 |
| Acara Creative Fun Walk Bersama Ganjar & Koster. |
DENPASAR - Bakal calon presiden (bacapres) PDIP Ganjar Pranowo mengajak warga Bali mengikuti jalan santai, dengan tajuk ' Creative Fun Walk Bersama Ganjar & Koster ', di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, pada Sabtu, 17 Juni 2023.
Dalam acara tersebut mengajak seluruh pemimpin Bali yang memang kebanyakan dari PDIP, dari yang terlihat disana Walikota Denpasar, Wakil Bupati Tabanan, Ketua DPRD, Bupati Klungkung, DPR RI dan lainnya serta ribuan masyarakat Bali dari beberapa daerah di Bali, seperti Buleleng, Klungkung, Karangasem, Badung dan lainnya.
Lautan manusia ini mengikuti Ganjar Pranowo dari depan kantor gubernur Bali dan mengelilingi kawasan Renon dengan jarak sekitar 3,5 kilometer.
Lautan manusia ini mengikuti Ganjar Pranowo dari depan kantor gubernur Bali dan mengelilingi kawasan Renon dengan jarak sekitar 3,5 kilometer.
 |
| Cek harga terbaik di Royal Ambarukmo Jogyakarta | Book Now - klik gambar |
Meskipun desakan dari masyarakat karena ingin berfoto dengan Ganjar Pranowo membuat panitia sempat bingung, tapi dengan sigap aparat dari satpol PP dapat mengatasinya dengan baik walaupun sampai terjadi dorong - dorongan dengan awak media yang ingin mengabadikan gambar calon presiden dari PDIP ini.
Sebelum berangkat berjalan santai dengan masyarakat Bali, Ganjar Pranowo disuguhkan pementasan seni tradisi Okokan yang berasal dari Desa Kediri, Tabanan.
Okokan merupakan kalung (keroncong) dari kayu yang biasanya digantungkan dileher sapi sebagai kebanggaan. Okokan yang kecil dibuat super jumbo ukuran 90 cm malahan ada yang lebih besar. Okokan jika di goyang mengeluarkan suara yang keras dan bergemuruh jika dimainkan secara beramai-ramai.
Secara tertulis memang belum ada prasasti atau lontar yang menuliskan mengenai sejarah tradisi Okokan ini. Namun, masyarakat setempat sudah mempercayai secara turun temurun bahwa tradisi ini sudah ada sejak tahun 1960.
Selain itu Marching Band dan gamelan juga diperagakan dalam kegiatan pagi itu. Rombongan peserta dari daerah yang baru datang sekitar jam 07.00 pagi itu juga menikmati kudapan sate dan lainnya dari stand UMKM yang dihadirkan disekitaran acara.
Menanyakan kepada warga masyarakat yang hadir ke acara tersebut mengatakan bahwa dirinya senang hadir disini.
" Ya saya ngefans sama Ganjar, saya ingin lihat dari dekat "
Ditanyakan apakah dapat berfoto bersama, " Yah itu dia, saya gak bisa masuk karena banyak (ramai) sekali, mungkin kurang pagi datangnya. Tapi saya senang, " ungkap ibu dengan anak yang menyebutkan namanya Dewi itu kepada awak media. (Ray)
Sebelum berangkat berjalan santai dengan masyarakat Bali, Ganjar Pranowo disuguhkan pementasan seni tradisi Okokan yang berasal dari Desa Kediri, Tabanan.
Okokan merupakan kalung (keroncong) dari kayu yang biasanya digantungkan dileher sapi sebagai kebanggaan. Okokan yang kecil dibuat super jumbo ukuran 90 cm malahan ada yang lebih besar. Okokan jika di goyang mengeluarkan suara yang keras dan bergemuruh jika dimainkan secara beramai-ramai.
Secara tertulis memang belum ada prasasti atau lontar yang menuliskan mengenai sejarah tradisi Okokan ini. Namun, masyarakat setempat sudah mempercayai secara turun temurun bahwa tradisi ini sudah ada sejak tahun 1960.
Selain itu Marching Band dan gamelan juga diperagakan dalam kegiatan pagi itu. Rombongan peserta dari daerah yang baru datang sekitar jam 07.00 pagi itu juga menikmati kudapan sate dan lainnya dari stand UMKM yang dihadirkan disekitaran acara.
Menanyakan kepada warga masyarakat yang hadir ke acara tersebut mengatakan bahwa dirinya senang hadir disini.
" Ya saya ngefans sama Ganjar, saya ingin lihat dari dekat "
Ditanyakan apakah dapat berfoto bersama, " Yah itu dia, saya gak bisa masuk karena banyak (ramai) sekali, mungkin kurang pagi datangnya. Tapi saya senang, " ungkap ibu dengan anak yang menyebutkan namanya Dewi itu kepada awak media. (Ray)
