-->

Search News

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Video

Nasional

Pariwisata

Life & style

Musik & Film

Profile

Model & Fashion



» » » » » Ngurah Ambara, Digitalisasi pendidikan dapat menciptakan keadilan bagi siswa kurang mampu

 

Gede Ngurah Ambara Putra

GATRADEWATA NEWS | DENPASAR | Kondisi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Provinsi Bali yang memang mengundang kericuhan kecil setiap tahunnya ini, mengundang komentar Ketua Umum Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi Bali. Fenomena orang tua siswa akibat pandemi covid-19 yang kerap ingin menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri, adalah untuk biaya yang lebih murah dengan kualitas cukup baik.

Menurut pendapatnya, sekolah swasta sebetulnya memiliki kualitas yang gak kalah jauh baik, dari segi kualitas pengajaran dan perlengkapan penunjang ajar mengajar siswa. Ia juga mengungkapkan bahwa yayasan yang menjadi pengayom pendidikan juga wajib memperhatikan dari sisi cost unit per siswa agar mudah memetakan berapa sesungguhnya biaya yang dibebankan untuk bersekolah bagi siswa murid.

"Dari cost unit per siswa itu dapat menentukan berapa yang harus ditetapkan untuk beban biaya sekolah bagi siswa murid. Dan saya selalu berulang mengatakan bahwa pentingnya digitalisasi terintegrasi bagi segala aspek, karena ini dapat melihat performa dari kemampuan orang tua siswa nantinya, "terang Ngurah Ambara.

Dengan mengetahui kemampuan orang tua siswa misalnya, ia menambahkan bahwa dari itulah dapat menerapkan subsidi silang bagi murid yang tidak mampu untuk tetap dapat bersekolah. " untuk siswa yang tidak mampu atau siswa asuh, sekolah wajib menerapkan subsidi silang bagi peserta didik, baik yang berprestasi, maupun yang tidak. Sekolah Swasta juga bertanggungjawab dan berperan serta terhadap program mencerdaskan bangsa, "ungkapnya.

Ia juga menekankan berulang bahwa dirinya menolak tentang privatisasi pendidikan, dimana pendidikan tidak boleh mencari keuntungan pribadi (private gain), pendidikan harus bersifat bertumbuh dan berkembang dalam mencerdaskan bangsa. "Sejatinya sebuah yayasan yang bergerak di pendidikan akan memahami bahwa hakekatnya keuntungan tersebut harus digunakan kembali untuk menambah kemampuan sekolah dalam upaya mengajar para siswanya, " Jelas Ambara.

"Dengan adanya digitalisasi yang berintegrasi ini, kita dapat memetakan kemampuan orang tua murid yang nantinya dapat digunakan kembali untuk beasiswa bagi murid yang tidak mampu, Swasta harus memperlihatkan kualitasnya juga dalam upaya mencerdaskan bangsa, apalagi disaat pandemi seperti saat ini, yang akan berkeadilan sosial serta fair, "ujarnya. (Ray)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama