-->

Search News

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Video

Nasional

Pariwisata

Life & style

Musik & Film

Profile

Model & Fashion



» » » » Tiga Kesatria Bali Bantu Pura Longsor, Mariata Sindir Lembaga Pengayom Hindu Bali

Pertemuan yang tidak direncanakan, 3 kesatria Bali ini akan menancapkan diri untuk menjaga Bali


GATRADEWATA NEWS ● BALI | Kelanjutan dari bertandangnya Ajik Krisna ke kantor Garda Group Community, Pengusaha sukses yang memiliki julukan sultan Bali ini melakukan kunjungan ke Pura Rentaja, Banjar Pemanis, Desa Biaung, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali pada Selasa, 26 April 2022.




Kondisi yang dikabarkan bahwa tembok pura mengalami longsor, membuat Ajik Krisna, Made Mariata, beberapa tamu asing dan Ketut Ismaya Jaya ikut hadir, bersembahyang disana.

Selain itu mereka juga tergerak hatinya untuk membantu krama Hindu di Kabupaten Tabanan. Mereka juga menyerahkan bantuan uang tunai 25 juta rupiah, 20 juta untuk perbaikan dan 5 juta untuk upakara dan lainnya bila diperlukan. Dan juga secara pribadi Ajik Krisna ikut menyumbang 10 juta rupiah untuk perjuangan yayasan Kesatria Keris Bali.

Tembok dan penyangga penyangga Pura yang longsor pada Februari 2022 lalu. Pura Rentaja saat ini memiliki Pengempon (Penanggungjawab_red) sebanyak 9 Kepala Keluarga.

“Bantuan ini spontanitas saja, tidak ada paksaan. Murni tulus membantu krama disini memperbaiki senderan Pura yang longsor”, ujar Ajik Krisna.

Ditempat yang sama Ismaya dan 70 anggota Keris lainnya selain menyerahkan uang, juga siap membantu dengan tenaga.

"Ajik krisna tidak banyak perhitungan, beliau dengar langsung berkomitmen memberikan punia untuk memperbaiki senderan Pura yang longsor, "sebut Jro Bima yang juga merupakan panggilan akrabnya.

“Semoga apa yang beliau lakukan dengan ketulusannya, alam semesta akan membalasnya”, ucapnya mendoakan.

Disisi lain Made Mariata yang awal enggan untuk berbicara, akhirnya berbicara karena desakan awak media. Pengamat sosial yang baru menelurkan advokat ini sepertinya akan serius untuk terjun melindungi, mengayomi dan menjaga masyarakat Bali.

“Saya tidak peduli dengan soroh ini itu, yang penting Pura ini dapat bantuan”, tekannya.

Ia juga sempat menyindir keberadaan Lembaga Negara yang khusus menangani Adat dan Agama Hindu.

"Yang cepat tanggap dan perduli sebenarnya bukan kami yang terlebih dahulu, harusnya lembaga yang menangani hal-hal seperti ini. Merekalah yang harus turun bersama-sama menjaga Bali dan taksu Bali ini, "pungkasnya, sambil mengajak seluruh Krama Hindu di Bali untuk bersatu saling bantu membantu. Karena Budaya dan Tradisi Bali inilah daya tarik wisatawan datang berlibur ke Bali.

Sore hari menjelang malam setelah berikrar akan berusaha membantu pura-pura dan masyarakat Bali, dilangit utara pulau Bali muncul fenomena unik. Simbol Keris terlihat di langit, sepertinya merestui perjalanan para kesatria-kesatria Keris Bali ini untuk melanjutkan perjuangannya.

Menghubungi Ismaya melalui pesan singkat, dirinya hanya mengatakan, "semua adalah proses perjalanan, biar alam yang menilai ketulusan kita. Swaha, "tutupnya singkat (Ray)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama