-->

Search News

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Video

Nasional

Pariwisata

Life & style

Musik & Film

Profile

Model & Fashion



» » » Pengukuhan kepengurusan Dekorwil Puskor Hindunesia Bali di Puri Grenceng Denpasar

Dirangkaikan bersama perayaan HUT ke 51 AAN Agung
GATRADEWATA NEWS | DENPASAR | Dalam Pengukuhan kepengurusan Dekorwil Puskor Hindunesia Bali yang cukup meriah. Acara ini juga dirangkaikan dengan perayaan HUT ke-22 Persaudaraan Hindu Muslim Bali dan HUT ke-51 AA Ngurah Agung,S.E. yang pada kesempatan tersebut dikukuhkan sebagai Ketua Dekorwil Puskor Hindunesia Bali dan kepengurusannya telah terlengkapi oleh ketua masing-masing bidang.

Dalam acara pengukuhan kepengurusan Dekorwil Puskor Hindunesia Bali, Anak Agung Ngurah Agung (Gung Grenceng) mengajak umat di Bali untuk saling menjaga persatuan. Pelantikan dan Pengukuhan Kepengurusan Dekorwil Puskor Hindunesia Bali untuk masa bhakti 2020-2025 dilangsungkan, Senin (31/08) di Puri Grenceng Denpasar.


Kol. I Made Alit Yudana, selaku Dandim Badung terlihat menghadiri pelantikan tersebut. Tokoh Puri Pemecutan Ida Cokorde Pemecutan XI yang juga sebagai pembina/penasihat Puskor Hindunesia Bali serta sejumlah tokoh lainnya terlihat ikut memeriahkan acara tersebut.


IBK Susena selaku Ketum Puskor Hindunesia juga memberikan masukannya bahwa sebagai LSM harus mampu mewadahi setiap aspirasi dari masyarakat, "Tri Hita Karana jangan hanya jadi wacana tapi harus bisa diimplementasikan dalam keseharian, dan ingat untuk menjaga Bali karena Bali adalah milik dunia, "ujarnya.

Sementara AAN Agung mengatakan dalam program kerja pertamanya akan menggalakan masalah sampah dan lingkungan sekitar dan juga menjaga antar etnis di Bali, "Kita ingin Bali pada kegiatan kita awalnya adalah mengenai sampah, mulai dari memperbaiki kebiasaan masyarakat sampai bagaimana sampah itu bisa terolah dengan baik, "katanya penuh semangat.





Dan beliau menambahkan sisi politis dari pendapatnya bahwa, "sebaiknya Denpasar dan Badung digabungkan jadi satu lagi seperti dulu, karena Denpasar ini terlalu kecil sebagai ibukota Provinsi, jumlah penduduk yang besar yang bisa mendukung sebuah kota metropolis, " ujarnya.

Ida Cokorde Pemecutan XI mengingatkan wadah ini perlu memperkuat agama dan cinta Pancasila dan saling menghormati. Bali menurutnya terlalu dipolitisir, orang Bali sedikit. “Jadi jangan dipecah-pecah, jangan merasa paling tinggi,” himbaunya. (Ray)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama