 |
| Audensi Puskor Hindunesia dengan Gubernur Bali. |
DENPASAR - Pengurus Dewan Koordinator Nasional (DEKORNAS) Pusat Koordinasi Hindu Indonesia (PUSKOR HINDUNESIA) dan jajarannya hadir dirumah jabatan Gubernur Bali Wayan Koster.
Audensi kali ini merupakan penguatan organisasi terhadap guru wisesa (pemerintah) terhadap hasil Mukornas Puskor Hindunesia.
Dalam komponen struktur yang baru ini merupakan gabungan dari berbagai unsur, ini dalam keterangan yang diutarakan oleh Ketua Umum Puskor Hindunesia Dr. Ida Bagus K. Susena, S.Kom., disalah satu coffe shop di Denpasar.
Penguatan sumber daya organisasi yang dijelaskan olehnya, merupakan komitmen organisasi untuk menjaga Hindu Nusantara yang berpijak pada Tri Hita Karana yang selaras dengan apa yang didengungkan oleh Gubernur Bali dengan Sat Kerthi Loka Balinya.
" Gubernur mengapresiasi, ini audensi ke 4 kalinya dengan pak Gubernur. Jadi kita menegaskan bahwa wadah keumatan yang terbebas dari muatan politik dan lainnya, " sebut Ida Bagus Susena, Jumat (07/04/2023).
Pesan Gubernur Bali Wayan Koster yang disampaikan didalam audensi kali ini adalah penguatan sinergitas antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat Adat dan organisasi Puskor Hindunesia dalam upaya penguatan desa adat.
" Sebenarnya kami sudah menegaskan bahwa sebenarnya hubungan kami jauh lebih dekat dengan desa adat daripada ke Parisada Hindu Dharma, " sebutnya.
Kedekatan dengan adat itu merupakan bagian penguatan dari Puskor Hindunesia secara Nasional atau Nusantara, sedangkan dengan Parisada Hindu Dharma lebih kepada ranah spiritual.
" Kita lebih kepada program pelayanan dan program pengabdian dharma, beliau (Koster) memahami ini, jadi lebih cocok dalam penguatan desa adat, sesuai dengan 6 pilar organisasi kita "
Ia juga menjelaskan harapannya adalah dukungan dari pemerintah untuk anggaran, kantor untuk sekretariat yang bila dilirik memang benar, bahwa program pelayanan dharma Puskor Hindunesia yang berskala Nasional sudah selayaknya didukung oleh pemerintah Bali.
" Karena selama ini kami masih menggunakan rumah - rumah pengurus ini sebagai kantor "
" Saya berharap nantinya kantor sekretariat akan menjadi wadah bersama untuk kegiatan - kegiatan ekonomi juga untuk anggota Puskor Hindunesia, " pungkasnya.
Wakil Ketua Umum Humas Puskor Hindunesia Dewa Putu Sudarsana juga menyebutkan harapan dari pemerintah adalah kegiatan organisasi ini harus mengarah kepada kegiatan - kegiatan keumatan secara langsung.
" Pemerintah Bali mengapresiasi kehadiran kami dalam pelayanan keumatan, keinginan beliau (Gubernur Bali) adalah kemampuan organisasi dalam mensinergikan untuk mewujudkan pelayanan keumatan secara langsung, " jelas Dewa Sudarsana. (Ray)
Dalam komponen struktur yang baru ini merupakan gabungan dari berbagai unsur, ini dalam keterangan yang diutarakan oleh Ketua Umum Puskor Hindunesia Dr. Ida Bagus K. Susena, S.Kom., disalah satu coffe shop di Denpasar.
Penguatan sumber daya organisasi yang dijelaskan olehnya, merupakan komitmen organisasi untuk menjaga Hindu Nusantara yang berpijak pada Tri Hita Karana yang selaras dengan apa yang didengungkan oleh Gubernur Bali dengan Sat Kerthi Loka Balinya.
" Gubernur mengapresiasi, ini audensi ke 4 kalinya dengan pak Gubernur. Jadi kita menegaskan bahwa wadah keumatan yang terbebas dari muatan politik dan lainnya, " sebut Ida Bagus Susena, Jumat (07/04/2023).
Pesan Gubernur Bali Wayan Koster yang disampaikan didalam audensi kali ini adalah penguatan sinergitas antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat Adat dan organisasi Puskor Hindunesia dalam upaya penguatan desa adat.
" Sebenarnya kami sudah menegaskan bahwa sebenarnya hubungan kami jauh lebih dekat dengan desa adat daripada ke Parisada Hindu Dharma, " sebutnya.
Kedekatan dengan adat itu merupakan bagian penguatan dari Puskor Hindunesia secara Nasional atau Nusantara, sedangkan dengan Parisada Hindu Dharma lebih kepada ranah spiritual.
" Kita lebih kepada program pelayanan dan program pengabdian dharma, beliau (Koster) memahami ini, jadi lebih cocok dalam penguatan desa adat, sesuai dengan 6 pilar organisasi kita "
Ia juga menjelaskan harapannya adalah dukungan dari pemerintah untuk anggaran, kantor untuk sekretariat yang bila dilirik memang benar, bahwa program pelayanan dharma Puskor Hindunesia yang berskala Nasional sudah selayaknya didukung oleh pemerintah Bali.
" Karena selama ini kami masih menggunakan rumah - rumah pengurus ini sebagai kantor "
" Saya berharap nantinya kantor sekretariat akan menjadi wadah bersama untuk kegiatan - kegiatan ekonomi juga untuk anggota Puskor Hindunesia, " pungkasnya.
Wakil Ketua Umum Humas Puskor Hindunesia Dewa Putu Sudarsana juga menyebutkan harapan dari pemerintah adalah kegiatan organisasi ini harus mengarah kepada kegiatan - kegiatan keumatan secara langsung.
" Pemerintah Bali mengapresiasi kehadiran kami dalam pelayanan keumatan, keinginan beliau (Gubernur Bali) adalah kemampuan organisasi dalam mensinergikan untuk mewujudkan pelayanan keumatan secara langsung, " jelas Dewa Sudarsana. (Ray)
