
Manado, Sulawesi Utara – Semangat bela diri menggelora di Kota Manado pada 9 Juni 2025 lewat penyelenggaraan Latihan Bersama Sabuk Hitam & Senior Taekwondo Jidokwan Indonesia. Kegiatan ini menjadi ajang berkumpulnya para praktisi Taekwondo dari berbagai wilayah, khususnya mereka yang telah mencapai tingkat sabuk hitam dan senior, dalam suasana penuh semangat, persatuan, dan pembelajaran mendalam.
Acara yang digagas oleh Pengurus Kota Taekwondo Jidokwan Indonesia (TJI) Manado ini tidak hanya menjadi tempat latihan teknis, tetapi juga wadah memperkuat ikatan di antara keluarga besar Jidokwan. Dukungan dari tokoh-tokoh penting turut memberi bobot tersendiri. Grand Master Dr (cand) Dipl.postgrad Reg.& Stadtpl Bimo Hernowo ST MEng DAN 7 Jidokwan, meski berhalangan hadir langsung, menyampaikan apresiasinya lewat perwakilan, Sekjen TJI, Master Hendria Sumuan DAN 6. Hadir pula Ketua TJI Sulut, Master Jembry Rumampuk Palit DAN 5, serta jajaran pengurus daerah lainnya.
Latihan yang berlangsung intensif ini mengangkat berbagai materi penting, seperti Palgwe (pola gerakan dasar), Hoshinsul (teknik pertahanan diri), Hanbon Kyourugi (sparring satu langkah), dan K1-Taekwondo, yang menguji kecepatan serta ketepatan gerakan. Meski penuh disiplin, atmosfer yang tercipta tetap hangat dan bersahabat.
Pertukaran pengalaman antarsenior, pelatih, dan peserta muda memperkuat rasa kebersamaan sebagai satu keluarga besar Jidokwan. Nilai-nilai filosofi Taekwondo, seperti kedisiplinan, rasa hormat, dan ketekunan, menjadi penekanan dalam setiap sesi latihan.
"Acara ini menjadi momen penting untuk meneruskan nilai-nilai luhur bela diri kepada generasi penerus," ungkap Master Hendria Sumuan, yang juga menekankan pentingnya pembelajaran lintas generasi dalam menjaga warisan Taekwondo Jidokwan.
Sebagai salah satu aliran tertua dalam dunia Taekwondo, Jidokwan tetap berkomitmen untuk terus berkembang dan relevan. Kegiatan semacam ini menjadi bukti nyata bahwa semangat dan dedikasi terhadap seni bela diri tidak pernah padam.
Latihan ditutup dengan semangat dan harapan besar dari para peserta dan pengurus agar kegiatan serupa dapat diadakan secara rutin. Tidak hanya untuk mengasah teknik, tetapi juga sebagai sarana memperkuat semangat persatuan dan regenerasi dalam tubuh Taekwondo Jidokwan Indonesia. (𝚃𝚒𝚖)