-->

Search News

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Video

Nasional

Pariwisata

Life & style

Musik & Film

Profile

Model & Fashion



» » » » Gus Agung, wajib buka batasan perlahan untuk menjaga kondusif Bali

 

Ida Bagus Agung Partha Adnyana

GATRADEWATA NEWS | DENPASAR | Kabar dari pemerintah akan dibukanya border (batasan) bagi Pariwisata Bali akibat dari pandemi covid-19 pada bulan Juli mendatang, mendapatkan respon beragam dari para pelaku pariwisata. Ida Bagus Agung Partha Adnyana selaku Chairman Of Bali Tourism Board (BTB) yang juga sebagai Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, menyampaikan kalau ini merupakan harapan dari banyak pihak untuk segera bisa dibukanya border Internasional ke Bali.

Ditemui di kediamannya, ia mengatakan bahwa ada baiknya pariwisata dibuka, " Kita semua berharap wacana dibukanya border turis Internasional secara perlahan-lahan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang baik, "harap Gus Agung, Jumat (14/05/2021), di Kawasan Sanur, Denpasar.

Ia juga menceritakan tentang rencana Singapore Airline (SQ) membuka penerbangan langsung ke Bali mulai 4 Mei 2021 lalu, walaupun akhirnya postponed (ditunda) karena timing-nya belum tepat. Dari kejadian tersebut dinilai bahwa demand (keinginan) orang untuk berwisata ke Bali sangat tinggi.
"Ini test case, begitu kita umumkan di sini dibuka, pesawat itu langsung full. Di sini kita sudah siapkan hotel karantina, begitu juga di Bandara Ngurah Rai semua disiapkan, tapi akhirnya diputuskan oleh pemerintah untuk menunda sementara. Bali masih punya daya tarik bagi wisatawan," ungkapnya.

Kondisi masyarakat Bali pasca Pandemi Covid-19 yang semakin parah, karena hampir 85% dari mereka menggantungkan hidupnya pada sektor Pariwisata. "Sudah hampir 1,5 tahun masyarakat kita fasting (puasa), jadi harapan kita bisa on time pada Juli ini sesuai pemerintah, tentunya dengan prokes, kita harus memulai untuk mencegah kerusakan yang tidak dinginkan secara ekonomi, "tekannya.

Ia menambahkan bahwa BTB/GIPI tidak akan tinggal diam, dengan memanfaatkan digitalisasi secara gencar melakukan branding yang tepat. "Kemudian disebar ke agen-agen luar negeri dan airlines yang selanjutnya bisa diajak kerja sama," jelasnya. (Ray)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama