ACT DAN MS GLOW APRESIASI KERJA PARA WARTAWAN

ACT dan MS Glow bersama para wartawan

GATRADEWATA NEWS | DENPASAR | Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama MS Glow Bali memberikan bantuan kepada mereka yang berada digaris depan seperti saat ini. Bersama para wartawan mereka juga sempat menghimbau agar tetap mendampingi masyarakat dengan berita positive, Denpasar, rabu (15/04).

Merebaknya berita bohong (hoax) dengan mewabahnya virus covid-19 berbanding lurus dan bisa memperkeruh keadaan, menurut MENKOMINFO, "Hingga hari ini ada 554 isu hoax dan tersebar di 1.209 platform, baik itu Facebook, Instagram, Twitter, maupun YouTube, dan yang telah ditindaklanjuti atau di-takedown sebanyak 893, terdiri dari 681 Facebook, 4 Instagram, 204 di Twitter, dan 4 di YouTube. Sedangkan yang akan ditindaklanjuti atau belum ditindaklanjuti sebanyak 316, terdiri dari Facebook 162, Instagram 6, Twitter 146, dan YouTube 2," ujar Johnny dalam konferensi pers yang disiarkan akun YouTube BNPB, Sabtu, (18/4).

ACT dan MS Glow

Untuk memenuhi informasi di masyarakat media sangat dibutuhkan peranannya sebagai pemberi informasi masyarakat terdepan, terutama ditengah pandemic virus Corona seperti saat iniyang masyarat lebih banyak melakukan aktivitas didalam rumah.

Kerja keras yang dilakukan para awak media (wartawan) dalam menyebarkan informasi positive dan perjuangan mereka tentu rentan terpapar Virus yang lagi mewabah saat ini, dari tugas penting itu mereka mendapatkan apresiasi dari ACT dan MS GLOW Bali, dengan memberikan Masker, Sanitizer dan satu set kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng dan lainnya.

Yang terlihat hadir saat itu dari media Gatradewata.news, putrabalinews.com, Metrobali.com, Baliekbis.com, Koranjuri.com, Letternews.com, Channelbali.com. Dalam pertemuan ini juga dibahas terkait kolaborasi antara media dalam menyerukan kepedulian terhadap wabah covid-19, terutama di bali.

Kadek Maharani selaku COE MS GLOW Bali juga berharap, “semua pihak bisa ikut ambil peran dalam proses pencegahan wabah virus ini. Sehingga wabah ini segera berakhir, tidak hanya tim medis tetapi seluruh masyarakat”.

Hal ini selaras dengan harapan BM ACT Bali Arief Marsudi, yang mengharapkan seluruh elemen masyarakat ikut mengambil peran dalam proses pencegahan, karena wabah ini tidak keliatan wujudnya tetapi dampak yang dirasakan masyarakat sangat luar biasa.(red)