-->

Search News

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Video

Nasional

Pariwisata

Life & style

Musik & Film

Profile

Model & Fashion



Sebar Bule Bandel, Mang Banu: Jangan Takuti Masyarakat dengan UU ITE

 


GIANYAR - Tokoh kharismatik Komang Takuaki Banuartha (Mang Banu) yang getol bersuara tentang pembenahan pariwisata, membuat suasana yang lebih adil. Ia menyentil beberapa perlakuan yang tidak sepenuhnya adil dalam memperlakukan Warga Negara Asing (WNA) yang berlaku tidak senonoh.




Ia mengungkapkan bahwa tindakan pemerintah cenderung belum tegas dan adil. Penyebaran informasi yang mungkin tidak bijak atau kurang sopan, dinilainya tidak perlu pemerintah menekan masyarakatnya sendiri dengan UU ITE.

" Bila berita ini (kasus bule telanjang) tidak viral, masyarakat mana yang tahu wisatawan - wisatawan yang berlaku kurang baik di Bali, " ungkapnya, Senin (29/05/2023), di sebuah cafe di Denpasar.

Memang tidak salah apa yang dikatakan Mang Banu ini, ada kesan menutupi peristiwa yang ada selama ini, dari kasus pembunuhan di Intercontinental resort, jatuhnya bule di Anantara hotel dan lainnya.

Hal ini tentu melihat pariwisata tidak utuh dan terkesan sepotong - sepotong. Kejadian hukum perbuatan tidak senonoh bisa saja dibawa keranah undang - undang Pornografi dan pornoaksi.

" Hukum itu bukannya berlaku sama untuk wilayah ini (Bali)? Kan tentu semua sama dimata hukum. Sedangkan kita diminta untuk mengerti, tidak menyebar luaskan, saya malah cenderung melihat bila tidak viral tidak adanya penyelesaian "

Menanyakan tentang bungkamnya organisasi - organisasi Pariwisata selama ini yang sudah kenyang dengan kue pariwisata. Mang Banu menyebutkan organisasi itu cenderung hanya mengurusi kepentingannya semata, tidak melihat bahwa pariwisata itu memiliki aspek yang luas.

" Salah satu organisasi dipegang oleh yang punya jabatan tinggi ya, jangan hanya ruang lingkup itu saja yang diperdulikan, ini hanya saran saya, " tekannya.

Ia juga menyebutkan didalam pariwisata ada pemandu wisata, travel agent, atraksi dan lainnya. Banyak asosiasi yang ada di Bali ini malah memilih bungkam.

" Kemana mereka? "

Pemimpin sebaiknya bersikap bijak dan berlaku ditengah, janganlah menekan pihak satunya untuk melenggangkan pihak lain. Ia juga menekankan bahwa pendapat dari masyarakat haruslah diterima, ini akan membuat masyarakat akan ikut membantu menjaga Bali ini.

Ia justru berpikir terbalik bahwa pentingnya masyarakat itu membuka agar bisa dibenahi bersama, apa yang sudah dilakukan, efektifitas kebijakan pemerintah sudah sejauh mana.

" Bila ini transparan, tentu tamu yang mau datang ke Bali bisa berpikir untuk melakukan perbuatan tidak senonoh dan lainnya "

" Saya yakin kok konsulat - konsulat yang ada itu bosan memulangkan - memulangkan warga mereka berkali - kali "

Menginfokan kepada Mang Banu soal gerak cepat (gercep) Wayan Koster membuat semua kebijakan perlindungan pariwisata semesta (SIPANDU BERADAT), Pembentukan Satgas Tata Kelola Pariwisata dan lainnya, Mang Banu menyebutkan,

" Ya kita lihat nanti sajalah, efektifitas perundangannya buat masyarakat "

Ia juga menekankan bahwa kenakalan bule itu bukan saja tentang kegaduhan yang terjadi, tetapi transaksi tanah di wilayah Gianyar yang sudah banyak dibeli oleh WNA, terutama di wilayah Ubud itu juga merupakan bentuk monopoli atau termasuk kenakalan dari wisatawan yang ingin menguasai wilayah pariwisata Bali. (Ray)

“Kawin Gelar” Jegeg Bagus Udayana Kembali Menorehkan Prestasi di Kota Denpasar


DENPASAR - JBU We Did It Again, Jegeg Bagus Udayana tidak henti-hentinya menorehkan prestasi di tingkat Kabupaten/Kota. Perwakilan dari Jegeg Bagus Udayana yakni atas nama Ni Made Bulan Cantika Maharani, mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (RUP. II Jegeg Udayana 2022) dan I Nyoman Cesa Satrya Nugraha Mertha Putra, mahasiswa Fakultas Hukum (RUP. I Bagus Udayana 2022) telah berhasil meraih "kawin gelar" pada malam Grand Final Pemilihan Teruna Teruni Denpasar 2023.



Pemilihan Teruna Teruni Denpasar 2023 berlangsung selama kurang lebih 3 bulan semenjak pendaftaran hingga grand final.

Para finalis telah berhasil melalui rangkaian seleksi dari tahap I hingga tahap II. Para finalis juga mengikuti serangkaian kegiatan yang cukup panjang seperti fashion show, pra karantina dan karantina. Pada pra karantina, para finalis diberikan beberapa pembekalan untuk meningkatkan wawasan dan kapasitas diri finalis. Seleksi dan penilaian dilakukan oleh dewan juri yang kompeten dan berpengalaman.

Sedangkan untuk pembekalan diberikan oleh narasumber yang berkompeten di bidangnya. Grand Final Pemilihan Teruna Teruni Denpasar 2023 dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2023 di Gedung Dharma Negara Alaya Kota Denpasar.

Perwakilan Jegeg Bagus Udayana berhasil meraih gelar Winner Teruna Teruni Denpasar 2023, yakni Bagus Cesa (RUP. I Bagus Udayana 2022) menjadi Juara I Teruna Denpasar 2023 dan Teruna Persahabatan 2023. Jegeg Bulan (RUP. II Jegeg Udayana 2022) menjadi Juara I Teruni Denpasar 2023 dan Teruni Best Catwalk 2023.

Perjalanan mereka tidak hanya sampai disini aja, Bagus Cesa dan Jegeg Bulan akan menjadi perwakilan Denpasar di ajang Jegeg Bagus Bali nantinya dan siap untuk mengharumkan nama Kota Denpasar dan Jegeg Bagus Udayana.

Kabar yang sangat membahagiakan dan membanggakan ini berhasil membuktikan kualitas dari Jebolan Jegeg Bagus Udayana memiliki potensi yang luar biasa. Prestasi yang telah diraih Jegeg Bagus Udayana ini bukanlah yang pertama kali.

Pada pemilihan-pemilihan sebelumnya Jegeg Bagus Udayana yang melaju ke tingkat kabupaten/kota atau provinsi selalu meraih prestasi yang gemilang. 

Dengan prestasi yang telah diraih oleh Jegeg Bagus Udayana, tentu akan berdampak terhadap citra Universitas Udayana, sesuai dengan Visi Universitas Udayana Unggul, Mandiri, Berbudaya, Jegeg Bagus Udayana telah menjadi bukti nyata bahwa Universitas Udayana mampu menciptakan mahasiswa-mahasiswa yang unggul dan berprestasi, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Bali dengan mengikuti ajang pemilihan Jegeg Bagus yang ada di tingkat Kabupaten/Kota hingga Provinsi. (Tim)

Mengikuti Program MBKM Riset Mahasiswa Prodi Agribisnis Targetkan Luaran Jurnal Nasional dan HAKI

 

Tiga mahasiswa Prodi Agribisnis UNUD yang dikirimkan ke Prodi Agribisnis UMM


BADUNG - Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Udayana mengirim tiga mahasiswa untuk mengikuti Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Riset yang diinisiasi oleh LPPM Universitas Udayana (UNUD). Dapat diinformasikan pelaksanaan MBKM Riset merupakan kegiatan kolaborasi antara Prodi Agribisnis UNUD dengan Prodi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Kegiatan MBKM Riset dilaksanakan di Kota Malang dan berhomebase di Prodi Agribisnis UMM selama empat bulan meliputi pencarian data, interpretasi, publikasi jurnal ilmiah dan pembuatan HAKI.

Tiga mahasiswa Prodi Agribisnis UNUD yang dikirimkan ke Prodi Agribisnis UMM diantaranya I Putu Putra Wardana Prayuda dengan judul riset "Manajemen Sumber Daya Manusia dan Alokasi Tenaga Kerja pada Usahatani Hidroponik Greenhouse", Anak Agung Ayu Ratna Cahyani dengan judul riset "Analisis Kelayakan Usahatani Hidroponik Greenhouse" dan Ni Made Gita Santhika Dewi  dengan judul riset "Pemasaran Produk Hidroponik Greenhouse".

MBKM Riset ini melibatkan kolaborasi dua pembimbing dari UNUD yaitu Prof. Ketut Budi Susrusa dan Dr. Gede Mekse Korri Arisena beserta satu pembimbing dari UMM yaitu Ary Bakhtiar, M.Si.

Saat ditemui secara langsung di UMM, instruktur desain visual Ni Made Classia Sukendar, M.Agb menyatakan bahwa selain luaran dalam bentuk Jurnal Nasional Terakreditasi, ketiga mahasiswa ini akan memproduksi karya visual yang pada akhirnya dapat menghasilkan HAKI. (Tim)

Perlu Peran Masyarakat Awasi Kegiatan WNA

 

I Dewa Nyoman Rai Dharmadi selaku Ka. Satpolpp Provinsi Bali 

DENPASAR - Kasus bule viral yang masih menjadi perhatian publik dan pemerintahan ini, sepertinya tidak lengkap bila tidak menyatroni tulang punggung menegakkan perda dan perkada, menyelenggarakan ketertiban umum dan ketenteraman, serta menyelenggarakan pelindungan masyarakat, sesuai dengan ketentuan Pasal 255 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang dibentuknya Satuan Polisi Pamong Praja.




Menemui I Dewa Nyoman Rai Dharmadi selaku Ka. Satpolpp Provinsi Bali menjelaskan, bahwa memang tugas yang diembannya baik itu tugas mandiri dan saat ini juga gabungan melalui Satgas dalam menjaga situasi kondisi tertib.

" Terutama wisatawan yang berbuat tidak senonoh atau tidak pantas kita memang mengadakan pendalaman - pendalaman untuk kondisi tersebut, " ungkapnya, Senin (29/05/2023).

Ia juga menjelaskan bahwa terus melakukan pembinaan kepada pengusaha di bidang jasa pariwisata, namun sebelumnya tidak menutup kemungkinan ada beberapa wisatawan tidak sesuai dengan ketentuan visanya.

" Dari berbisnis, berbuat tidak senonoh, mengotori tempat suci, pornografi dan segala macamnya. Tentu sesuai kewenangan kami kalau kita temukan akan kita tindak lanjuti dengan pihak Imigrasi akan di deportasi "

" Kalau melakukan tindakan pidana berkoordinasi dengan pihak kepolisian "

Lanjutnya menerangkan bahwa sebenarnya kondisi wisatawan nakal seperti ini sebenarnya sudah lama terjadi cuma baru terviralkan oleh masyarakat.

Ia juga mengatakan bahwa berterima kasih kepada masyarakat memviralkan kondisi itu, tetapi untuk kategori pornografi diminta untuk hati - hati.

" Saring dulu baru di 'share' jangan sampai totalitas utuh tanpa sensor disiarkan di medsos, ini akan terkesan tidak bagus jangan sampai Bali terkesan wisatawan bebas melakukan apa saja, " tambahnya.

Solusinya adalah bilamana masyarakat menemukan hal itu bisa dilaporkan kepada Satpolpp atau aparat terdekat dari lokasi kejadian. Ia juga menginginkan peran serta masyarakat dalam mengawasi tindak tanduk yang tidak sesuai aturan, karena dirinya mengatakan bahwa mempunyai keterbatasan dalam mengawasi keseluruhan kegiatan dari WNA.

Menanyakan soal rental motor maupun mobil, ia menyarankan masyarakat memiliki lembaga organisasi dan berbadan hukum. Dengan adanya hal itu mereka jadi punya Standard Operation Procedure (SOP) kepada siapa mereka menyewakan.

" Artinya masyarakat sendiri memberikan peluang kepada WNA melakukan sebuah kelakuan kurang bagus, justru memfasilitasi kegiatan WNA untuk berbuat diluar aturan yang ada, " pungkasnya. (Ray)

Disel Ngotot Kuasai Lahan Pemprov Walau Belum Ada Hibah

 


Daulat Pangan, Koster Tolak Beras dan Garam Import

 


NUSA DUA - Gubernur Bali ajak peserta Musrenbangnas memasukan pemikiran Bung Karno dalam pola pembangunan semesta berencana ke RPJPN 2025 – 2045.

Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan ucapan selamat datang di Bali kepada ribuan peserta dari berbagai unsur Kementrian, Lembaga Pemerintah Daerah di Indonesia yang telah hadir langsung mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025 – 2045 pada, Senin (Soma Pon, Sinta) 22 Mei 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center 1, ITDC, Nusa Dua, Badung.

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional di pulau Bali turut juga dihadiri secara daring oleh Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional (PPN)/Kepala Bappenas RI, Bapak Suharso Monoarfa dan dihadiri secara langsung oleh Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas RI, Amalia Adininggar Widyasanti beserta jajaran di Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional RI.

Gubernur Bali dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional yang telah memilih Bali sebagai tempat dilaksanakannya Musrembangnas RPJPN 2025-2045.

" Ini adalah bagian dari upaya Kami yang masih memulihkan kepariwisataan dan perekonomian Bali, setelah terpuruk selama hampir 3 tahun mengalami Pandemi COVID – 19, " ungkap Koster.

" Oleh karena itu, mewakili Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Se-Bali dan masyarakat Bali mengucapkan terimakasih kepada Kementrian
Perencanaan Pembangunan Nasional "

Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional adalah
momentum 20 tahun sekali yang menjadi sejarah untuk membangun masa depan bangsa dan negara Indonesia. Pelaksanaan Musrembangnas RPJPN 2025-2045 harus diisi dengan rumusan program
yang baru melalui penyelarasan pemikiran dan pandangan, memberikan masukan, menyampaikan aspirasi agar konsep dan materi RPJPN 2025-2045 yang dirancang oleh Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional menjadi semakin komprehensif, detail dari sisi kepentingan strategis nasional dan mengakomodasi berbagai potensi kekayaan serta kepentingan daerah di seluruh Indonesia, sehingga dapat diintegrasikan secara vertikal dan horizontal.

" Saya sangat berharap, agar secara prinsip dalam konsep RPJPN 2025-2045 ini berisi arahan dan upaya membangun serta memberdayakan daerah secara optimal untuk membangun masa depan Indonesia guna terwujudnya Indonesia Emas 2045 yang bersifat ideologis berlandaskan Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika "

Gubernur Bali, Wayan Koster dalam kesempatannya memberikan sumbang saran dihadapan ribuan peserta Musrenbangnas dari seluruh
Indonesia dengan harapan arah pembangunan Indonesia di 20 tahun
kedepan semakin kuat dengan memiliki dimensi untuk memperkuat
ideologi kebangsaan Kita di dalam membangun bangsa Indonesia.

Sumbang saran yang disampaikan Murdaning Jagat Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini diantaranya yaitu Pertama, Wujud Indonesia Emas tahun 2045 adalah Indonesia yang ideologis, yakni Indonesia yang Berdaulat secara Politik, Berdikari secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan.

Kedua, dalam Musrenbangnas ini perlu suatu pendekatan dan pandangan baru agar arah pembangunan Indonesia kedepan tidak terbawa arus kapitalisme global, melainkan pembangunan Indonesia secara nyata semakin berpihak kepada rakyat, mengingat Kita terlalu lama terombang-ambing oleh arus global yang akhirnya Kita tidak bergerak berdasarkan kekuatan dan potensi yang dimiliki oleh semua daerah di Indonesia, hingga pada akhirnya Indonesia menjadi banyak tergantung dengan negara – negara dari luar.

" Hal ini menurut Saya
kedepan sangat membahayakan. Jadi harus menjadi catatan Kita
semua "

" Kalau Kita memanfaatkan kekayaan yang ada di Indonesia, maka tidak semestinya Kita banyak menggantungkan diri dengan negara lain di dunia, Saya kira ini harus menjadi prinsip yang harus dituangkan di dalam RPJPN 2025 – 2045,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini.

Ketiga, dalam konteks 20 tahun kedepan, Kita juga harus memikirkan pangan agar Indonesia bisa berdaulat dibidang pangan, bukan lagi ketahanan pangan.

Mampukah Indonesia berdaulat dibidang pangan? Saya yakin sangat mampu, karena Indonesia sebagai negara agraris tidak semestinya Kita mengimpor beras, garam, hingga bawang putih.

Untuk itu, semua peraturan yang ramah impor menurut Saya harus dirombak secara progresif, menyeluruh agar peraturannya pro rakyat Indonesia.

Peraturan yang ramah impor itu, sangat menyulitkan Kita untuk memberdayakan potensi ekonomi daerah.

Dimana pertanian dibangun
dengan serius dibagian hulu, tetapi ketika di hilir malah impor beras, sehingga petani Kita tidak mampu menikmati harga dari beras, karena
beras lokal dibuat mahal dan menjadi tidak laku di pasaran.

“Saya sudah diskusi dengan Bulog Bali, bahwa Saya tidak setuju ada beras impor ke Bali, karena Bali ini surplus beras. Kalau Bulog mau beli beras, beli-lah beras dari hasil petani Kita di Bali, jangan beli beras dari negara luar, agar rakyat Kita sejahtera. Kalau Kita membeli beras lokal, maka perputaran ekonomi akan terjadi di dalam negeri, sehingga persoalan impor beras sudah waktunya untuk diakhiri,” tegas mantan Anggota DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Keempat, dalam forum Musrenbangnas ini perlu didiskusikan pemikiran – pemikiran Bung Karno dalam Pola Pembangunan Semesta Berencana yang berbasis pada kekuatan wilayah.

“Mau diapakan Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Papua dan seterusnya, termasuk juga mau diapakan Bali. Itu yang Saya harap segera harus dilakukan pendekatan, sehingga RPJPN ini bisa memberdayakan daerah sesuai dengan potensi dan kebutuhan masing – masing. Hal ini harus dijadikan sebagai suatu paradigma di dalam menyusun RPJPN agar betul – betul mengantarkan Indonesia ini bebas dari ketergantungan negara lain untuk hal – hal yang prinsip dan mendasar,” jelas Gubernur Bali jebolan ITB ini.

Mengakhiri sambutannya, Gubernur Wayan Koster menyampaikan bahwa Bali baru saja meluncurkan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru atas arahan dari Presiden ke-V Republik
Indonesia, Ibu Prof. Dr. (HC), Hj. Megawati Soekarnoputri. Bali tidak lagi memikirkan masa depan Bali jangka waktu 20 tahun, tetapi sudah
memikirkan Bali 100 tahun kedepan yang juga sudah mendapatkan arahan dari Menteri PPN RI, Bapak Suharso Monoarfa.

“Saat ini sedang saya persiapkan supaya menjadi Peraturan Daerah Provinsi Bali untuk menjaga Bali secara berkelanjutan,” ucap Gubernur Bali jebolan ITB ini.
Pemerintah Provinsi Bali juga telah bekerjasama dengan Kementerian

Perencanaan Pembangunan Nasional di dalam menyusun Transformasi Ekonomi Kerthi Bali menuju Bali Era Baru, Hijau, Tangguh, dan Sejahtera.

Dokumen Transformasi Ekonomi Kerthi Bali ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Transformasi Ekonomi Indonesia dengan tujuan agar sejalan dengan RPJPN 2025 – 2045 untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Karena itu, Saya mengajak Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia untuk secara bersama – sama mendukung
penyusunan RPJPN 2025 – 2045, sehingga dapat memberikan kesejahteraan rakyat secara nyata dan merata di seluruh Indonesia dengan tujuan cita – cita Indonesia Emas 2045 dapat Kita wujudkan secara bersama – sama.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas
RI, Bapak Suharso Monoarfa dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Bali, Wayan Koster yang telah hadir dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional RPJPN 2025 –2045.

Lebih lanjut, Menteri Bappenas menyampaikan capaian yang diraih selama 10 tahun terakhir dalam pembangunan tahun 2014 – 2022, yaitu,

1) Perkuatan Reformasi Birokrasi.
2) Perkuatan Program Kesejahteraan Sosial Masyarakat.
3) Hilirisasi Sumber Daya Mineral
(Nikel).
4) Penataan Destinasi Pariwisata Prioritas.
5) Penerapan Kebijakan BBM satu harga.
6) Pemindahan Ibu Kota Nusantara.
7) Percepatan Pendaftaran Tanah di Seluruh Tanah Air.
9.Indonesia kedepan juga dijelaskannya memiliki tantangan global yang semakin kompleks dan sangat cepat di segala bidang yang meliputi, Demografi Global, Disrupsi Teknologi, Perdagangan Internasional,
Urbanisasi Dunia, Luar Angkasa, Keuangan Internasional, Perubahan
Iklim, Persaingan Sumber Daya Alam, Penduduk Kelas Menengah, serta
Geopolitik.

Diakhir sambutannya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI, Bapak Suharso Monoarfa mengajak peserta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional RPJPN 2025 – 2045 dari masing –
masing daerah seluruh Indonesia di dalam menyusun Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) harus memuat unsur – unsur yang memiliki keselarasan dengan RPJPN, seperti unsur sasaran utama pembangunan, upaya transformasi super prioritas, tahapan transformasi pembangunan, hingga pembiayaan pembangunan.

“Dalam kesempatan ini, Saya memberikan apresiasi kepada Gubernur Bali, Wayan Koster yang telah menyusun Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru," tutupnya. (Tim)

PSN Sambut Hut 24, Sekaligus Adakan Acara Penglukatan Agung Banyu Pinaruh

 

Pengelukatan massal bertepatan dengan ulang tahun PSN ke 24

BADUNG - Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Koordinator Wilayah Bali bekerja sama dengan Desa Adat Canggu, menyelenggarakan penglukatan Agung Banyu Pinaruh pada Minggu (21/05/2023), mulai jam 06.00 Wita, bertempat di Pantai Batu Bolong Canggu.




Penglukatan ini dibuka untuk umum dengan membawa sarana canang sari stau pejati, menggunakan pakaian sembahyang yang 'dipuput' oleh tujuh Sulinggih.

Rangkaian acara yang ada,
1. Ida Sulinggih Asuci Laksana dan Ngarga Tirta.

2. Membuat tirta pangresikan
- Tirta Panglukatan (umum)
- Tirta Byakaon
- Tirta Durmangala
- Tirta Prayascita
- Tirta Pangulapan
- Tirta Lis Bale Gading
Ngemargiang Tirta Pangresikan

3. saat ngemargiang pangresikan,
Ida Sulinggih makarya
- Tirta Gelar Sanga
- Tirta Caru Ayam Putih
- Tirta Caru Ayam Merah
- Tirta Caru Ayam Kuning
- Tirta Caru Ayam Hitam
- Tirta Caru Ayam Brumbun
- Tirta Caru Bebek Putih
- Tirta Padudusan putih
- Tirta Padudusan Barak
- Tirta Padudusan Kuning
- Tirta Padudusan Selem
- Tirta Pakelem
- Tirta Sasayut
- Tirta Ayaban Pulagembal
- Tirta Ayaban Bebangkit

4. Dilanjutkan Ida sulinggih makarya Tirta Panglukatan,
-Ida Rsi Bujangga Waisnawa Putra Sara Sri Satya Jyoti (membuat penglukatan Tirta Gangga)
-Ida Sira Mpu Dharma Sunu (membuat Penglukatan tirta Wisnu Gamana)
- Ida Pedanda Kompyang Beji (Membuat Penglukatan tirta Wisnu Pancara)
- Ida Pandita Dukuh Celagi ( Membuat Penglukatan tirta Setra Gamana)
- Ida Pandita Mpu Jaya Ashita Yoga (Membuat Panglukatan tirta Marga Gamana)
- Ida Pandita Nabe Resi Agung siddhi Yoga (Membuat Penglukatan tirta Wana Gamana)
- Ida Bhagawan Wajrasatwa Dwijananda (Membuat Panglukatan Tirta Buda)

5. Ngayab Ke Surya dan SorbSurya

6. Mecaru Panca Mustika (Ngundang, Ngayab, Nyomya)

7. Ngaturang Pakelem

8. Mendak Tirta ring Segara
Ida Sulinggih sami Makarya tirta Siwa Baruna Gni.
Mendak Tirta bersamaan dengan ngaturang rejang oleh seksi Kesenian. Tirta di punut oleh Bapak Gubernur Bali dan Bupati Badung

9. Ngelinggihang Tirta

10. Ngaturang Padudusan

11. Ngayab
- Ke Segara
- Ke Giri Pati
- Ngayab Banten- banten yanga ada

12. Muspa

13. Malukad

14.  Acara Selesai

Menemui Ketua PSN Korwil Bali, Jro Mangku Dodi Arianta menyebutkan PSN mengadakan acara ini untuk menyambut hari suci Banyu Pinaruh.

" Banyu itu sendiri artinya adalah air, Pinaruh itu adalah pengruwuh atau pengetahuan. Bagaimana kita dalam menyambut hari raya Saraswati ini dengan melaksanakan penglukatan ini diharapkan segala dasa mala dan pengetahuan dapat kita renungkan untuk menemukan hakikat diri kita sejati dalam menjalankan swadharma dikehidupan ini, " ujarnya.

*Dasa Mala yakni,

1. Tandri yaitu orang y angberpenyakit Asosial, selalu beralasan sakit,letih, lesu, bila diajak bergotong royong atau kegitan sosial lainnya.

2. Kleda yaitu orang yang berpenyakit selalu menyesali dirinya, pesimis, malas berusaha, kurang semangatnya.

3. Leja yaitu penyakit tamak, sombong, angkuh, bernafsu besar, menghalalkan segala cara, tak tahu malu.

4. Kuhaka yaitu penyakit suka mengeluarkan kata-kata kotor, kasar, pemarah, keras kepala memuji diri sendiri dan meremeh¬kan kemampuan orang lain.

5. Metraya yaitu penyakit suka berolok-olok, suka menganggu ketenangan orang lain, dengan upaya menekan orang lain.

6. Megata yaitu penyakit lain di mulut lain di hati, tak dapat di pecaya, Plintat plintut, suka menyem¬bunyikan maksud jahat.

7. Regastri yaitu penyakit mata keranjang, kelekatan cinta kepada terhadap sembarang perempuan atau penuh nafsu.

8. Kutila yaitu penyakit suka menipu, menyakiti orang miskin, pemabuk.

9. Bhaksa Bhuwana yaitu penyakit suka membuat orang lain melarat dengan menipu orang jujur, suka berfoya-foya, egois.

10. Kimburu yaitu penyakit dengki, iri hati, tak peduli keluarga atau teman, maunya enak sendiri.

Ia juga menjelaskan jenis 7 penglukatan yang dilakukan saat itu adalah penglukatan Tirtha Gangga, penglukatan Tirtha Wisnu Gamana, penglukatan Tirtha Wisnu Pancara, penglukatan Tirtha Setra Gamana, penglukatan Tirtha Marga Gamana, penglukatan Wana Gamana, penglukatan Tirtha Buda.

" Peserta kegiatan ini adalah dari anggota PSN Korwil Bali, masyarakat sekitar sini dan umum "

Ia juga menerangkan perayaan ini bertetapan dengan perayaan hari ulang tahun PSN yang ke - 24.

Kegiatan perayaan ini dilaksanakan serentak di Bali, yakni di Pantai Goa Lawah Klungkung oleh PSN Korda Klungkung, Pura Dalam Pencampuan Kawan Bangli oleh PSN Korda Bangli, Desa Tibubiyu Pantai Pasut Tabanan dilaksanakan PSN Korda Tabanan.

Berlanjut ke Pinandita I Wayan Kantha (Jro Mangku Pejanji) selaku Panitia penglukatan Agung Banyu Pinaruh. Ia menerangkan bahwa pemedek yang hadir saat itu berasal dari pejabat pemerintahan Provinsi, Kabupaten, kecamatan, warga umum, tokoh adat Canggu dan masyarakat adat disekitar sini.

" Pemedek yang hadir kurang lebih 1500 - an peserta "

Ia ingin kedepannya berharap kondisi setelah covid -19 yang hadir bisa lebih banyak lagi.

" Ini yang pertama setelah pandemi Covid - 19 kemarin, biasanya kita sampai 3000 - an "

Ia juga menjelaskan acara lalu adalah di pantai Mertasari Sanur, sekarang pindah ke Pantai Batu Bolong Canggu.

" Rencananya kita ada 10 titik penglukatan yang kondisi kendala Covid - 19 juga kita sekarang memakai 5 titik saja, dari Bangli, Tabanan, Jembrana, Denpasar, Klungkung juga, " Pungkasnya. (Ray)

Hibah Tak Turun Kontraktor Buldozer Tanah Pemprov, 'Penyakap' Bayar Pajak Gigit Jari

 

Penyakap panik! Tanah turun temurun dikuasai kini hendak digusur untuk bangun sekolah


BADUNG - Tanah seluas 6 hektar milik Pemerintah Provinsi Bali di Desa Ungasan, diratakan oleh pihak kontraktor menggunakan alat berat.

Menurut penuturan pihak Desa Dinas (Perbekel) Desa Ungasan bahwa tanah itu hendak dimohonkan untuk sekolah dan tempat pengolahan sampah. Sedangkan pihak penggarap (penyakap) telah menempati tanah tersebut secara turun temurun yang kewajiban pajaknya selama ini dibayarkan yang jumlahnya tidak sedikit.




Menemui pihak Perbekel Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, I Made Kari menjelaskan kepada awak media bahwa tanah tersebut adalah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, dengan sertifikat Hak Pakai (SHP) dengan nomor 87 dan 88. Kebetulan SHP 87 rencananya dipakai untuk gedung SMKN 2 Kuta Selatan dan SMAN 3 Kuta Selatan.

" Memang betul ada 7 penggarap yang mendiami tanah tersebut, mereka resmi diberikan izin menggarap oleh pihak Pemerintah, " jelasnya, Selasa (16/05/2023).

" Sisa dari tanah Provinsi itu dimohon oleh desa Adat untuk tempat pengelolaan sampah dan tempat bale banjar "

Ia juga menjelaskan bahwa tanah yang dikompensasikan nantinya akan diberikan kepada 7 keluarga penggarap disana. Ditambahkan bahwa pihak desa dinas dan desa adat menekankan bahwa keberadaan sekolah tersebut diharapkan dapat menambah ruang kelas bagi murid - murid sekolah.

" 7 penggarap itu akan mendapatkan hibah dari desa adat dari permohonan pihak desa adat kepada provinsi Bali, dari 6 penggarap 1 memang dari pak Putu belum hadir kemarin, ini untuk kepentingan umum desa adat Ungasan dan Bali "

Luas tanah yang menjadi perebutan itu berjumlah kurang lebih 6 hektar, yang SHP nomer 87 ada 2,8 hektar, SHP nomer 88 ada lebih 1 hektar. Sisanya 1 hektaran inilah yang dihibahkan oleh Provinsi untuk desa adat untuk pengelolaan sampah dan para penggarap.

Menemui penggarap yang belum rela tanah yang dikelolanya menjadi bancaan desa adat dan dinas, menjelaskan bahwa tanah tersebut telah ia garap selama turun - temurun dan itupun diakui oleh Perbekel Desa Ungasan.

Menemui penggarap, I Putu Gede Isnawa Adiputra dan istri Ni Putu Ayu Suliati yang merupakan keluarga Nyoman Rangun (Veteran) asal Desa Ungasan, menceritakan bahwa ia didatangi oleh Buldozer (alat berat) jam sekitar jam 9.30 malam.

" Anak saya jadi terbangun, mereka tidak ada konfirmasi terlebih dahulu saat kita sedang tertidur "

Lanjut cerita bahwa tanah itu ia tempati sejak kakek, ayah kemudian dirinya secara turun temurun (sejak 1939) dan mereka mengakui memiliki SPPT Pajak.

Pihak istri yang saat itu menemani menuturkan bahwa dirinya dan keluarga membayar pajak secara rutin atas keseluruhan (± 6 hektar).

" Saya tidak mengerti buldozer itu datang darimana, kami takut padahal itu tanah kami sendiri, " sahut sang istri, Senin (15/05/2023) disalah satu kedai kopi.

Ia juga menceritakan kontrakan yang dia kelola itu juga pada keluar, ada yang nangis, menjerit dan berpikiran dirinya akan digusur. Karena dirinya teriak - teriaklah mungkin pihak pekerja alat berat mulai berhenti. Mereka kembali melanjutkan jam 7.30 pagi.

" Pajak yang kami bayar dari 1996 lebih dari 10 tahun, memang ada yang belum (2013) kami bayar karena kondisi keuangan "

Ia juga menerangkan ada pihak keluarganya yang kaget dan jatuh sakit akibat kejadian itu, saat wawancara ini kondisinya lagi perawatan di Rumah Sakit.

" Shock dia, semalam dia (adik) masuk rumah sakit, " ibu satu anak itu.

Tanah yang berada disebelah Objek Wisata GWK ini memang menggiurkan. Keberadaannya sungguh strategis bila melihat kondisi saat ini dibanding beberapa waktu silam, yang tandus dan tidak akan ada yang mau melirik selain keluarga leluhur pihak penggarap.

Pihak Provinsi Bali juga sepertinya baru mensertifikatkan tanah tersebut bila dibandingkan dengan penguasaan dari pihak keluarga penggarap.

Pihak keluarga Putu Gede Isnawa juga menolak adanya dugaan rekayasa yang mengatakan ada 7 termasuk dirinya sebagai penggarap, karena pihaknya punya bukti bahwa keluarganyalah yang menyewakan tanah tersebut kepada yang dikatakan penggarap.

Menghubungi pihak Bendesa Adat Ungasan yang juga seorang anggota dewan Provinsi Bali ini, I Wayan Disel Astawa menjelaskan yang kurang lebih mirip seperti Perbekel katakan.

" Kami datang baik - baik hendak menggeser rumah penggarap yang satu itu, untuk mempercepat pembangunan gedung Sekolah, " Jelas Disel, Kamis (18/05/2023) melalui sambungan telepon.

Disel juga mengatakan bahwa keluarga itu tidak terdaftar sebagai warga desa Banjar Kangin dan yang dikatakan ngotot mempertahankan itu adalah warga wilayah negara (Jembrana).

" Teliti dong, cek KTP-nya sudah kawin atau belum, bahkan yang laki - laki tidak memenuhi kewajibannya sebagai warga desa "

Ia juga keras menolak bahwa yang membuldozer wilayah rumah penggarap adalah pihak Dinas Pemerintah Provinsi, bukan pihak Desa adat dan dinas.

" Saya sebagai aparat desa dan perbekel diminta untuk mengawal pekerjaan ini agar tidak dihalang-halangi "

Menanyakan berapa banyak akan diberikan kepada penggarap, Disel menyebutkan nama pihak lain yakni Gus Marhaen, yang juga ingin memohon tanah tersebut sebesar 26 are kepada Provinsi dari 1,2 hektar, lalu 10 are digunakan sebagai pengelolaan TPST desa, sisanya baru akan dibagikan kepada para penggarap.

" Tanah Provinsi itu tidak boleh dihibahkan secara serta merta secara orang per-orang, harus dihibahkan kepada desa adat dan desa adatlah yang membagikannya "

" Setelah itu bila sepakat dengan para penggarap, maka saya mengeluarkan surat memberikan kepada penggarap berupa tanah ayahan desa, " pungkasnya.

Menelusuri Surat Perintah Kerja (SPK) pihak yang meratakan menggunakan alat berat adalah CV. BAYU PASUPATI, sedangkan pemenang tender pengadaan kontruksi adalah PT. KENCANA ADHI KARMA, tentu ini menjadi pertanyaan yang perlu lebih dalam lagi dijelaskan oleh pihak Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali. (Ray)

Drupadi Menggugat Kemapanan Kekuasaan Lelaki

 


JAKARTA - Drupadi menggugat kesewenangan-wenangan kekuasaan laki-laki yang hampir selalu memperlakukannya secara tidak hormat.

Perempuan dalam kisah Mahabharata itu bahkan melawan seluruh tindakan dan keputusan yang telah ditetapkan oleh raja dan para suaminya. Ia tidak ingin pelecehan terhadap dirinya berlangsung terus sampai di masa kini.




Gugatan dan perlawanan Drupadi itu bisa disaksikan dalam lakon bertajuk Teater Monolog Drupadi, Sabtu (3/6/2023) pukul 20.00 WIB di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Pasar Baru, Jakarta Pusat. Lakon ini ditulis seniman Putu Fajar Arcana, yang sekaligus menjadi sutradara pertunjukan.

Sejauh ini, seluruh persiapan pementasan telah dilakukan selama hampir tiga bulan di Denpasar, Bali.

Menurut Produser Joan Arcana, Arcana Foundation yang ia dirikan sejak tahun 2011 selalu konsisten menangkap isu-isu aktual untuk kemudian dipresentasikan ke atas pentas. Saat ini, katanya, peristiwa tentang para perempuan yang mengalami kekerasan seksual dan dilecehkan seolah terus menderas tanpa henti.




“Hukuman rupanya tak menjerakan para pelaku. Kekerasan seksual terhadap perempuan terus-menerus terjadi, di mana-mana. Ini memprihatinkan kami,” kata Joan, Sabtu (20/5/2023) di sela-sela latihan Drupadi di Denpasar, Bali.

Joan menyebutkan beberapa peristiwa mengenaskan yang dialami para perempuan di Bandung, Bekasi, Jakarta, Sumatera Barat, dan beberapa daerah lain di Indonesia. Ia merasa bahwa harus ada cara lain untuk memberdayakan perempuan dan menggugah kesadaran para
lelaki.

Pementasan teater, katanya, menjadi salah satu metode yang bisa dimanfaatkan untuk mengetuk kesadaran bersama, tentang betapa pentingnya menghargai dan menghormati perempuan. Namun, katanya, semua gugatan dan perjuangan itu tidaklah dalam kerangka saling mengalahkan.

“Setidaknya perempuan diletakkan dalam posisi terhormat,” kata dia.
Teater monolog Sutradara Putu Fajar Arcana mengatakan ia ingin menyajikan bentuk teater yang akrab
dengan seluruh elemen penginderaan dalam diri manusia. Secara visual, para penonton akan diajak bertualang menikmati keindahan lanskap yang disajikan teknologi multimedia. Selain itu, secara auditif ia akan mengajak para penonton menyimak dan mendengar lagu, yang digubah
oleh musisi dan aktris film Ayu Laksmi.

Putu Fajar Arcana sejak awal telah memilih Ayu Laksmi untuk menggubah lirik-lirik yang ia tulis untuk pementasan Drupadi. Menurutnya, nuansa musik yang digarap Ayu pas dengan suasana yang ingin dia bangun dalam pementasan Drupadi.

“Ayu itu berhasil memadukan musik dunia dengan materi kekayaan etnik yang kita miliki. Lakon ini juga berangkat dari kekayaan tradisi yang kita miliki, tetapi dipresentasikan dengan platform yang akrab dengan generasi di masa kini,” kata Putu, yang akbrab disapa Bli Can ini.

Bentuk teater monolog yang ia pilih, tambahnya, dalam rangka menyederhanakan penyampaian curhatan yang diungkapkan Drupadi sepanjang pertunjukan.

Namun, monolog Drupadi diperkuat dengan eksplorasi tari yang digarap koreografer internasional Jasmine Okubo, serta musik oleh Kadapat.

Khusus tentang Kadapat, Bli Can mengatakan digawangi oleh Yogi
dan Barga, dua anak muda Bali yang menguasai musik tradisi, tetapi mengeksplorasinya melalui
teknologi musik digital. Ayu Laksmi mengatakan ia sungguh beruntung mendapatkan lirik yang kaya akan makna.

“Indah sekali, saya jadi mudah menggubahnya menjadi nyanyian,” katanya. Menurut pemeran Ibu dalam film Pengabdi Setan ini, menciptakan lagu yang diperuntukkan bagi sebuah
pementasan agak berbeda dengan menyiapkan sebuah album. Semua lirik yang diberikan penulis naskah, ujar Ayu, merupakan satu rangkaian dengan cerita.

“Jadi saya harus menangkap nuansa pentas, lalu mencari warna yang tepat agar menghasilkan lagu yang pas dengan bentuk pertunjukan,” ujar Ayu Laksmi.

Sementara itu Jasmine Okubo mengungkapkan ia mengajak para penari sarat pengalaman dan prestasi dalam proyek pementasan Drupadi. Di antaranya ada penari muda bernama Thaly Kasih, yang pernah bermain dalam film The Seen and Unseen, garapan sutradara Kamila Andini.

“Dia berbakat sekali, karena itu layak diberi kesempatan mengembangkan bakatnya,” tutur Jasmine, koreografer berdarah Jepang, tetapi lahir di Turki.




Menurut Joan Arcana, pertunjukan ini bisa dihelat berkat dukungan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, serta Indonesia Kaya.

Selain itu masih terdapat para donatur yang merasa berkepentingan untuk menyuarakan isu-isu seputar kaum perempuan. (Tim) 

Kerjasama Giat Sosial dan Kesehatan Puskor Hindunesia dan Polda Bali, Kuatkan Sinergitas Desa Adat

 

Antusias warga Adat Pejeng Kaja menerima pelayanan kesehatan, sosial dan pelatihan

GIANYAR - Sewaka Dharma Terpadu Puskor Hindunesia kembali melakukan kegiatan sosial kemanusiaan bekerjasama dengan Polda Bali, Biddokkes Polda Bali, Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Bali, LKP Agung Bali beserta Kornas, Korwil Bali dan Korda Gianyar.




Layanan dharma yang dilakukan adalah diantaranya Pelatihan Tata Rias Bali, Pelayanan Kesehatan dan Penyerahan Bantuan Sembako bagi Krama Kurang Mampu, di Desa Adat Tarukan, Pejeng Kaja, Tampaksiring, Gianyar pada Minggu, 14 Mei 2023, mulai pukul 09.00 WITA.

Kegiatan yang dilakukan ini merupakan bagian wujud nyata menguatkan eksistensi Desa Adat sebagai garda terdepan menjaga Bali.

Yang terlibat meliputi relawan sosial kemanusiaan (Manawa Dharma), Wanita Dharma & Pakis, Yowana Dharma, Prajuru Adat, Subak dan Pekaseh, Lansia, Pemangku dan Tokoh Desa Adat.

Dokter *Wayan Balik* (Karawang) yang ikut 'ngayah' di Puskor Hindunesia. Pesan dari Ketua Umum Puskor Hindunesia sudah jelas yakni, terus bangun, jaga dan kuatkan Sumber Daya Hindu salah satunya Adat, dengan mendampingi perjuangan kedaulatan Desa Adat.

Melibatkan Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Kornas, Korwil Bali dan Korda Gianyar Puskor Hindunesia. Putu Gede Mudarsa (Kornas), Ida Bagus Made Kartika (Korwil Bali), Putu Wijaya (Korda Gianyar).

Ida Bagus Susena selaku Ketua Umum Puskor Hindunesia menyebutkan bahwa desa adat ini merupakan basis penguatan dari Puskor Hindunesia secara keseluruhan.

" Dalam menjaga kearifan lokal ini kita libatkan secara penuh, baik itu Pakis, Yowana, Pekaseh, Krama Adat termasuk klian Subak kita hadirkan disini "

Tujuan dari kegiatan kali ini adalah mendekatkan pelayanan kesehatan, pelayanan sosial bagi masyarakat adat. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Bali untuk pengadaan sembako gratis, pelayanan kesehatan dan peningkatan sumber daya manusia dengan pelatihan tata rias Bali.

Ia berharap dengan adanya pelatihan ini Yowana Putri Bali dapat melakukan secara mandiri. Selain itu Puskor Hindunesia juga melibatkan Pertuni Bali.

" Pertuni Bali merupakan bagian dari Relawan Dharma di Puskor Hindunesia. Walaupun mereka dalam keterbatasan mau bahu membahu dalam pelayanan seperti ini tentu luar biasa "

" Harusnya ini menjadi contoh bagi krama Bali, Krama Hindu bahwa kedepan ini kita sebaiknya tidak terlalu banyak membangun euforia, pencitraan dan membangun politik praktis, kita membutuhkan pelayanan - pelayanan seperti ini, ini yang membuat kaum Tuna Netra ikut bersama kita, " pungkas Ida Bagus Susena. (Ray)

Unggahan Hutang Viral, Hezkiel Paat: Masuk Unsur Pidana

 

Kiel sebut unsur pidana yang dilakukan oleh akun facebook itu masuk dalam unsur pidana.

BADUNG - Kasus unggahan di media sosial yang sempat viral sekejap lantaran dugaan pencemaran nama baik, yang dilakukan oleh akun facebook Dwi Sudarmadi (BagusBaliTransport), ia menuduh seorang wanita dengan awal memuji mengatakan wanita tersebut cantik, kangen tetapi ujungnya dengan dugaan kata - kata yang tidak nyaman kepada seorang kader partai Golkar dimuka publik (warga maya/netizen), yang berbuntut somasi.

Baca berita sebelumnya, klik untuk link




Menemui pengamat hukum Hezkiel Paat, S.H., mengatakan bahwa kasus uang viral itu bila dilihat delik hukumnya mengacu pada undang - undang hukum pidana pasal Pasal 310 KUHP,

“ Barang siapa sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui umum, diancam karena pencemaran dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah”.

Dan UU ITE, klik untuk link


Kiel: Tuduhan yang belum terbukti benar bisa dikatakan sebagai hoax.


Ia juga menjelaskan unsur yang dapat dikatakan mencemarkan nama baik seseorang yakni, perbuatan itu disengaja, tuduhan melakukan suatu perbuatan, ada unsur menyerang martabat atau kehormatan dan nama baik dan yang terakhir adalah menyiarkan pada umum untuk diketahui.

" Itu yang harus pertama diketahui perlakuan seseorang apakah melakukan pencemaran nama baik pada dirinya, keluarga atau rekan - rekannya, " Ungkap Kiel (nama panggilan), Jumat (12/05/2023).

Menanyakan perbuatan dari akun facebook Dwi Sudarmadi (BagusBaliTransport), bagi Kiel itu masuk unsur - unsur pencemaran nama baik.

" Satu itu sengaja diedarkan, kedua itu menyerang kehormatan karena gambar - gambar yang diunduh di medsos itu kan menyerang harkat dan martabatnya orang tersebut dan juga kepada parpol tertentu, yang diambil kan menggunakan pakaiannya itu. Bagi saya itu sudah masuk pencemaran nama baik "

Ia menghimbau bagi masyarakat agar dalam menggunakan media sosial (medsos) haruslah bijak. Harus menahan diri melontarkan kata - kata, karena itu semua sudah diatur dalam hukum pidana.

" Menurut saya harus berpikir secara keras kalo mengumumkan sesuatu, apalagi tuduhan itu tidak nyata, itu kalo saat ini dikatakan sebagai hoax, " Pungkas Kiel. (Ray)

Unggah Media Sosial, Dugaan Kasus Renternir Berbuntut Somasi

 

Mariza Sulton didampingi oleh kuasa hukumnya, Jusuf Tinambunan, SH.

DENPASAR - Sempat heboh dan menghilang kelakuan pemilik akun facebook Dwi Sudarmadi (BagusBaliTransport), ia menuduh seorang wanita dengan awal memuji mengatakan wanita tersebut cantik, kangen tetapi ujungnya dengan dugaan kata - kata yang tidak mengenakan dimuka publik (warga maya/netizen).


Unggahan di media sosial (facebook), diduga ada upaya melakukan pencemaran nama baik, harkat dan martabat calon legislatif dari Partai Golkar.


" Mohon maaf sebelum nya bagi yg mengenal ibu cantik ini, mhn disampaikan ada yg kangen, kangen uang yg belum di kembalikan smpe
saat ini terpaksa posting di tempat ini, karena biar yg lain tidak jadi korban dgn senyum manis nya.. karena wanita ini senjatanya di mulut manisnya..bagi perusahaaan ato para pengusaha lainnya mhn hati2..shalooom, " tulis akun itu beberapa waktu kemudian menghilang.

Menghubungi pemilik akun tersebut yang mengaku bernama Kadek Dwi, menanyakan berapa hutang yang dimaksud seperti pernyataannya "Maan (dapat) Xenia (merk mobil) bekas" dalam kolom komentar yang sempat dilontarkan.

" Oo teen (tidak - basa Bali) cuma sedikit, kurang lebih 20 (juta) "

Kemudian kembali menanyakan apakah dapat dengan uang segitu mobil dengan merk tersebut, ia mengatakan dalam pesan elektronik, " Polih (dapat) pak, DP (uang muka) Manten (saja) " dengan emoticon senyum malu (wajah dengan tangan di mulut dan mata tersenyum).

Karena suasana politik menjelang 2024, kembali menanyakan apakah ada upaya unsur politik disana dengan memasang foto wanita tersebut dengan memakai jaket partai politik tertentu.

" Kalo masalah pake baju golkar nike tiang ten ngeh (tidak perhatiin) nike (itu) baju partai napi ten (atau tidak), cm tiang pny poto nya nike, " sebutnya, Kamis (11/05/2023).

Ia juga mengatakan bahwa alasan dirinya memposting seperti itu adalah kehilangan kontak dan semua nomernya di blok.

" Tiang (saya) sm (dengan) istri awalnya cm (cuma) niat utk (untuk) baik2 krena kita ngerti dia lagi pnya tanggungan bayi "

" Bunga nya sdh tiang ga mnta sma dia pak terakhir kontak sm dia, karena kasian pak, " ungkap pria asal Tabanan ini.

Menghubungi korban wanita yang dipampang foto dengan dugaan jaket partai, ia menyodorkan kartu nama pendamping kuasa hukumnya, Jusuf Tinambunan, SH.

Lanjut menghubungi pihak kuasa hukumnya, ia menyebutkan bahwa kliennya terindikasi mendapat perlakuan tidak mengenakan dan ada dugaan berupaya mencemarkan nama baik kliennya dengan postingan yang dilakukan oleh akun facebook milik Kadek Dwi.

" Ada Indikasi menyerang status dari klien kami Mariza Sulton yang terlihat jelas menggunakan foto dengan atribut partai Golkar, karena pada 2024 nanti klien kami akan mencalonkan diri menjadi calon legislatif, " ungkap Jusuf, Kamis (11/05/2023), di Kedai Kopi, Di Denpasar.

Ia menekankan bahwa pemilik akun facebook tersebut harus mengklarifikasi tujuan dan maksud memposting pernyataan tersebut yang dugaannya ada unsur pencemaran nama baik dengan sengaja.

" Sebaiknya bila ada masalah, jangan memposting dengan merusak reputasi, harkat dan martabat seseorang, sebaiknya menggunakan jalur musyawarah dalam menyelesaikan, temui duduk bersama, bila benar ada hutang, " ungkapnya.

Merujuk UU ITE,
Pasal 27 ayat (3) yang berbunyi,

“Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan atau mentransmisikan atau membuat dapat diaksesnya elektronik dan atau dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan atau pencemaran nama baik”.

Pasal 45 ayat (3) menyatakan, “Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan atau mentransmisikan dan atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan atau dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan atau pencemaran nama baik sebagaimana dimaksud dalam pasal 27 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan atau denda paling banyak Rp750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah)”. (Ray)

*Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata rentenir memiliki pengertian orang yang mencari nafkah dengan membungakan uang.

Layanan Kesehatan Puskor Hindunesia pada Pujawali Pura Samuan Tiga Libatkan RS BROS

 

PUSKOR HINDUNESIA, Pelayanan keumatan tanpa pamrih dalam bidang kesehatan pada Pujawali Kahyangan Jagat di Cagar Budaya Pura Samuan Tiga, Bedulu, Gianyar.


GIANYAR - Gerakan Pusat Koordinasi (PUSKOR) Hindu Indonesia (HINDUNESIA), melakukan pelayanan pos kesehatan medis dan pijat tuna netra pada Pujawali Kahyangan Jagat di Cagar Budaya Pura Samuan Tiga, Bedulu, Kabupaten Gianyar, Bali.




Puskor Hindunesia kali ini menggandeng Rumah Sakit (RS) Bali Royal Hospital (BROS), Puskesmas Bedulu dan DPC Persatuan Tuna Netra (Pertuni) Gianyar untuk melakukan Pelayanan Kesehatan Gratis, Jumat (12/05/2023), Pukul 09.00 wita - pukul 13.00 Wita.

Menemui Ketua Umum Dewan Koordinator (Dekornas) Puskor Hindunesia Ida Bagus K. Susena (Gus Sena), mengatakan bahwa jenis layanan yang dilakukan adalah meliputi, pemeriksaan kesehatan, Pengobatan Standar pelayanan kesehatan (yankes) lapangan dan juga ada layanan pijat dari relawan dharma tuna netra Gianyar. 

" Begitu pentingnya tempat yang penuh sejarah ini, yang merupakan Pura Kahyangan Jagat dan memiliki sejarah penyatuan Hindu di Bali khususnya serta Nusantara "

" Berbagai paham (paksha) yang ada di Bali tercerai berai yang sekarang ini dan dilaksanakan pesamuan (tempat rapat) oleh Mpu Kuturan untuk menyatukan semua, " Jelas Ketua Umum (ketum) Puskor Hindunesia ini.

Konsep filosofi Satyam, Sivam dan Sundaram ini tambahnya, menambahkan dengan pelayanan kesehatan dan kemanusiaan sebagai pelengkap bakti relawan dharma (sebutan dari anggota Puskor Hindunesia) bagi Hindu dan sosial kemanusiaan.

Lanjut menemui Dewa Putu Sudarsana selaku wakil ketua Dekornas Humas Puskor Hindunesia, ia menerangkan bahwa kerjasama pelayanan kesehatan ini kedepan akan terus digalakkan di Pura - pura Sad Kahyangan, desa adat di Bali yang membutuhkan pelayanan kesehatan seperti ini.

" Tetapi tidak hanya itu, kami juga melakukan peningkatan sumber daya manusia (SDM) diseluruh Bali dan Nusantara "

Kemudian lanjutnya, untuk pelayanan kesehatan non medis juga akan dikolaborasikan dengan Universitas Hindu (Unhi) terutama tentang Usadha Bali (pengobatan tradisional Bali).

" Puskor Hindunesia juga hadir bagi pengobatan tradisional Bali (Usadha Bali) yang berbasis Ayur Wedha dan kesehatan yang lainya, " pungkas Dewa Sudarsana.

Dewa Nyoman Neka selaku Perbekel Desa Kemenuh mengapresiasi kegiatan kesehatan berbasis keumatan.

" Yowana - yowana (generasi muda) yang kita bangun adalah SDM-nya, kedepan hubungan ini akan terjalin terus dengan Puskor Hindunesia, " pesannya.

Perwakilan Bendesa Samuan Tiga selaku Penyarikan / juru surat (Sekretaris) Jro Made Sweca juga mengucapkan sebesar - besarnya kepada Puskor Hindunesia dalam pelayanan keumatan seperti ini. (Ray)

Ketum KONI Bali Bangga, Vovinam Bali Raih Medali Emas di SEA Games

 

Menjemput atlet Vovinam dari SEA Games Kamboja

BADUNG - Vovinam adalah olahraga seni bela diri Vietnam. Vovinam dipraktekkan dengan dan tanpa senjata. Hal ini didasarkan pada prinsip antara keras dan lembut. Seni bela diri ini melibatkan pelatihan tubuh serta pikiran. Seni bela diri ini menggunakan kekuatan dan reaksi dari lawan.




Ketua KONI Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan saat menemui atlet Vovinam di bandara Ngurah Rai Bali yang baru tiba dari kejuaraan Pesta Olahraga Asia Tenggara atau SEA Games Kamboja 2023 mengatakan sangat senang bisa bertemu atlet yang berprestasi, prosesnya panjang untuk meraih medali, kebanggaan ini ditujukan untuk Bali dan Indonesia.

Lanjutnya, Cabang olahraga Vovinam memang belum masuk anggota KONI tetapi dipertandingkan di SEA Games sudah beberapa kali.

" Hari ini yang mewakili Vovinam di Kamboja dari Bali terutama dari Tabanan. Kali ini meraih 3 medali emas, 1 perak dan 14 perunggu ," jelasnya Kamis 11/05/2023.

Oka Darmawan berharap prestasi ini bisa dipertahankan serta kaderisasi sehingga ke depan, kemanapun SEA Games dilaksanakan dan memang kalau sudah masuk di anggota KONI pusat maupun di Bali Vovinam bisa berprestasi, juga bisa meningkatkan prestasi

Pada saat tersebut atlet Vovinam di dampingi oleh ketua KONI Tabanan, I Made Nurbawa yang juga sebagai ketua Tim Official NOC Indonesia Vovinam mengatakan kejuaran di SEA Games Kamboja 2023, Vovinam menurunkan 19 atlet terdiri dari 6 putri dan 13 putra di dua kategori.

" Karena ini atlet Bali khususnya dari Tabanan, gaung SEA Games 2023 sangat penting bagi kami untuk membangun iklim olahraga prestasi go internasional ," terangnya.

Lanjutnya, Disamping perkembangan teknologi dan manajemen event yang selalu berkembang setiap kali penyelenggaraan SEA Games apalagi Kamboja untuk pertama kali sebagai tuan rumah.

Ini sangat penting untuk melihat banyak perkembangan khususnya pemanfaatan teknologi khususnya perkembangan cabang olahraga (cabor) baru yang ke depan bisa  menjadi harapan Indonesia mempelajari olahraga baru untuk membangun prestasi juga menggaungkan dan mendengungkan semangat olahraga.

Sekarang ini Vovinam belum masuk KONI tapi sudah masuk KOI (Komite Olimpiade Indonesia) yang sama - sama dibawah undang - undang keolahragaan ini penting karena ke depan banyak cabang olahraga lolos di SEA Games tetapi belum berkembang di daerah, begitu juga sebaliknya banyak olahraga berkembang di daerah tetapi tidak lolos di SEA Games, apakah ini faktor manajemen atau prestasi.

Ditanyakan terkait perkembangan Vovinam di Bali, Nurbawa menjelaskan dengan adanya Vovinam di SEA Games ini, artinya masyarakat sudah mulai melirik Vovinam.

Olahraga - olahraga unggulan di tanah air Indonesia sudah banyak dipelajari di negara lain, kini saatnya juga kita mempelajari olahraga unggulan di negara lain.

" Olahraga ini lebih kepada transfer budaya dan membangun persahabatan regional khususnya melalui olahraga prestasi ," ucapnya.

" SEA Games kali ini Kamboja sangat siap dengan pelayanan yang luar biasa dengan perkembangan teknologi di bidang keolahragaan, " imbuh Nurbawa. (Tim)

Editing : Ray

37 Guru Mangkir, Lawyer Togar: Inspektorat Harus Turun Untuk Cek

 

Dr. Togar Situmorang, SH., MH., MAP., CMED., CLA. (baju kuning), Dr. Putu Eka Juliana Jaya, SE, MSi (Wawa) - Kanan 

GIANYAR - Menemui Dr. Togar Situmorang, SH., MH., MAP., CMED., CLA., dikantornya yang megah mengatakan bahwa sejumlah guru SMPN 5 Denpasar yang mangkir mengajar selama 10 hari, ada indikasi pelanggaran kode etik berimplikasi hukum.




Sepertinya pemerintah kurang tegas dan terkesan melakukan pembiaran juga dalam menyelesaikan bergulirnya kasus di SMPN 5 Denpasar yang berlangsung sekitar 7 bulan lalu, yang berujung adanya oknum guru yang berjumlah 37 mangkir melakukan tugasnya mengajar.

Pemboikotan ini bergulir kembali sejak sejak 19 April 2023 lalu, tentu ini merugikan ratusan siswa yang serius akan menempuh pendidikan di sekolah. Dikabarkan juga bahwa para siswa hanya menerima pembelajaran berupa tugas dari guru yang bersangkutan melalui pesan WhatsApp (WA) bukan melalui google zoom yang mestinya pembelajaran daring dilaksanakan hanya saat merebaknya pandemi Covid-19.

Togar juga menegaskan bahwa pihak Dinas Pendidikan jangan membiarkan kondisi ini berlarut, karena menyangkut harkat martabat seorang kepala sekolah.

" 7 bulan setelah kejadian demo, kesurupan sudah mulai kondusif situasinya malah sudah berprestasi dibawah kepemimpinan bu Wah (Dr. Putu Eka Juliana Jaya, SE, MSi) "

" Sampai saat ini klien kami adalah kepala sekolah SMP Negeri 5 yang sah, " jelas Togar, Rabu (10/05/2023).

Ia juga menekankan kepada siapa yang tidak terima dan hendak menurunkan kepala sekolah dengan cara yang tidak elegan dan melawan aturan hukum, ia akan mengambil langkah hukum secara kongkrit.

Kemudian berlanjut menanyakan kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Denpasar, Dr. Putu Eka Juliana Jaya, SE, MSi (Wawa) mengenai awal mula kejadian tersebut.

" Kasus ini bermula dari penyelenggaraan workshop, semua sudah diatur sesuai dengan prosedur, sudah berproses, kepanitiaan, buku panduan, jadwal, narasumber sudah diundang dengan baik termasuk juga jurnalis, " ungkapnya, di kantor kuasa hukumnya di Jl. Raya Gumicik, Ketewel, Sukawati, Gianyar, Rabu (9/5/2023).

Lanjut menerangkan bahwa saat dilaksanakannya acara tersebut, disebutkannya hanya segelintir saja yang hadir, tanggal 19 April 2023. Kondisi ini tentu membuat galau (kacau pikiran) Kepala Sekolah SMPN 5 Denpasar.

" Ketidakhadiran ini membuat saya mendatangi rumah masing - masing guru dan disana mendapatkan 'clue' (petunjuk) bahwa ada memang yang mengajak memboikot acara ini "

Dalam statement Walikota Denpasar yang dikutip dari beberapa media berjanji akan melakukan kajian terhadap kondisi ini. Ia juga mengatakan bahwa akan menerima semua hasil kajian dari tim 'monitoring' (pengawas) yang dibentuk oleh Walikota dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.

Pada Hardiknas, pihak Dinas Pendidikan juga sudah mengajak diskusi dan mediasi kepada 2 belah pihak, yang salah satu pihak tidak bisa hadir membuat permasalahan ini menjadi tidak berjalan lancar, Selasa (02/05/2023).

" Dalam kondisi yang belum kondusif, kami berhasil juga menyelesaikan penilaian akhir tahun. Saat ini kami merangkum nilai, membuat raport, surat keterangan lulus dan ijazah, kita berjalan masih dengan tim yang solid "

Ia juga menjelaskan sampai saat ini sudah 10 kali berturut - turut tidak hadir secara defacto, tetapi secara de jure melalui absensinya itu hadir semua.

" Mengabsen dibalik tembok atau memakai perwakilan untuk mengabsenkan. Secara peraturan memenuhi syarat, tetapi secara defacto (fakta) adalah tidak, " pungkas Wawa. (Ray)

Babak Belur Diterjang Tsunami Pengunduran Diri NasDem Kota Denpasar

 

Partai Nasdem Denpasar 


DENPASAR
- Mundurnya I Dewa Nyoman Budiasa  membuat DPW NasDem Bali harus bergerak cepat dalam mengamankan pendaftaran Bakal Calon Legislatif yang rencananya akan dilaksanakan pada hari Kamis, 11 Mei 2023.




Terutama untuk Daerah Pemilihan Kota Denpasar, dimana NasDem Bali harus segera menentukan pengganti Ketua DPD yang ditinggalkan oleh Dewa Budiasa.

Untuk itu NasDem Bali menunjuk Agung Widiada sebagai Pjs Ketua NasDem Kota Denpasar. Secara formal Sekretaris Wilayah NasDem Bali, I Nyoman Winatha menyerahkan SK penunjukkan tersebut dihadapan beberapa pengurus  di sekretariat DPD Kota Denpasar, Rabu 10 Mei 2023.


Salah satu kader Nasdem Kota Denpasar Mundur

Dalam prosesi pergantian Ketua tersebut, diumumkan pula perombakan pengurus DPD Kota Denpasar. Sekretaris DPD Kota Denpasar, AA. Wira, yang dikenal sebagai loyalis Dewa Budiasa digantikan oleh AA. Putu Sugiartha yang sebelumnya menjabat sebagai Bendahara. Sementara posisi bendahara diisi oleh IA. Sri Asih

Namun tak lama setelah penunjukkan Agung Widiada selaku Pjs Ketua DPD Denpasar, NasDem Kota Denpasar dihujani dengan Surat Pengunduran Diri beberapa bacaleg dan pengurus.

Tercatat beberapa yang mundur diantaranya :
1) I Nyoman Sutama, SH. - Bacaleg DPRD Kota Denpasar Dapil 4 sekaligus mundur dari Ketua Garda Pemuda NasDem Kota  Denpasar.
2) Ida Bagus Ketut Sastrawan - Bacaleg DPRD Kota Denpasar Dapil 5
3) Yudi Janwar Pratama, SE- Bacaleg DPRD Kota Denpasar Dapil 1
4) Bagus Handoko - Bacaleg DPRD Provinsi Bali
5) Ir. I Gusti Made Palguna - Bacaleg DPRD Provinsi Bali
6) Daruni Cahyawati mundur dari Kepengurusan sebagai Wakabid Perempuan dan Anak sekaligus Ketua Organ Sayap Garnita Malahayati NasDem Denpasar.

Dan menurut sumber informasi internal NasDem Kota Denpasar, gelombang tsunami pengunduran diri akan terus berlanjut.

Saat ditanya alasan pengunduran diri, salah seorang bacaleg yang tak ingin disebut namanya menyampaikan, "Saya tak ingin disebut namanya karena tak ingin berpolemik terlalu jauh. Saya mundur karena tak ingin nanti berjuang dan kalah sia-sia. Karena pengalaman di Pileg 2019 lalu, NasDem nyaris kehilangan kursi di Dapil Denpasar Utara. Padahal saat itu kursi dipegang oleh incumbent selama 5 periode berturut-turut."

Kepemimpinan Dewa Nyoman Budiasa diakui oleh Agung Widiada selalu mendapat apresiasi dari Ketua DPW NasDem Bali, Julie Laiskodat dalam proses rekrutmen dan lain sebagainya. (Tim) 

Diduga Langgar Jalur Hijau, Pengembang Sebut Punya Beking Oknum Dewan

 

Alat berat diduga digunakan untuk mengeraskan jalur hijau.

DENPASAR - Dugaan pelanggaran jalur hijau atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang terjadi di jalan Sedap Malam, Denpasar menuai reaksi dari masyarakat, pengamat lingkungan dan beberapa anggota dewan kota Denpasar dan Provinsi, yang ingin aturan RTRW tetap ditegakkan.

Berita sebelumnya,

1. Pembiaran Terjadi di Wilayah Sedap Malam Renon, Bangunan Liar Rusak Jalur Hijau, klik untuk link

2. Libas Perusak, Jaga Ruang Terbuka Hijau Denpasar, klik untuk link

3. Jaga Ruang Terbuka Hijau, 'Reward' dan 'Punishment' Belum Jalan, klik untuk link

4. Anggota DPRD Denpasar Soroti Pelanggaran Jalur Hijau, Minta Pemkot Segera Bertindak, klik untuk link

5. Komang Nova: Terkait Pelanggaran Jalur Hijau, Pemkot Harus Tegas Kawal Perwali, klik untuk link

Kecurigaan awak media terhadap sepak terjang keberanian pengembang dengan dugaan pembukaan lahan untuk perumahan, yang terlihat mata terjadi pemadatan areal persawahan (P1) Pertanian, sepertinya terus berlangsung.

Surat Peringatan yang diinformasikan oleh Pihak PUPR Kota Denpasar sepertinya diabaikan, sedangkan pihak Satpol PP akan berjanji memanggil pengembang mungkin hanya sekedar wacana.

Dugaan memiliki beking oknum anggota dewan terdengar saat awak media menyatroni tempat berlangsungnya pemadatan lahan, yang selintas kemungkinan seperti jalan yang dipersiapkan untuk sebuah perumahan.

" Kamu tahu siapa punya proyek ini, kenal dengan... (sensor)..., " sebutnya dengan nada keras, Minggu (07/05/2023), melalui sambungan telpon, yang diberikan oleh warga sekitar.

*Sensor : konfirmasi diperlukan, agar tidak terjadi tuduhan atau comotan / pencatutan nama untuk melindungi diri.

Kemudian lanjut menghubungi kembali kepada pengembang melalui pesan aplikasi, menunjukan nomer kontak oknum beking yang baru awak media dapatkan untuk tujuan konfirmasi, diiyakan oleh pengembang.

Lanjut, sepertinya pengembang ini menantang awak media untuk melanjutkan kepada anggota dewan yang dimaksud.

" Inggih, " tulisnya membenarkan foto dari 'Personal Picture' nomer kontak yang dimaksud.

" Sampun pak, " lanjutnya, menantang untuk awak media menemui oknum beking yang dimaksud.

Keesokan harinya, keinginan awak media untuk menelpon kembali dengan niat menemui bersama - sama oknum beking yang dimaksud sesuai dengan keinginannya, sepertinya belum bisa terlaksana lantaran pesan aplikasi awak media diblok pihak pengembang. (Ray)