit atas nama perusahaan, kita melihat ini tidak fair karena LPD untuk masyarakat Adat dan tidak ratusan juta begitu," sergah Patut, Jumat (21/10/2022), di wilayah salah satu tokoh Desa Serangan.


I Made Sedana selaku Bendesa Adat Serangan


Kredit fiktif yang ada disana disebutkannya adalah adanya kredit atas nama salah satu masyarakat adat Desa Serangan itu dikalikan sampai 3 pinjaman sedangkan yang diterima orang tersebut tetap satu. Bahkan ada yang tidak melakukan pinjaman ditulis meminjam.

Untuk menanggapi temuan ini disarankan oleh pihak Pemerintah Denpasar untuk membentuk 'Tim Penyelamatan LPD Desa Serangan', tim ini bergerak menelusuri aset LPD yang ada sekitar 4,8 milliar Rupiah yang terdiri dari tabungan, deposito dan aktiva tetap dan aktiva yang bergerak. Dari hitungan tersebut ditemukan pinjaman di masyarakat tidak lebih dari 800 juta Rupiah, dari sisa 3,8 Milliar dihitung tertera nama Dream Work, Water Sport 1, Water Sport 2 sampai 3 bahkan ada pinjaman atas nama sekretaris Water Sport.




Tanda tangan Takahara Yukio yang berbeda


Ditanyakan soal penggunaan dana serampangan dengan pengawasan Bendesa Adat Serangan selaku pengawas LPD Desa Adat Serangan. I Made Sedana dikonfirmasi melalui sambungan pesan elektronik hanya membaca saja pesan yang ditanyakan oleh awak media, seharusnya masyarakat desa Adat Serangan dan Bali tetap perlu penjelasan terkait hal tersebut diatas sesuai dengan UU Keterbukaan Publik, karena saat ini Bendesa Adat menerima dana dari APBN melalui APBD Bali.

Lalu berlanjut Wayan Patut menjelaskan bahwa ada juga dugaan penggelapan yang dilakukan pihak LPD Serangan, yakni Deposito atas nama Takahara Yukio (WNA asal Jepang).

"Deposito Takahara Yukio bernilai 2 Milliar (November 2015), sementara ada keterangan juga Deposito atas nama yang sama sebesar 600 juta rupiah. Sedangkan tanda tangan dengan nama yang sama tersebut berbeda sekali, "jelasnya kepada awak media.

Dalam penelusuran tim ditemukan sisa dari 1,4 Milliar yang seharusnya menjadi hak desa Adat dipergunakan untuk kepentingan pribadi dari Bendesa Adat Serangan.

"Lucunya uang 600 juta deposito di berikan bunga oleh LPD, sedangkan 1,4 Milliar itu diberikan bunga oleh Bendesa tetapi pembayarannya ditalangi (kasbon) dulu oleh LPD. Dan kami mengkroscek tidak ada kejelasan juga soal pembayaran kasbon itu, "tekannya, yang pada akhirnya dilaporkanlah hasil audit investigasi itu kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali pada tanggal 25 maret 2021.




Menyalahgunakan kewenangan inilah menjadi ranah yang sangat urgent untuk disikapi oleh pemerintah Bali. Agar keuangan Desa Adat ini kedepannya dapat benar-benar bermanfaat bagi masyarakat adat secara luas, bukan menguntungkan segelintir oknum pengurus / prajuru.





Ranah Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang dibebankan oleh oknum pelaku penggelapan dan manipulasi dana warga Desa Adat Serangan ini, dikhawatirkan oleh sebagian warga masyarakat Adat Desa Serangan adalah tentang dana yang sudah tergerus untuk kepentingan pribadi oknum prajuru tersebut.

Perjuangan ini terus kami akan dorong sampai dikatakannya juga,sudah bersurat ke Kejaksaan Agung dan mendapat balasan. Ia juga mengaku kecewa bahwa proses berjalannya pemeriksaan laporan hasil dari kejaksaan tidak pernah diterima.




"Kami sebagai pelapor sebenarnya berhak tahu prosesnya, sampai saat ini kalo tidak kejar kami tidak diberikan informasi, mungkin mereka punya aturan mengenai itu, kami tidak tahu"

Ia juga mengkhawatirkan siapa yang akan mengembalikan nanti uang yang 3,7 Milliar ini nantinya.

Dalam diskusi kecil ini dihadiri pula oleh I Nyoman Gede Priatha selaku Tokoh masyarakat Serangan, I Made Hayet selaku Mantan kelian adat banjar kawan, I Made Debil selaku Kelian Adat Banjar Kawan dan Made letra selaku
Kelian adat banjar peken.

I Nyoman Gede Pariatha selaku tokoh masyarakat Serangan juga ikut bersuara menanggapi. Ia menyebutkan bahwa pertanyaan dari masyarakat yang sering terlontar adalah tentang kesenjangan dalam pengelolaan dana LPD yang ada selama ini.

"Penggunaan dana yang digunakan perseorangan ini tentu sanga berdampak sekali terhadap kesejahteraan masyarakat"

Padahal masyarakat memohon dana 5 juta saja sebutnya harus perlu rekomendasi kelian adat dan beranggunan (jaminan), sedangkan ratusna juta bahkan miliaran tidak ada jaminan yang dipergunakan oleh oknum pengeruk dana masyarakat adat.

Monopoli kredit yang dilakukan oknum sungguh memukul kesejahteraan warga Desa Adat Serangan. Ia juga mengatakan pihak Hukum harusnya lebih jeli melihat dampak sosial yang diakibatkan dari perbuatan ini.

Kekhawatiran terhadap hukum yang terjadi juga dilontarkan oleh Nyoman Priatha,

"Legitimasi dan Mosi tidak percaya ini seharusnya dijawab oleh pihak penegak hukum, agar masyarakat bisa jelas melihat apa yang sesungguhnya terjadi"

Ditanyakan bantuan dari BTID soal pemukiman yang dijanjikan dalam MoU sebelumnya, dirinya pernah mendengar itu di rapat-rapat banjar (Sangkep).

"6,5 hektar itu untuk pemukiman masyarakat. Sudah diserahkan tetapi hak masyarakat itu dikebiri dan sudah ditanyakan," ujarnya.

Soal tanah hak dari masyarakat itu dikabarkan juga telah dikontrakan juga untuk villa dan lainnya.

"Kita tidak pernah diajak dialog dan diberikan informasi mengenai itu, kelian tidak tahu kemana dana yang masuk yang menjadi hak masyarakat adat, "pungkasnya. (Ray)

Dandim 1617/Jembrana Dampingi Danrem 163/Wira Satya Beri Bantuan Pengungsi Sekaligus Tinjau Lokasi Banjir

 

Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Choirul Anam saat mengujungi pos pengungsian di Bale Banjar Samblong

Jembrana - Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Teguh Dwi Raharja, S.Sos mendampingi kunjungan Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Choirul Anam, S.E.,M.M. Kedatangan Danrem 163/Wira Satya dalam rangka meninjau langsung lokasi terjadinya banjir yang melanda wilayah Kabupaten Jembrana, Jumat (21/10/2022).



Dalam kunjungannya diwilayah Kabupaten Jembrana, Danrem 163/Wira Satya Choirul Anam beserta rombongan langsung menuju lokasi banjir yang merendam pemukimam warga di BTN Dau Kelurahan Sangkaragung. Selain meninjau lokasi banjir yang saat ini masih menyisakan endapan lumpur, Danrem 163/Wira Satya juga meninjau dapur umum dan menemui warga korban banjir sekaligus menyerahkan bantuan sembako. 



Selanjutnya Dandim 1617/Jembrana mendampingi Choirul Anam bersama Bupati Jembrana I Nengah Tamba, SH menyerahkan bantuan sembako kepada warga yang terdampak banjir di Posko pengungsian Balai Banjar Samblong  Kelurahan Sangkaragung.

Dalam kunjungan kerjanya di wilayah Kabupaten Jembrana, Danrem 163/Wira Satya juga melihat langsung kondisi pengungsi sekaligus memberikan bantuan sembako kepada korban banjir bandang yang saat ini masih ditampung di Posko pengungsi Balai Tempek Bilukpoh, Kelurahan Tegalcangkring. 

Di kesempatan tersebut, didampingi Dandim 1617/Jembrana, Danrem 163/Wira Satya beserta rombongan meninjau langsung lokasi terjadinya banjir bandang yang terjadi hari Senin (17/10/2022) lalu di sungai Bilukpoh. Di lokasi banjir bandang Danrem 163/Wira Satya menyaksikan puing puing sampah sisa banjir bandang yang saat ini proses pembersihannya masih terus berlangsung.

Saat diwawancarai awak media, Danrem bintang satu ini mengatakan kedatangannya ke Kabupaten Jembrana untuk melihat secara langsung lokasi terjadinya banjir serta kondisi warga yang terdampak. Dikesempatan tersebut, Brigjen TNI Choirul Anam juga menyampaikan terima kasih dan memberi apreasiasi kepada Kodim 1617/Jembrana beserta jajaran TNI atas respon cepat dalam penanganan bencana yang terjadi di Jembrana.

"Kita juga nantinya akan tetap berdiskusi dan berkoordinasi dengan Bapak Bupati dan Kepolisian terkait langkah langkah kedepan dalam mengatasi kesulitan rakyat," Ucap orang nomor satu di jajaran Korem 163/Wirasatya. (D.U)

Penyuluhan Hukum Dan Kamtibmas Sasaran Non Fisik TNI Manunggal Membangun Desa Di Desa Giri Emas

 

Kegiatan non fisik TMMD ke - 115  melaksanakan kegiatan penyuluhan hukum kamtibmas di Desa Giri Emas

BULELENG -  Kegiatan Non Fisik yang merupakan program TNI Manunggal Membangun Desa  (TMMD) ke - 115 Kodim 1609 /Buleleng melaksanakan kegiatan penyuluhan Hukum Kamtibmas, Jumat  (21/10/2022). 

Kegiatan penyuluhan hukum Kamtibmas dalam rangka TMMD ke - 115 dilaksanakan di Gedung Serba Guna Desa Giri Emas Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng. penyuluhan hukum Kamtibmas Aiptu Nengah Karsana  dan Aiptu Wayan Rupaya  sebagai Narasumber dari Polres Buleleng. 

Hadir dalam penyuluhan hukum Kamtibmas tersebut Pasi Intel Kodim 1609/Buleleng, Lettu Arh Putu Darma Setiawan selaku Pawas TMMD ke-115 TA. 2022,  Perbekel Desa Giri Emas, Wayan Saputra, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Giri Emas, Perangkat/Staf Desa Giri Emas 10 orang, Pecalang Desa Giri Emas 15 orang, Hansip Desa Giri Emas 18 orang dan Tokoh masyarakat Desa Giri Emas 10 orang. 

Dalam kesempatan itu Sambutan dari Pasi Intel Kodim 1609/Buleleng menyampaikan Pelaksanaan Penyuluhan Hukum dan Kamtibmas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115 Kodim 1609/Buleleng bekerja sama dengan Polres Buleleng bertujuan untuk membantu program Pemerintah dalam pembangunan, meliputi kegiatan fisik maupun non fisik, "

Dengan demikian tentunya kerjasama yang baik antara Pemerintah, Kepolisian, TNI dan juga warga sangat dibutuhkan dalam mewujudkan tercapainya pembangunan, kesadaran hukum perlu ditanamkan sejak dini yang berawal dari lingkungan keluarga yaitu setiap anggota keluarga dapat melatih dirinya memahami hak-hak dan tanggung jawabnya terhadap keluarga," jelasnya 

Imbuhnya menghormati hak-hak anggota keluarga lain dan menjalankan kewajibannya sebelum menuntut haknya, apabila hal ini dapat dilakukan maka ia pun akan terbiasa menerapkan kesadaran yang telah dimilikinya dalam lingkungan yang lebih luas yaitu lingkungan masyarakat dan bahkan negara, ". 

Penyuluhan Hukum Kamtibmas yang disampaikan oleh Narasumber Aiptu Nengah Karsana dan Aiptu Wayan Rupaya dari Polres Buleleng menyampaikan bahwa, penyuluhan Hukum Kamtibmas ini bertujuan untuk memberikan gambaran proses hukum kapada masyarakat sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mentaati dan mematuhi setiap proses hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia, "

" Potensi Kamtibmas tersebut adalah penyalahgunaan Narkoba, tindak penipuan, pencurian, hingga perampokan. Mengantisipasi potensi gangguan itu, pemerintah harus melakukan penyuluhan hukum ke masyarakat karena akan sangat membantu untuk ketahanan dan keamanan lingkungan. Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan warga akan mengerti apa yang dimaksud dengan hukum, dan sadar mengapa hukum di perlukan, " ujarnya. (Mga)

Kodim 1609 /Buleleng Kebut Kegiatan Fisik TMMD Ke - 115

 

Kegiatan fisik TMMD Ke - 115 Kodim 1609 /Buleleng hari ke - 9

BULELENG - Kegiatan Fisik yang merupakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)  Kodim 1609 /Buleleng  hari ke - 9,  di Desa Giri Emas Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng, Kamis (20 /10 /2022).

Kegiatan fisik meliputi Pelebaran badan jalan dengan ukuran lebar dari 2 meter menjadi 6 meter dan panjang 1.940 meter, mencapai hasil 47% Pengerasan dan betonisasi badan jalan dengan ukuran lebar 4 meter dan panjang 1.940 meter, mencapai hasil 44%  pembuatan 3 buah gorong  - gorong mencapai hasil 42%  pembuatan senderan mencapai hasil 39%.

Sasaran tambahan kegiatan fisik, Bedah rumah RTLH   Ketut Dita Lokasi Desa Giri Emas  Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng mencapai hasil 49% bedah rumah RTLH  penerima Kadek Sumayasa lokasi Desa Giri Emas Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng  mencapai hasil 49%  bedah rumah RTLH penerima Kadek Rudi Astina berlokasi di Desa Giri Emas Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng, mencapai hasil 49%  dan Bedah rumah RTLH  penerima Made Widiasa berlokasi di Desa Giri Emas Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng, mencapai hasil 49%.

Kegiatan Non Fisik TMMD ke - 115 Kodim 1609 /Buleleng Giri Emas Penyuluhan HIV /AIDS, 1 kali. 

Satgas TMMD yang dilibatkan TNI 130 orang, TNI AL 1 orang, TNI AU 2 orang, Polri 2 orang, Pemda Buleleng 2 orang, masyarakat 75 orang. (Mga)

TMMD Ke - 115 Manunggal TNI Dengan Rakyat

 

Kegiatan fisik TMMD Ke - 115 Kodim 1609 /Buleleng hari ke - 9

BULELENG - Kegiatan Fisik yang merupakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)  Kodim 1609 /Buleleng  hari ke - 9,  di Desa Giri Emas Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng, Kamis (20 /10 /2022).

Kegiatan fisik meliputi Pelebaran badan jalan dengan ukuran lebar dari 2 meter menjadi 6 meter dan panjang 1.940 meter, mencapai hasil 47% Pengerasan dan betonisasi badan jalan dengan ukuran lebar 4 meter dan panjang 1.940 meter, mencapai hasil 44%  pembuatan 3 buah gorong  - gorong mencapai hasil 42%  pembuatan senderan mencapai hasil 39%.

Sasaran tambahan kegiatan fisik, Bedah rumah RTLH   Ketut Dita Lokasi Desa Giri Emas  Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng mencapai hasil 49% bedah rumah RTLH  penerima Kadek Sumayasa lokasi Desa Giri Emas Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng  mencapai hasil 49%  bedah rumah RTLH penerima Kadek Rudi Astina berlokasi di Desa Giri Emas Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng, mencapai hasil 49%  dan Bedah rumah RTLH  penerima Made Widiasa berlokasi di Desa Giri Emas Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng, mencapai hasil 49%.

Kegiatan Non Fisik TMMD ke - 115 Kodim 1609 /Buleleng Giri Emas Penyuluhan HIV /AIDS, 1 kali. 

Satgas TMMD yang dilibatkan TNI 130 orang, TNI AL 1 orang, TNI AU 2 orang, Polri 2 orang, Pemda Buleleng 2 orang, masyarakat 75 orang. (Mga)

Penyuluhan HIV /AIDS Dalam Rangka TMMD Ke 115 Kodim 1609 /Buleleng

 

Kegiatan penyuluhan HIV /AIDS dalam rangka TMMD ke - 115 Kodim 1609 /Buleleng

BULELENG -  Kegiatan Non Fisik yang merupakan program TNI Manunggal Membangun Desa  (TMMD) ke - 115 Kodim 1609 /Buleleng, melaksanakan kegiatan penyuluhan HIV/AIDS, Kamis (20 /10/2022). 

Kegiatan dilaksanakan di Gedung Serba Guna Desa Giri Emas Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng, penyuluhan IHIV/AIDS dengan Narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng Sri Listyawati, S. KM.  beserta Puskesmas Sawan I  Desa Sangsit, Dr. Melinda Ruslim dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sawan I,  I Komang Indra Irmawan, S. KM. 

Hadir dalam kegiatan tersebut, Pjs Pasiterdim 1609/Buleleng, Kapten Inf Putu Suradnya selaku Pawas TMMD ke-115, Perbekel Desa Giri Emas, Wayan Saputra,  Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng Ibu Sri Listyawati, S, KM, Puskesmas Sawan 1 Desa Sangsit, Dr. Melinda Ruslim, Penyuluh Kesehatan Masyarakat Puskemas Sawan 1 Desa Sangsit, Bapak I Komang Indra Irmawan, S.KM, Babinsa Desa Giri Emas, Bhabinkamtibmas Desa Giri Emas, Perangkat/Staf Desa Giri Emas,  Siswa/Siswi Smp Negeri 4 Sawan, Siswa/Siswi Smp Negeri 2 Sawan, Siswa/Siswi Sma Negeri 1 Sawan, Karang Taruna Sekar Bhakti Desa Giri Emas -+ 100 orang.

Dalam kesempatan itu Sambutan dari Pjs Pasiterdim 1609/Buleleng, Kapten Inf Putu Suradnya  menyampaikan Program TMMD ke-115 Kodim 1609/Buleleng tidak hanya melaksanakan kegiatan yang bersifat fisik berupa pelebaran jalan dan rabat beton serta bedah rumah, namun juga kegiatan non fisik.

"Yaitu berupa Penyuluhan HIV/AIDS Dalam Rangka TMMD ke-115 TA 2022. Kegiatan non fisik juga menjadi bagian penting dari sasaran yang harus dicapai sebagai bagian tolak ukur keberhasilan atau suksesnya program TMMD 115 Kodim 1609/Buleleng. serta diharapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kegiatan sosialisasi ini nantinya disampaikan kembali kepada keluarga terdekat maupun masyarakat lainnya, "ujarnya. 

Materi penyuluhan tentang HIV/AIDS disampaikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng Ibu Sri Listyawati, S.KM., beserta Puskesmas Sawan 1 Desa Sangsit, Dr. Melinda Ruslim dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Puskemas Sawan 1 Desa Sangsit,  I Komang Indra Irmawan, S.KM. Dalam materinya  HIV/AIDS merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sedangkan AIDS merupakan sekumpulan gejala penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia, "

"yang disebabkan oleh virus HIV. Diharapkan melalui penyuluhan ini dapat menurunkan jumlah kasus baru, menurunkan angka kematian, menghilangkan stigma dan diskriminasi. "Virus HIV AIDS dapat ditularkan melalui kontak cairan tubuh(hubungan seksual, asi) dan kontak darah(transfusi darah, narkoba, suntikan)," jelasnya. 

"Lebih lanjut dikatakan, gejala klinis pada stadium AIDS dapat dideteksi dengan Demam berkepanjangan lebih dari  bulan, Diare kronis lebih dari 1 bulan berulang/ terus menerus, Penurunan berat badan lebih dari 10 ℅ dalam 3 bulan, Batuk kronis selama 1 bulan, Infeksi pada mulut dan tenggorokan, Pembekakan kelenjar getah bening yang menetap diseluruh tubuh dan Bercak gatal diseluruh tubuh.

Kelompok berisiko yang terkena AIDS yaitu Wanita penjaja seks, Pelanggan penjaja seks, Pria penjaja seks, waria, gay, Pengguna napza suntik, Tenaga kesehatan/pekerja laboratorium. (Mga)

Kegiatan Fisik TMMD Ke - 115 Kodim 1609 Buleleng Mencapai 45%

 

TMMD ke - 115 Kodim 1609 /Buleleng kegiatan fisik di hari ke - 8

BULELENG -  Progres TMMD ke - 15 TA 2022  Kodim 1609 /Buleleng pelaksanaan kegiatannya pada hari ke - 8 Desa Giri Emas Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng, meliputi kegiatan Fisik Rabu (19 /10/2022). 

Kegiatan fisik meliputi Pelebaran badan jalan dengan ukuran lebar dari 2 meter menjadi 6 meter dan panjang 1.940 meter, mencapai hasil 43% Pengerasan dan betonisasi badan jalan dengan ukuran lebar 4 meter dan panjang 1.940 meter, mencapai hasil 41%,, pembuatan 3 buah gorong  - gorong mencapai hasil 39%, pembuatan senderan mencapai hasil 36%

Sasaran tambahan kegiatan fisik, Bedah rumah RTLH. Ketut Dita Lokasi Desa Giri Emas  Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng mencapai hasil 45 %, bedah rumah RTLH  penerima Kadek Sumayasa lokasi Desa Giri Emas Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng  mencapai hasil 45%, bedah rumah RTLH penerima Kadek Rudi Astina berlokasi di Desa Giri Emas Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng, mencapai hasil 45% dan Bedah rumah RTLH  penerima Made Widiasa berlokasi di Desa Giri Emas Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng, mencapai hasil 45%.

Satgas TMMD yang dilibatkan TNI 130 orang, TNI AL 1 orang, TNI AU 2 orang, Polri 2 orang, Pemda Buleleng 2 orang, masyarakat 70 orang . (Mga)

Terkini !! Kemacetan Truck Tronton Dari Arah Gilimanuk Mengular Sejauh 7,5 Km

 

Pihak kepolisian memakai sistem buka tutup untuk mengurai kemacetan

JEMBRANA - Banjir bandang yang terjadi 1 hari kemarin menerjang jembatan Biluk Poh Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo masih dalam proses pembersihan, tampak beberapa eskafator terus beraktifitas untuk membersihkan potongan kayu-kayu besar yang masih bergelimpangan memenuhi area tersebut.




Lalu lintas yang sudah dibuka kemarin malam menimbulkan antrean kendaraan roda 2 untuk bisa melewati area jembatan.

Sebagai langkah awal pihak kepolisian mendahulukan kendaraan dalam sekala kecil baik itu mini bus maupun truck-truck kecil, tapi pada pukul 14.00wita kendaraan berat seperti tronton dan truck kontainer sudah bisa melewati tapi dengan proses buka tutup.





Sampai pukul 17. 15 wita antrean truck-truck besar seperti kontainer dan sejenisnya dari arah Gilimanuk sudah mengular sejauh 7,5km tepatnya sampai timur Pura Jagatnatha Kecamatan Jembrana.

Pihak kepolisian dari Polres Jembrana dan Brimob Polda Bali terus berjaga-jaga di sepanjang area kemacetan untuk menjaga kondusifitas para pengendara yang mulai mengeluh dengan kemacetan sedari kemarin. (D.U)

1 Hari Pasca Banjir Bandang Biluk Poh, Kemacetan Masih Mengular Sepanjang 5Km

Truck nampak mengular sepanjang 5km dari arah barat

JEMBRANA - Tragedi banjir bandang menerjang jembatan Biluk Poh yang berlokasi di Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana pagi ini lalu lintas masih tersendat.




Dari pantauan Tim Media Gatra Dewata ke lokasi kejadian nampak sisa kayu-kayu besar yang masih memenuhi lokasi banjir bandang di sekitar jembatan, kayu besar dan lumpur tidak lagi memenuhi jembatan seperti yang terjadi 1 hari kemarin.

Arus lalu lintas yang kemarin lumpuh total mulai pagi ini berangsur-angsur pulih dengan dibukanya jalur sepeda motor dan roda empat dengan sekala kecil seperti mini bus dan truck double. Hal ini dilakukan guna mensiasati kemacetan yang sangat parah dan untuk waspada karena di beberapa titik jembatan terjadi retakan-retakan kecil.




Untuk kendaraan roda 4 besar seperti truck-truck tronton sampai pagi ini dilarang untuk melintas dan menyebabkan kemacetan mengular sepanjang 5km dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. Dari arah sebaliknya tidak kalah krodit dengan truck yang berada di dua sisi di beberapa titik lokasi.

Nampak Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K. beserta jajaran Polres dan Polsek Mendoyo terus berjaga untuk mengatur lalu lintas di sekitar lokasi. (D.U)

'Mossing' Aman, Garda Safe Kawal Konser GrAnaT Fakultas Teknik Unud

Briefing dan apel bersama

BADUNG - Pengamanan untuk sebuah konser musik merupakan kondisi vital yang harus benar-benar diperhitungkan oleh panitia penyelenggara sebuah konser, apalagi mendatangkan penonton sampai ribuan orang. Disamping izin keramaian dari desa setempat, kepolisian dan unsur pengaman desa, juga perlu khusus penjagaan yang profesional.




Garda Safe Security hadir dalam pagelaran konser GrAnaT yang menjadi ajang tahunan kelompok pencinta musik cadas fakultas teknik Universitas Udayana. GrAnaT pertama kali diadakan pada tahun 1994 yang merupakan pagelaran seni dan budaya, kemudian tahun 1997 berubah menjadi suatu event musik yang mengusung aliran musik underground.

Kegiatan ini didukung penuh oleh senat mahasiswa fakultas teknik Universitas Udayana secara independen. Pergerakan sampai saat ini tetap membawa eksistensi GrAnaT masih berjaya di tahunnya yang ke-28 ini.


Tema Event GrAnaT 2022


Menghubungi Ketut Sepi Antarayana selaku ketua panitia acara GrAnaT mengatakan, 



"Selalu mensuport dan mewadahi band lokal yang ada di bali dan memberikan panggung kepada anak-anak muda atau band baru supaya menunjukan kreatifitasnya dalam bermusik," ungkapnya dalam pesan elektronik.

Menghubungi Ketua Harian Garda Safe Security, Assia Mariata Putri atau akrab dipanggil Nonik menyebutkan bahwa pentingnya menjaga keselamatan penonton lebih dari apapun.

"Kemarin kondisi bisa kondusif dan teratur. Saya barharap kedepannya Garda Safe Security bisa menjadi bagian keamanan dan kenyamanan bagi event- event sejenis seperti ini"

"Ia aman dan terarah" (Ray)

Jembatan Putus, Lalu Lintas Denpasar-Gilimanuk Lumpuh Total

Jembatan Biluk Poh lumpuh total karena banyak material kayu

JEMBRANA - Musim penghujan lagi melanda Bumi Makepung, intensitas hujan yang turun dari kemarin malam di area hulu menyebabkan sungai Biluk Poh mengalami banjir bandang.




Beberapa rumah penduduk yang tinggal di pinggir area sungai Biluk Poh tergenang air hampir setinggi 1 meter bahkan di beberapa tempat ada beberapa rumah warga juga mengalami kerusakan parah dikarenakan air sungai yang membawa material hutan berupa kayu-kayu besar.

Jalur Denpasar-Gilimanuk ditutup total untuk sementara waktu karena material kayu yang masih memenuhi jalanan tersebut, bahkan dari pantauan terbaru ada 6 tiang listrik yang roboh karna diterjang banjir bandang tersebut.




Jembatan Desa penjaringan yang berada di sebelah utara yang selama ini dijadikan alternatif mengalami putus hingga desa penyaringan untuk sementara waktu terisolir karena dampak banjir bandang terjadi kemarin malam.

Bantuan alat berat sudah mulai dikerahkan dan untuk masyarakat selalu diminta waspada karena hujan yang sampai saat ini masih berlangsung, semoga tidak terjadi banjir susulan sehingga masyarakat bisa beraktifitas dengan lancar seperti biasanya. (D.U)

Poltrada Tabanan Bali Lakukan MoU Untuk Pengembangan Renewable Energy

 

Dr. Efendhi Prih Raharjo. S.T., S.Si.T.,M.T. selaku Direktur Poltrada Bali


TABANAN - Dalam upaya meningkatkan fasilitas Politeknik Transportasi Darat (POLTRADA) Bali yang beralamat di jalan Cempaka Putih, Desa Samsam, Kerambitan, Tabanan – Bali (Kampus I). Dalam kunjungan awak Garda Media dilingkungan kampus, Join research atau kerjasama penelitian terhadap renewable energi atau energi berkelanjutan telah menjadi prioritas di kampus profesional di bidang Transportasi Darat dan Logistik pertama di Indonesia dibawah naungan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.




Dr. Efendhi Prih Raharjo. S.T., S.Si.T.,M.T. selaku Direktur Poltrada Bali saat ditemui mengatakan bahwa akan menyediakan fasilitas pendukung dari solar farm atau solar power plant, ada juga yang menyebutnya solar park atau solar field.

Itu merupakan fasilitas pembangkit tenaga listrik surya, atau yang biasa dikenal di Indonesia dengan sebutan PLTS. Fasilitas ini terdiri dari susunan panel surya pada sebentang area luas yang berfungsi menyuplai dan mengalirkan listrik terbarukan yang dikonversi dari cahaya matahari ke gardu.

Dalam undangan yang diterima oleh awak media, mengatakan bahwa Jumat, (14/10/2022) adalah acara sekaligus penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pembangunan Rooftop terbesar di Bali. Upaya ini tentu sejalan dengan upaya pemerintah Bali dalam mendukung energi bersih.

"Kemudian kita lanjutkan dengan pengembangan terkait dengan SPKLU, dan pengembangan baterainya, termasuk pengembangan bengkel konversi dari BBM ke listrik, "Ungkapnya.

SPKLU merupakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum yang ditujukan untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Tujuan dilakukan MoU ini juga disebutkan oleh Efendhi Raharjo bahwa sekolah itu harus menjadi contoh untuk mengawali keberlangsungan lingkungannya. Ada pengembangan kedepannya diluar dari hanya mencetak SDM unggul untuk Pemerintah.

"Kedepannya Poltrada Bali juga dapat mensupport SDM untuk sektor swasta, tidak hanya berorientasi PNS semata"



Kampus seluas 6 hektar dengan total 9,2 hektar ini, diharapkan menjadi pilot project dalam pengembangan dan edukasi mengenai pemanfaatan pembangkit tenaga listrik yang renewable.

"Saat ini ada 400 mahasiswa dengan ideal 540 mahasiswa, kita tetap upayakan maksimal,"pungkasnya. (Ray)

Hujan Deras Di Hutan Mendoyo Sebabkan Jembatan Biluk Poh Tergenang Banjir

 

Jembatan Biluk Poh kembali digenang air

JEMBRANA - Musim penghujan belum usai di Kabupaten Jembrana, hampir setiap hari ujan deras melanda Bumi Makepung. Malam ini jembatan Biluk Poh yang beralamat di Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo memang menjadi langganan banjir beberapa tahun terakhir.




Malam ini lalu lintas Denpasar-Gilimanuk di stop untuk sementara waktu karena air yang sudah menggendangi jembatan tersebut. Dari pantauan Tim Media Gatra Dewata ada 4 tiang listrik roboh disekitar jembatan tersebut.

Pengalihan lalu lintas mengalami kegagalan dikarenakan jembatan yang baru dibangun di sebelah utara desa juga sudah mulai tergenang air. Kendaraan yang sudah terjebak terpaksa berdiam diri dan ada beberapa kendaraan roda 4 memutar arah dikarenakan tidak tahu sampai kapan menunggu air yang menggendangi jembatan akan surut.

I Kade Winastra selaku Kelian Dinas Banjar Penyaringan Kelod meminta masyarakat disekitar waspada untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti beberapa tahun lalu. (D.U)

Peringati Hut yang ke-58, DPD Golkar Kabupaten Jembrana Gelar Jalan Santai Berhadiah

 

Pelepasan balon oleh Ketua DPD Golkar Jembrana sebagai simbolis Hut Golkar yang ke-58

JEMBRANA - Memperingati hari jadi partai Golkar ke-58 yang jatuh pada tanggal 20 Oktober nanti, jajaran pengurus DPD Partai Golkar Jembrana menggelar acara jalan santai.




Sebelum acara jalan santai digelar para peserta dipusatkan di Gedung Kesenian Bung Karno atau yang akrab dikenal Twin Tower untuk pengambilan kupon hadiah dan dilanjutkan dengan senam aerobik.

Ketua DPD Golkar Jembrana I Made Suardana dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kekompakan semua kader sehingga Partai Golkar di Jembrana bisa kuat bersatu dan kedepan dengan usia yang ke 58 untuk lebih kuat dan kembali jaya di Indonesia khususnya di Jembrana. Acara jalan santai dilepas langsung oleh Ketua DPD Golkar Kabupaten Jembrana yang juga dihadiri oleh Bupati I Nengah Tamba dan Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna yang juga sebagai pengurus di partai berlambang pohon beringin tersebut.



Sejumlah 4000 peserta ikut ambil bagian dalam memeriahkan hari jadi Partai Golkar yang merupakan partai politik tertua di Indonesia dan membuat jalanan nampak menguning.

Jalan santai yang mengambil rute dari Twin Tower melalui Jalan Sudirman ke Jalan Ngurah Rai terus berputar dan kembali finish di Twin tower, setelah acara jalan santai peserta dipersilahkan menyantap nasi bungkus yang disediakan oleh panitia acara sembari menunggu pengundian kupon diadakan, artis lokal Jembrana Ayu Harini dan Okik menghibur peserta dengan beberapa lagu lokal pop bali. Pengundian kupon memperebutkan beberapa hadiah menarik, diantaranya: 1 buah sepeda motor, 1 buah sepeda listrik, 4 sepeda gayung, dan puluhan hadiah hiburan menarik lainnya.

Tidak mau ketinggalan I Kade Joni Asmara Adi Putra atau yang lebih akrab dipanggil Dek Joni, Pengusaha Dupa Saraswati 108 yang juga seorang Fungsionaris Partai Golkar Jembrana ikut berperan serta menyumbangkan 58 paket sembako yang disumbangkan kepada sesepuh partai golkar yang ada di Jembrana.

"Pembagian 58 paket sembako ini sebagai bentuk rasa syukur dan hormat kepada para sesepuh partai yang ada di Jembrana, tentunya nilai dari paket sembako ini belum seberapa dibanding perjuangan para sesepuh dulu ketika membesarkan Partai Golkar di Jembrana" tutup Joni yang memang dikenal dermawan di kalangan masyarakat. (D.U)