-->

Search News

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Video

Nasional

Pariwisata

Life & style

Musik & Film

Profile

Model & Fashion



» » » » Mekel Cemagi Hendra, Program TPS3R sukses bisa jadi perhatian dunia

 

I Putu Hendra Sastrawan,S.Si., Perbekel desa Cemagi


GATRADEWATA NEWS | BADUNG | Ditemui di kantor desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, I Putu Hendra Sastrawan,S.Si., selaku Perbekel desa Cemagi mengungkapkan bahwa dirinya fokus dalam penanganan sampah berbasis sumber yang menjadi program dari pemerintah pusat.




Ia menuturkan bahwa desa Cemagi hanya memiliki Tempat pembuangan sementara (TPS), yang masih merupakan lahan sewa dari pihak swasta (10 tahun). Dalam forum sosialisasi dengan pemerintah Provinsi dirinya mendapat informasi bahwa masalah sampah di desa dan desa adat harus diselesaikan di sumbernya. 

"Kami berupaya untuk di desa dengan utama adalah lahannya, di wilayah kami ada tanah milik Provinsi Bali yang bisa kami pakai seluas 16 are. Dan disana kita akan membangun TPS3R, permohonan untuk tanah itu sudah kami ajukan, "sahutnya, Rabu (13/10/2021).

Tempat pengolahan sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang akan dibangun di desa Cemagi bila persetujuan dalam pengajuan terhadap penggunaan lahan provinsi di wilayah desa Cemagi. Ia juga menjelaskan bahwa lahan yang diajukan itu sudah disurvei oleh petugas kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Bali.

"5 desa yang disurvei, desa Cemagi, desa Munggu, desa Kelan, desa Darmasaba, desa Gulingan. Pembangunan untuk TPS3R-nya akan dibantu oleh dinas PUPR, tahun depan (2022) sudah di Rencana Kerja Pemerintah (RKP) desa, prioritas dari kami adalah tentang pengelolaan sampah ini, "jelasnya.

Baginya Bali bersih, aman, pariwisata pulih, ekonomi pulih yang menjadi kuncinya salah satu yang disebutkannya adalah suksesnya program penanganan sampah oleh sinergitas desa dan desa adat diseluruh Bali. 

"Peranan dalam desa dan desa adat tentang pemilahan sampah berbasis sumber ini sangat penting, apalagi dalam menyambut pariwisata era baru, dan menyambut G20 di bulan Oktober 2022, Bali bebas sampah ini menjadi perhatian dunia terhadap Bali nantinya, karena Bali pintu gerbang Indonesia dengan semangat gotong royong, "pungkasnya dengan semangat. (Ray)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama