-->

Search News

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Video

Nasional

Pariwisata

Life & style

Musik & Film

Profile

Model & Fashion



» » » » Angkutan Pariwisata terpuruk, PAWIBA dan pelaku pariwisata dapat bantuan sembako

Bersama Aliansi pelaku Pariwisata Bali dan perwakilan dari Polda Bali


GATRADEWATA NEWS | DENPASAR | Polda Bali membagikan paket sembako kepada para pelaku pariwisata yang bergerak dibidang transportasi di Bali sebanyak 125 paket. Penyerahan tersebut dilakukan di Gedung PAWIBA, Jalan Puputan Renon, Denpasar, Senin (16/08/2021).




Kegiatan penyerahan ini melibatkan personel dari Ditlantas dan Dit Pam Obvit Polda Bali yang dihadiri Dir Pam Obvit Kombes Pol Harri Sindu Nugroho didampingi oleh Kasubdit Wisata Dit Pam Obvit Polda Bali Kompol Fahmi A.Md, S.H., menurut Fahmi pembagian paket sembako tersebut merupakan bentuk apresiasi dan perhatian dari Panglima TNI dan Kapolri untuk para pelaku wisata.

"Kerjasama ini kami lakukan bersama dengan AMPB (Aliansi Masyarakat Pariwisata Bali), dan PAWIBA (Persatuan Angkutan Wisata Bali) untuk menyerahkan paket sembako dari Panglima TNI dan Kapolri, "terang Fahmi pagi tadi (16/08/2021).


Diterangkannya pembagian tersebut dibagikan ke anggota PAWIBA, ASITA, HPI, SPSI-Par dan EO Pariwisata di Bali, mereka datang menggunakan Bus Pariwisata karena terlihat berjejer dijalan raya Renon pagi tadi. Pembagian ini dilakukan bukan saja ajang silaturahmi tetapi untuk sedikit meringankan beban para pelaku usaha dan memberikan semangat bagi mereka yang terpuruk akibat situasi pandemi ini.

I Nyoman Sudiarta, SE., selaku Ketua PAWIBA didampingi oleh Anggota Bidang Umum dan Media Persatuan Perusahaan Angkutan Pariwisata Bali (PAWIBA) Wayan Thomas B, menjelaskan bahwa penerimaan paket sembako ini melalui aliansi masyarakat pariwisata. Sudiarta juga mengatakan bahwa pembagian hari ini dirinya mengaku menerima 50 paket sembako, tetapi pembagian total hari ini sejumlah 125 paket Sembako.

"Kondisi saat ini pelaku transportasi pariwisata bisa saya katakan sangat terpuruk sekali, ibarat hidup segan mati tak mau. Banyak pengusaha yang sudah tidak beroperasi lagi, walaupun ada juga sebagian kecil pelaku ini masih bertahan, karena unit sudah habis dijual, " ungkap Sudiarta.

Ia juga menjelaskan bahwa dirinya mewakili anggota PAWIBA sudah menghadap ke DPRD Provinsi Bali, Komisi II. Ia mengungkapkan bahwa dirinya ingin dari pemerintah memberikan proteksi dan perlindungan kepada anggotanya khususnya angkutan (Bus) Pariwisata untuk menghimbau para pengusaha pembiayaan yang ada di Bali, untuk tidak melakukan kegiatan menarik armada.

"Karena kami belum mampu beroperasional dikarenakan pandemi covid-19 ini. Soal tanggapan dari DPRD sudah kami terima, dan kami akan segera menghadap kepada Bali satu (Gubernur Bali). Gubernur Bali belum menerima keinginan kami untuk menghadap, kami sedang menunggu kapan kami bisa diterima, "tekannya. (Ray)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama