-->

Profile

Iklan


 

RS Internasional Bali Terancam Citra Palsu jika Stok Darah Rhesus Negatif Tak Dipenuhi

Admin
Jumat, 13 Juni 2025, Juni 13, 2025 WIB Last Updated 2025-06-13T04:17:59Z

 

Ketua Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Provinsi Bali, Ketut Pringgantara. 

BADUNG – Ketua Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Provinsi Bali, Ketut Pringgantara, melontarkan peringatan keras terhadap pemerintah daerah dan pengelola Rumah Sakit Internasional Bali. Ia menegaskan bahwa gembar-gembor rumah sakit berkelas dunia akan menjadi sia-sia jika kebutuhan darah langka, khususnya rhesus negatif, tidak mampu dipenuhi.


Pernyataan ini ia sampaikan di sela-sela kegiatan donor darah sukarela dalam rangka Hari Donor Darah Sedunia yang digelar oleh Harris Hotel & Residence Riverview bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan PDDI pada Rabu, 11 Juni 2025.




“Kita ada 78 rumah sakit yang harus dilayani, termasuk Bali International Hospital yang dalam kebijakan pemerintah disebut-sebut sebagai RS internasional. Tapi kalau darah rhesus negatif saja tidak tersedia, pasien harus diterbangkan ke luar negeri, itu jelas memalukan. Jangan sampai RS internasional hanya jadi slogan kosong,” ujar Ketut tegas.


Menurutnya, kebutuhan darah di Bali mencapai 120 hingga 130 kantong per hari, dan sekitar 6.000 kantong per bulan hanya untuk RS Prof. Ngoerah. Kondisi diperparah oleh minimnya kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah — dari sekitar 4 juta penduduk Bali, belum sampai 2% yang aktif menjadi pendonor.


Yang paling memprihatinkan, lanjutnya, adalah ketersediaan darah untuk golongan langka seperti AB dan rhesus negatif, yang hanya mencakup sekitar 1% dari populasi. “Kita sering kewalahan, terutama saat menangani pasien Thalasemia atau Bedah Thoraks Kardiovaskular. Satu pasien bisa butuh sampai 25 kantong darah,” ungkap Ketut.


Ia menegaskan, jika RS Internasional Bali ingin benar-benar menyandang predikat ‘internasional’, maka kemampuan menyediakan darah langka adalah keharusan. “Ini soal nyawa. Pemerintah tidak bisa hanya fokus pada branding, tapi juga harus menjamin kesiapan sistem penunjang rumah sakit termasuk stok darah langka,” pungkasnya.


Sementara itu, Marketing and Branding Manager Harris Hotel & Residence Riverview, Andi Dewi, menyampaikan bahwa kegiatan donor darah kali ini juga melibatkan jaringan Ascott di Bali dengan total 10 properti.


“Yang sudah mendaftar ada 125 orang, targetnya 80 yang bisa mendonor. Kami ingin menjadikan ini kegiatan rutin, bukan hanya saat Hari Donor Darah Sedunia,” ujar Andi.


Hari Donor Darah Sedunia 2025 mengangkat tema global “20 Tahun Merayakan Kedermawanan: Terima Kasih, Para Donor Darah!” sebagai bentuk penghormatan kepada para pendonor sukarela yang selama dua dekade terakhir telah menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia. (Ray)

Komentar

Tampilkan

  • RS Internasional Bali Terancam Citra Palsu jika Stok Darah Rhesus Negatif Tak Dipenuhi
  • 0

Terkini

Topik Populer

Model & Fashion