-->

Search News

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Video

Nasional

Pariwisata

Life & style

Musik & Film

Profile

Model & Fashion



» » » » SMPN 3 Payangan kondisinya menyedihkan, atap jebol, perpustakaan basah, guru kurang

 

Ni luh Sritaman, S.Pd., M.Pd. (Kepsek SMPN 3 Payangan)

GATRADEWATA NEWS | GIANYAR | Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMPN 3 Payangan pada bulan Juli yang akan datang, Kepala Sekolah mengatakan bahwa akan menargetkan siswa sebanyak 4 kelas. PPDB kelas 9 menuju kelas lanjutan sudah dipersiapkan akan menerima siswa dan sudah disosialisasikan, sedangkan kelas 7 masih dipersiapkan untuk hal tersebut dan masih dalam bentuk draf.

Ni luh Sritaman, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMPN 3 Payangan, kabupaten Gianyar mengatakan bahwa kondisi sekolah yang ada saat ini sepertinya memprihatinkan. Bangunan yang dibangun tahun 2012 beroprasional tahun 2013 ini kondisinya seperti terlihat belum selesai, beton-beton yang belum tertutup sempurna, kondisi plafon yang jebol sangat membahayakan untuk para siswa. "Kondisi kelas di sekolah ini kami sudah usulkan dalam bentuk proposal, sepertinya memang harus ada perbaikan terutama reng-reng atap sudah pada lapuk, sedangkan gedung lainnya plafonnya sudah pada jebol, "ujar Kepsek SMPN 3 Payangan, Rabu (12/05/2021).

Ditanya soal apakah sudah ada penanganan, ia menjawab mungkin karena pandemi covid 19 belum dapat dilakukan. Kondisi yang memprihatinkan seperti ini sepertinya harus juga diprioritaskan karena berhubungan dengan kemanusiaan juga yakni keberadaan keselamatan siswa nanti saat tatap muka berlangsung. "Pengajuan ini sudah kami ajukan tahun 2020, pada saat gempa pada waktu yang lalu genteng-genteng gedung itu pada jatuh, lalu disertai hujan lebat yang mengakibatkan plafonnya pada ambruk, "jelasnya.




Disamping bangunan yang sudah memprihatinkan ia juga menuturkan kurangnya guru PNS, "dulu kami 2013 ada 11 PNS (pegawai negeri sipil) dan mereka pensiun belum ada gantinya. Sekarang tinggal 5 termasuk TU (Tata Usaha) lagi 1, hal ini yang kami perlukan untuk membantunoperasional dalam pengajaran di SMPN 3 Payangan, " terang Sritaman.

Belum juga selesai permasalahan seperti yang diatas, ia juga bercerita tentang kondisi perpustakaan yang harusnya layak untuk dipakai belajar siswa menjadi bermasalah, karena atapnya yang selalu bocor walaupun sudah di benahi oleh pihak sekolah secara mandiri. "Koleksi buku yang ada bila hujan tiba, dan kami tidak ada disekolah buku-buku tersebut basah. Kami juga sering mengeluarkan buku untuk dijemur dan kami rapikan kembali, "ujarnya.

Ditemui saat itu dalam kegiatan donor darah yang dilaksanakan di SMPN 3 Payangan, Kabupaten Gianyar. I Nyoman Kandel, S.H., selaku anggota DPRD Kabupaten Gianyar mengatakan bahwa, " Saya selaku anggota DPRD kabupaten Gianyar (Komisi I), dapil Payangan 3 tegalalang. Kalo melihat tupoksinya komisi ini adalah wewenang komisi IV, tetapi karena saya mewakili daerah kecamatan Payangan Tegalalang, saya menyerap aspirasi serta akan menindaklanjuti dengan menyerahkan kepada komisi IV yang membidangi pendidikan dan kesejahteraan rakyat dan memohon untuk komisi IV melanjutkan ke dinas pendidikan. Itu semua sudah dilakukan, "jelas Kandel.

Saat bencana alam ada kondisi tembok yang roboh, semestinya hal tersebut sudah perlu diperbaiki dalam penjelasan Kandel. Bagaimanapun pendidikan adalah suatu yang penting menyangkut masalah intelektual masyarakat, bahwa gedung-gedung seperti ini tidak layak dipergunakan untuk kegiatan ajar mengajar. "Tinggal menunggu dana dari pemerintah pusat maupun daerah, saya berharap agar kondisi pandemi ini cepat pulih, dan perekonomian Kabupaten Gianyar kembali normal. Ini sudah di prioritaskan untuk dibenahi, "terang Komisi I yang juga seorang pebisnis ini.

Ia juga bercerita pada awal mula sekolah ini, bahwa dulu sebelum ditangani oleh Bupati Gianyar kondisi ini minim siswa. Sekarang berkat tangan dingin I Made Mahayastra, SST.Par., M.A.P.,  dan dirinya saat dibentuknya komite dan kepala sekolah kondisi SMPN 3 Payangan ini jadi lebih baik dan ramai karena program angkutan siswa gratis tersebut. "Saya berpikir bangunan sebelah ini (bangunan reng rusak) harus di tingkat, karena kita berharap secara visioner bahwa kedepannya agar dapat menampung lebih banyak siswa yang akan bersekolah disini. Kita berharap fisik yang baik itu juga dapat memperlihatkan dalamnya yang baik juga, siswa juga pasti menganggap sekolah itu adalah rumahnya yang kedua, "pungkasnya.

I Wayan Darmawan, S.Pd selaku ketua komite sekolah juga menjelaskan bahwa sangat terbantu dengan adanya I Nyoman Kandel, "Saya ucapkan banyak terima kasih kepada beliau selaku anggota dewan, kami banyak terbantu disini dalam pengadaan fasilitas sekolah, baik untuk siswa dan pengadaan pendidik dan pendidikannya, "ucapnya singkat. (Ray)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama