-->

Search News

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Video

Nasional

Pariwisata

Life & style

Musik & Film

Profile

Model & Fashion



» » » DARI RATUSAN TRUK MILITER ITALIA SAMPAI SALING TUDING CHINA, INDONESIA DAN AMERIKA

Zhao Lijian ( Kementerian Luar Negeri China ) kiri, Robert O`Brien (Penasehan Keamanan Nasional USA)

Sumber foto QuickTake by Bloomberg

GATRADEWATA NEWS | NASIONAL | Korban akibat penyakit Corona begitu mengerikan, ini dilansir QuickTake by Bloomberg (Twitter) 8 jam yang lalu, bahwa truk militer Italia mengangkut ratusan korban meninggal dunia akibat Corona. Negara Italia lagi dihadapkan kenyataan yang sangat pahit akibat pandemi virus corona ini yang dampak penyebarannya sudah melebihi dari china. Kamis (19/03) Kemarin dalam satu hari tercatat ada 422 korban meninggal dunia, tertinggi sejak virus itu memasuki wilayah negara yang terkenal akan anggurnya itu, sementara kematian total sudah menyentuh angka 3.405. Negara itu harus mengerahkan petugas pemakaman dan krematorium bekerja selama 24 jam agar mampu menyelesaikan tugas terhadap puluhan sampai ratusan korban jiwa virus corona setiap hari, padahal krematorium hanya mampu menangani 24 mayat setiap harinya.



Berbeda dengan Negara Indonesia yang dari enam belas provinsi yaitu, Bali, Banten, DIY, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, Sumatera Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Lampung dan Riau. Kasus terbanyak terdapat di DKI Jakarta sebanyak 210 kasus, Banten 27 kasus, Jawa Barat 26 kasus dan Jawa Tengah 12 kasus. Dan Secara Nasional, jumlah positif corona ada 308 kasus dengan angka kematian 25 orang atau sekitar 8 persen dan sembuh 15 orang atau 4,85 persen. Dan hitungan secara global, jumlah yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona sampai (19/03) sebanyak 218.815 orang. Dengan demikian kasus positif virus corona di Indonesia sekitar 0,14 persen. Dilansir harianhaluan.com pada jumat (20/03).

Daerah Dampak Corona Menurut WHO

Negara Indonesia yang merupakan sahabat dari Negara China mendapat tudingan yang cukup menyakitkan bahwa Pemerintah China telah mengumumkan temuan kasus Virus Corona baru yang menyerang negaranya, bahwa Virus Corona datang dari Indonesia. Kronologis itu berawal dari cerita yang didapat dari warga negara China berusia 35 tahun bernama Zhang. Dalam situs resminya, Komisi Kesehatan Shaanxi mengumumkan bahwa kasus Zhang adalah kasus impor pertama di provinsi tersebut, Selasa (17/3/2020), bahwa Zhang berada di Indonesia sejak tanggal 10 maret dia mengalami kondisi yang tidak sehat disertai batuk sebelum dinyatakan positif Virus Corona pasca kembali ke provinsi Shaanxi. Tetapi tidak diketahui secara pasti di daerah mana Zhang terinfeksi, Zhang diketahui menggunakan penerbangan Dragon Air KA896 dari Indonesia ke Shanghai, melalui Hong Kong pada 13 Maret, dan tinggal di Vienna International Hotel di Shanghai malam itu. Keesokan harinya, Zhang melakukan perjalanan darat dengan menggunakan mobil ke Bandara Internasional Pudong Shanghai pukul 2 siang waktu setempat, kemudian berangkat dengan penerbangan China Eastern MU2162 sekira pukul 5 sore, dan tiba di Bandara Internasional Xi'an Xianyang di Shaanxi pada jam 7:45 malam. Dilansir oleh video.tribunnews.com pada jumat 20 maret 2020.

sumber gambar google pic.

Lansiran INDONEWS.ID  yang lebih menegangkan dan membingungkan bahwa Pemerintah China dan Amerika Serikat saling serang dan melempar kata-kata pedas setelah Cina tersinggung dengan komentar para pejabat AS yang menuduhnya lamban bereaksi terhadap virus dan tuduhan lainnya yang menyakitkan tidak transparannya penanganan yang dilakukan pemerintahan China. Dan hari Rabu (11/3/20), Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O`Brien menekankan tudingannya terhadap lambatnya reaksi Cina terhadap kemunculan virus Corona dan dikatakan mungkin telah merugikan dunia selama dua bulan. Tentu Pemerintahan China tidak tinggal diam, responnya atas tuduhan AS tersebut, seorang pejabat China melontarkan klaim tanpa bukti soal tentara Amerika Serikat (AS) yang membawa virus Corona atau Covid-19 ke wilayah China, seperti banyak cerita konspirasi yang beredar banyak di media sosial belakangan ini, yang dilansir oleh Zhao Lijian (13/03) yang merupakan juru bicara Kementerian Luar Negeri China Via Twitter (12/03) kamis tengah malam waktu setempat. (Ray)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama