-->

Search News

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Video

Nasional

Pariwisata

Life & style

Musik & Film

Profile

Model & Fashion



» » » » ICW Sebut Berita Tentang Ganjar Pranowo Hoaks

 

ICW sebut dalam akun IG-nya bahwa pemberitaan yang beredar tentang apresiasi kinerja Ganjar Pranowo itu hoaks.

DENPASAR - Melirik kontestasi politik di tanah air mulai bisa disaksikan maraknya baliho liar dan baliho yang dipasang khusus untuk menekankan masyarakat bahwa dialah terbaik dari yang lainnya.

Melihat pihak yang mendukung salah satu bakal calon presiden Ganjar Pranowo diduga menerbitkan isu bahwa Indonesia Corruption Watch (ICW) yang mengapresiasi bakal calon itu soal berantas korupsi di lingkungan sekolah, yang sempat diberitakan sejumlah media daring dan juga dalam publikasi konten di media sosial.

Menurut akun resmi ICW di instagram @sahabaticw menyebutkan bahwa,

" Nama ICW telah dicatut
sembarangan oleh pihak yang tidak
bertanggungjawab. Kami dinarasikan dan diberitakan seolah-olah mengapresias Ganjar Pranowo soal berantas korupsi di lingkungan sekolah "
" Kami pastikan informasi tersebut tidak benar, alias hoaks! "

" ICW tidak pernah menyampaikan
pernyataan mendukung Ganjar Pranowo
seperti yang sempat diberitakan
sejumlah media daring dan juga dalam
publikasi konten di media sosial "

Begitu bunyi kutipan dari postingan akun resmi ICW.

Berita yang ditayangkan di salah satu media info jateng apakah juga termasuk, belum dijawab oleh ICW melalui akun resminya.

Disana dikatakan bahwa Keputusan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencopot Kepala SMKN 1 Sale Rembang karena menarik pungutan liar (pungli) berkedok infak dari siswa diapresiasi.

Ganjar dianggap tegas dan tak pandang bulu mewujudkan pemerintahan yang bersih dan melayani.

Hal itu dikatakan mantan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Adnan Topan Husodo, Kamis (13/7/2023).

Adnan mengatakan, apa yang dilakukan Ganjar patut dicontoh kepala daerah seluruh Indonesia.

“Korupsi itu musuh bersama. Dan dalam pemberantasan korupsi, memang harus dilakukan dengan keras, tegas dan tanpa pandang bulu,” kata Adnan.

Kemungkinan pernyataan Adnan ini merupakan statement politik menjelang Pilpres 2024 mendatang.

Seperti yang diketahui pihak ICW sepertinya ingin mempertahankan sikap sebagai publik watchdog, sikap ini sepertinya untuk menjaga sikap netralitas. Netral sendiri diartikan tidak berpihak (tidak ikut atau tidak membantu salah satu pihak), apalagi dalam pertarungan politik yang rawan konflik. (Ray)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama