-->

Search News

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Video

Nasional

Pariwisata

Life & style

Musik & Film

Profile

Model & Fashion



» » » » Bila program berjalan baik, Wingharta perbekel 'Cager'

 

I Wayan Wingharta, SH. (Yande), perbekel Desa Mekar Bhuwana terpilih

GATRADEWATA NEWS| BADUNG | Terpilihnya perbekel desa Mekar Bhuwana merupakan bentuk harapan masyarakat desa Mekar Bhuwana, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung terhadap tantangan desa kedepan. Desa yang berbatasan dengan Desa Ubud ini memiliki ragam potensi, itu yang diceritakan oleh Perbekel terpilih pada pemilihan perbekel (Pilkel) serentak di Badung tanggal 7 Februari 2021 yang lalu.

I Wayan Wingharta, SH. Memiliki banyak visi dan misi dalam program yang hendak disusunnya dengan menggali potensi desa yang ada, dengan arah tujuan membangun desa wisata. Wingharta atau yang akrab dipanggil yande ini mengatakan dirinya pernah mengabdi menjadi Bendesa Adat dari tahun 2015 sampai tahun 2019, karena ada peraturan daerah (perda) jabatan 5 tahun dukukuhkan kembali pada periode ke 2, saat ada pemilihan perbekel inilah melalui aspirasi masyarakat diusulkan untuk ikut dalam Pilkel.

"Astungkara pada Pilkel ini saya diberikan kepercayaan oleh masyarakat untuk memimpin desa Mekar Bhuwana, "ucapnya kepada awak media (25/02/2021).

Ia juga menjelaskan kondisi yang dihadapi terutama anak muda di desanya ini banyak yang menjadi pelaku pariwisata, "hampir 75 persen pemuda 'driki' (disini_red) menjalani profesi transport pariwisata, "terangnya. Tetapi kondisi itu tidak menjadi pesimis, karena potensi desa di Mekar Bhuwana ini juga dari pertanian dan perkebunan, "Astungkara kita masih ada lahan basah 'carik' (sawah_red), tegalan (ladang_red), yang dapat menopang masyarakat sekitar untuk setiap harinya, seperti bunga pacah (bunga untuk canang_red) , "jelas perbekel ini.

Desa Mekar Bhuwana yang terdiri dari 1 desa dinas, 5 banjar adat, 5 desa adat, dan 5 banjar dinas ini, dijelaskannya punya potensi education trip bila hendak menginap di penginapan seperti villa di wilayah desanya. Jadi konsepnya adalah bila ada tamu yang menginap didaerahnya, wajib nanti mendapatkan 1 trip perjalanan (education trip) mengenal alam sekitar, "Di wilayah Bindu kita akan buat semacam perjalanan untuk mengenal potensi yang ada di desa ini buat wisatawan bila nanti sudah kondisi baik, "jawabnya, yang dengan maksud adalah tamu dibawa untuk mengenal kondisi dan potensi yang ada, dari seni ukiran, kehidupan pertaniannya, kereta, sepeda, diajak berkeliling dengan akhir jamuan makan malam bersama. Konsep ini akan menjaga kelestarian adat dan budaya sesuai konsep Trihita karana dan menjaga keleluhuran.

Wingharta juga adalah sosok pemimpin yang 'Cager' (handal_red) dan diharapkan oleh masyarakat dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada di bagian sisi adat juga, ini dijelaskannya dengan bisa memangkas kegiatan adat yang dirasa membebani masyarakat, "dibuat biar simple (sederhana_red) tetapi tanpa mengurangi makna dari upacara itu, karena upacara merupakan  wujud rasa syukur kita, "jelas Yande.

Ini juga akan dapat menumbuhkan rasa bangga kita menjadi pelestari Budaya Adat Bali kedepan. Potensi itu didukung juga di wilayah desa adat Sigaran yang memiliki potensi wisata spiritual yang masih ditopang oleh hutan desa yang asri. Desa adat Lambing sebagai penunjang dari desa wisata, dari sisi tradisi budaya warisan dari leluhur sebagai tonggak dan barometer desa Mekar Bhuana. Begitu pula dengan banjar adat Samu dengan potensi usaha kecil menengah atau UMKM merupakan potensi yang harus ditumbuh kembangkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Kita berharap nanti kerajinan ukir dan tedung (payung besar), kita bisa perkenalkan di jogya, sebagai bentuk industri kecil yang mampu menopang masyarakat sekitarnya, "ucapnya. (Ray)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama