Dr. Ketut Kwartantaya Tegaskan Peran Strategis Dokter Kulit Asia di Panggung Global

 

BADUNG, 10 Juli 2025 — Dr. dr. Ketut Kwartantaya Winaya, Sp.D.V.E., Subsp. O.B.K., FINSDV, FAADV, tampil sebagai sosok sentral dalam gelaran Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) XX PERDOSKI 2025 dan 1st PAN Asia Conference of Dermatology yang digelar di Bali. 

Sebagai Ketua Panitia Pelaksana, Dr. Kwartantaya menegaskan pentingnya peran dokter spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika (DVE) dari Asia dalam meningkatkan standar kesehatan kulit global.

Mengusung tema Empowering the Leading Role of Dermatology, Venereology and Aesthetic Specialists in Enhancing Skin Health From Asia to The World, konferensi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarnegara Asia dalam menghadapi tantangan kesehatan kulit yang semakin kompleks.

"Dokter DVE kini bukan hanya pelaksana layanan klinis, tapi juga edukator publik, advokat kesehatan kulit, serta agen perubahan sosial," ujar Dr. Kwartantaya dalam sambutannya. 

Ia juga menekankan bahwa keragaman kulit dan budaya Asia adalah kekuatan yang bisa menjadi landasan inovasi medis dan kepemimpinan global.

Acara ini dihadiri lebih dari 2.000 peserta dari dalam dan luar negeri, serta menghadirkan berbagai kegiatan ilmiah seperti simposium, workshop, pengukuhan gelar kehormatan FINSDV dan FAADV, hingga bakti sosial di SLB Negeri 1 Badung dan acara Cultural Night di Garuda Wisnu Kencana.

Ketua Umum PERDOSKI 2024–2027, Dr. Hanny Nilasari, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pertemuan ini sekaligus menjadi langkah awal Indonesia dalam mencalonkan diri sebagai tuan rumah World Congress of Dermatology (WCD) 2031. 

“Ini adalah mimpi besar kami untuk membawa Indonesia ke panggung dunia,” ungkapnya.

Sementara itu, Prof. Dr. dr. M. Yulianto Listiawan, Presiden AADV, menyinggung maraknya klinik kecantikan ilegal tanpa tenaga medis. Ia menegaskan, PERDOSKI hanya menaungi aspek keilmuan, sedangkan regulasi berada di bawah BPOM dan Kementerian Kesehatan, serta aspek pidana ditangani kepolisian dan kejaksaan. 

“Jika ada masalah, media atau masyarakat bisa langsung lapor ke kami atau ke Dr. Kwartantaya, bahkan bisa lewat Zoom,” ujarnya.

Presiden ALDS, Dr. Steven Chow Kim Weng, turut mengapresiasi semangat kolektif Asia dalam forum ini, serta menegaskan pentingnya produk kecantikan yang telah terdaftar resmi, baik di Indonesia maupun Malaysia.

Konferensi ini menjadi bukti nyata bahwa Asia siap mengambil peran utama dalam mengembangkan standar global dermatologi — dan Dr. Ketut Kwartantaya berdiri di garis depan gerakan tersebut. (Ray)