-->

Profile

Iklan


 

Antara Laporan Investasi Palsu dan Penculikan, Polisi Dalami Kisah Ganda Mr. Terimakasih

Admin
Rabu, 22 Oktober 2025, Oktober 22, 2025 WIB Last Updated 2025-10-22T03:27:54Z

 


DENPASAR – Sosok influencer asal Rusia, Sergeii Domogatsky, atau lebih dikenal dengan nama Mr. Terimakasih, kembali jadi sorotan publik setelah mengaku menjadi korban penculikan dan penyiksaan di Bali. Namun, di balik pengakuan dramatis itu, muncul dugaan lain yang tak kalah serius: keterlibatannya dalam jaringan investasi fiktif lintas negara dengan kerugian mencapai miliaran rupiah.


Dalam laporannya kepada Polda Bali pada 19 Oktober 2025, Sergeii mengklaim disergap dua orang berseragam menyerupai polisi saat mengendarai motor di kawasan Bali. Ia mengaku dipaksa masuk ke mobil Alphard hitam, disetrum menggunakan stun gun, dipukuli, serta dicekik dengan kantong plastik selama tiga jam. Para pelaku, kata dia, menuntut tebusan sebesar 1 juta dolar AS, sebelum akhirnya membuangnya di dekat kawasan Hotel Kempinski. Laporan itu terdaftar dengan nomor STTLP/732/X/2025/SPKT/POLDA BALI. Dikutip dari Media JBM. 


Namun, di sisi lain, muncul gelombang tudingan balik. Sejumlah warga asing dari Rusia, Ukraina, Belarus, Prancis, hingga Uni Emirat Arab justru menuduh Sergeii sebagai pelaku penipuan investasi melalui sejumlah perusahaan yang beroperasi di Bali. Nama-nama seperti PT Reflection Heavens Penida, PT World Class Projects, PT Best Global Solutions, dan PT Bali Development Group disebut sebagai wadah bisnis yang digunakan untuk menjaring investor dengan janji proyek properti murah.


Data yang dihimpun dari berbagai laporan menyebutkan, kerugian mencapai lebih dari Rp 31 miliar, dan lebih dari 50 korban lain disebut masih belum membuat laporan resmi. Komunikasi dan transaksi dilakukan melalui asisten-asisten kepercayaannya, antara lain Agata Chuguevskaya, Marina Arisova, Margarita, dan Kateryna Ozerianska. Modus operandi mereka diduga memanfaatkan transaksi kripto lintas negara, sehingga mempersulit pelacakan dana oleh lembaga keuangan seperti PPATK. Dikutip dari media Radar Bali. 


Di tengah silang laporan ini, beredar pula rekaman suara yang diduga milik Sergeii. Dalam audio tersebut, terdengar ujaran menghina terhadap warga Indonesia dan aparat penegak hukum, menyebut mereka “tidak pintar” dan “ber-IQ rendah.” Ungkapan itu diduga keluar di tengah tekanan banyaknya laporan hukum yang kini mengarah padanya.


Menanggapi simpang siur kasus tersebut, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy, S.I.K., menegaskan bahwa polisi bersikap netral dan akan menindaklanjuti semua laporan baik dari pihak Sergeii maupun para korban penipuan.


“Polda Bali memastikan seluruh laporan terkait sosok ‘Mr. Terimakasih’ akan diproses secara objektif sesuai prosedur hukum. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpancing opini liar dan menyerahkan penanganannya kepada aparat,” ujar Ariasandy.


Kini, publik menunggu ke mana arah kasus ini akan berujung. Apakah Sergeii benar menjadi korban penculikan dan pemerasan, atau justru tengah memainkan drama pelarian untuk mengalihkan sorotan dari dugaan besar penipuan investasi internasional yang menyeret namanya?


Satu hal yang pasti, Polda Bali kini memegang peran kunci untuk menyeimbangkan dua narasi besar yang sama-sama menuntut kebenaran.(Ray)

Komentar

Tampilkan

  • Antara Laporan Investasi Palsu dan Penculikan, Polisi Dalami Kisah Ganda Mr. Terimakasih
  • 0

Terkini

Topik Populer

Model & Fashion